Surprise! (2)

28.4K 3.3K 537
                                    

(same day as chapt 14)

Ahrin masuk ke apartment Mark dan melepas sepatunya. Ia melihat ke sekitar. Sepi. Ia pun menuju ke kamar Mark, ia  melihat Hyena yang sedang duduk di ranjang sambil memegang mainannya sedangkan Mark duduk di belakang Hyena mengawasi. Saat Hyena akan memakan benda yang entah apa di tangannya, Mark menarik tangan Hyena, mencegah nya memakan benda itu yang membuat Hyena menyebik akan menangis, saat Ahrin mendekati ranjang, Hyena menangis keras.

"Hueeeee hiks hiks"

Ahrin pun menggendong Hyena yang menangis. Menepuk-nepuk Hyena pelan.

"Sssshhh sayang sayang, appa nakal ya sshhh"

Mark menggaruk tengkuknya bingung.

"Lo ambilin biskuit bayi Hyena aja gih sana di dapur."

Mark hanya menurut dan keluar kamar. Tak lama ia kembali membawa satu biskuit untuk Hyena. Ia berdiri di depan Ahrin kemudian memberikan biskuitnya pada Hyena yang langsung diambil oleh Hyena.

"Babababa" gumam Hyena, ia berhenti menangis dan 'memakan' biskuitnya.

Mark kemudian menatap Ahrin lekat. Ditatap seperti itu, tentu saja Ahrin sadar.

"Apasih lo?"

"Kak, bibir lo kok ada luka gitu?"

"Hah?" Ahrin nampak gelagapan yang membuat Mark curiga. "O-oh ini tadi.... gue jatoh.. iya jatoh"

"Gue ga bego kak. Bekas siapa?"

"Apaan sih lo? Ga usah kepo"

Ahrin akan pergi menghindari Mark, namun tangannya di tahan oleh Mark. Mark mendorong Ahrin ke tembok hingga biskuit hyena jatuh, kemudian mengunci Ahrin dengan kedua tangannya yang diletakkan di sisi Ahrin.

"Lo tuh kenapa si?! Kalo Hyena jatoh gimana?!" Ahrin memelototi Mark, namun Mark tidak bergeming, ia memandang Ahrin tajam. Membuat Ahrin sedikit menciut.

"Kalo ditanya tuh jawab, bukan ngatain kepo!" Geram Mark rendah.

"Ya.. ya buat apa juga lo tau kan?" Ahrin berusaha menutupi kepanikannya dan tetap bersikap galak.

"Bekas siapa?" Mark masih bersikeras dengan pertanyaannya.

Ahrin menunduk, entah kenapa tatapan marah Mark begitu menakutkan sekarang.

"Itu.... Kak Taeyong" Jawab Ahrin lirih.

Mark meninju tembok disamping Ahrin yang membuat Ahrin terlonjak kaget. Mark tiba-tiba meraih dagu Ahrin.

"Biar gue hapus!" tandas Mark tegas. Belum sempat Ahrin bereaksi, Mark sudah lebih dulu mendaratkan bibirnya pada bibir Ahrin membuat mata Ahrin membulat kaget. Ahrin ingin sekali mendorong kemudian menampar Mark yang sudah seenaknya, tapi ia sedang menggendong Hyena.

Awalnya Mark hanya mengecup namun setelah beberapa detik, Mark mulai memberi lumatan-lumatan ringan di bibir Ahrin.

Ahrin berusaha untuk memalingkan wajahnya agar ciuman Mark terlepas, tapi Mark justru menangkup pipi Ahrin, membuatnya tak bisa memberontak lagi.

Entah kemana akal sehat Ahrin, ia justru sekarang menutup matanya dan membalas ciuman Mark. Bahkan mereka melakukan french kiss. Sejenak di ruangan ini hanya terdengar suara decapan diantara Mark dan Ahrin.

Ahrin merasakan tangan kecil menyentuh dagunya.

"Mamama eomma... eomma"

Mark dan Ahrin melepas ciuman mereka. Dan memandang Hyena yang berada diantara mereka kaget.

"Kak? Tadi Hyena kan bukan setan?!" Seru Mark. Ia memandang Hyena berbinar.

"Tadi kamu bilang apa sayang? Ayo ulangi, eomma.. eomma~" Ucap Ahrin sembari menatap Hyena.

Hyena memeluk Ahrin, bersandar di dadanya sebelum mengatakan "eom-eomma"

Mark dan Ahrin tersenyum lebar. Mereka seakan lupa pada apa yang mereka lakukan sebelum ini.

"Hyena udah bisa ngucapin kata pertamanya kak!" Mark memeluk Ahrin senang.

"Tapi kenapa kata pertamanya bukan 'appa'" Mark melepas pelukannya dan cemberut.

"Itu berarti dia lebih sayang ama gue." Ahrin kemudian tertawa mengejek dan membuat Mark makin cemberut.

Tapi kemudian Hyena berbalik dan mengacungkan tangannya pada Mark tanda bahwa ia ingin digendong Mark. Mark langsung menggendong Hyena. Hyena memeluknya.

"Pa.... Appa" gumam Hyena.

"Kak! Denger gak?! Dia manggil gue juga?" Mark kemudian mengangkat Hyena tinggi membuat Hyena tertawa.

————————
Saat ini Mark kembali sibuk dengan laptopnya, Hyena sudah tertidur sejam yang lalu, jam 7 malam. Sedangkan Ahrin sedang membuatkan kopi untuk Mark.

Cklek!

Ahrin masuk ke kamar Mark membawa secangkir kopi. Ia menghampiri Mark dan menaruh cangkirnya di meja. Saat Ahrin akan keluar, Mark menarik Ahrin hingga jatuh ke pangkuan Mark. Ahrin akan berdiri namun Mark justru memeluk pinggangnya.

"Minggir gak?! Gue teriak nih!"

"Teriak aja, orang kedap suara."

"Gue trauma aah sama lo, minggir" rengek Ahrin sambil memberontak. Tapi pelukan Mark semakin mengencang.

"Kak sumpah, lo diem deh, ntar gue terangsang lo mau tanggung jawab?" Ucap Mark sembari menggigit bibirnya, matanya sayu.

Ahrin langsung mematung. Ekspresi Ahrin yang seperti kucing kaget itu membuat Mark tertawa.

"Diem lo" Ahrin memukul dada Mark. Namun ia segera menyesalinya karena kedua tangannya langsung digenggam Mark erat.

Perasaan Ahrin benar-benar tidak enak.

"Kak, salah gak sih kalo gue suka sama lo? Gue marah waktu tau lo dicium kak Taeyong. Malah jadian."

DEG!

Ahrin terdiam sejenak. Menghela nafasnya kemudian berbicara.

"Kalo untuk sekarang, salah banget Mark. Lo udah punya Koeun, gue juga baru aja jadi punya kak Taeyong. Kita ga bisa gini."

"Kak liat gue"

Ahrin mengangkat wajahnya, memandang Mark. Mereka bertatapan.

"Please let me kiss you again and again only for tonight."
Mark menarik tengkuk Ahrin mendekat. Ahrin sama sekali tidak menolak. Ia merasa bersalah pada Taeyong, sangat. Tapi hatinya menginginkan ini.

Mereka pun kembali berciuman. Ada perasaan yang tertoreh disana. Mereka memagut bibir satu sama lain seperti hidup mereka bergantung pada bibir masing-masing.

Ahrin memegang pipi Mark dan sedikit memiringkan kepalanya, memperdalam ciuman mereka.

Mereka melepas ciuman mereka sejenak, saling menatap dengan nafas yang memburu.

Sesaat kemudian, Mark menarik tengkuk Ahrin dan memulai ciuman mereka lagi. Mereka begitu terlarut dalam ciuman mereka hingga tak menyadari ada yang membuka pintu kamar Mark.

"MARK!!"

Mendengar suara itu Mark dan Ahrin spontan melepas ciuman mereka. Mereka pun berdiri. Ahrin nampak terkejut melihat siapa yang datang kemudian menunduk. Mark tampak membulatkan matanya kaget.

"DAD?! MOM?!"

———————
Sorry baru bisa update, bad signal euy lagi mudik T-T

Lagi-lagi, yang gue update adalah tulisan ke-3 versi ke-2:'v

Kissing everywhere gini euy:'v maapkeun lah..

Semoga suka yaa, and thanks for support ♥♥

PAPA MUDA ✘ Mark Lee AU ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang