Cemburu! (Real Part)

32.9K 3.1K 373
                                    

(masih acara nikahan chapter 19, jadi chapter cemburu yang sebelumnya itu just for fun  :v)

Ahrin dan Mark saat ini sedang menyalami para tamu undangan. Mereka berkeliling menyapa orang-orang yang mereka kenal. Sesekali relasi bisnis ayah Mark yang tidak mereka kenal.mengajak Mark mengobrol soal bisnis. Ya, setelah Mark lulus, ia akan segera mewarisi bisnis ayahnya. Young business men. How cool He is.

Setelah menyalami tamu mereka duduk disebuah meja. Yang diisi oleh Ahrin, Mark, Koeun dan Taeyonh. Ternyata Taeyong tadi hanya keluar sebentar karena ia mengaku merasa tidak kuat melihat Ahrin di altar bersama pria lain.

"Mark, aku mau ngomong sebentar." Ucap Koeun tiba-tiba. Koeun kemudian berdiri dan berjalan mendahului Mark. Kemudian Mark mengikutinya.

"Rin" Taeyong menggenggam tangan Ahrin yang ada di meja namun Ahrin segera menarik tangannya.

"Kak, maaf, tapi ga enak diliat orang aku kan sekarang.."

Taeyong mengangkat tangannya, mengisyaratkan Ahrin untuk menghentikan bicaranya. Ia benar-benar tak ingin kata itu keluar dari mulut Ahrin. Bagi Taeyong, Ahrin tetaplah gadisnya. Bukan milik orang lain.

"Nanti kamu abis ini ga bisa ke apartment aku aja?"

"Hah? Ga bisa kak, disini kan masih ada keluarga aku sama Mark. Nanti apa kata orang kalo aku ikut kakak." Ahrin menunduk. Ahrin tak kuat melihat tatapan Taeyong yang memohon.

"Terus apa kata orang pas tau kamu nikah? Padahal kamu baru pacaran sama aku." Ucap Taeyong penuh penekanan.

"Kak..... aku...... maaf" Hanya kata itu yang mampu Ahrin ucapkan.

Taeyong menghela nafasnya kasar.

"Rin, aku takut... aku takut kamu beneran jadi milik orang lain."

"Kak please? Ini cuma 6 bulan. Sekarang kita jangan sedih-sedihan dong. Anggep aja.. ini.. pernikahan kita?" Ucap Ahrin ragu-ragu.

————————
Ahrin baru saja berjalan pergi menjauhi Taeyong. Mereka tidak bertengkar lagi, justru kembali mengobrol seperti biasa, tentang rumah sakit dan mereka.

Ahrin ingin ke toilet, namun saat ia akan berbelok, ia mendapati Mark dan Koeun sedang berbicara di ujung koridor dan Koeun tampak menangis. Ia bersembunyi di balik dinding dan mengintip. Entah kenapa ia penasaran, mungkin karena ini pasti ada sangkut paut dengannya?

"Mark, aku gabisa liat kamu sama dia." Koeun nampak menutup wajahnya dengan kedua tangan. Bahunya naik turun karena menangis.

"Tapi gimana Eun? Orang tua kamu ga setuju. Aku terpaksa ngelakuin ini" Mark menarik rambutnya frustasi.

DEG

Entah kenapa perkataan Mark sedikit membuat Ahrin terluka.

'Terpaksa ya?' Batin Ahrin ngilu. Namun ia juga tau bahwa itu adalah faktanya.

Ahrin terberai. Sebagian dalam dirinya sakit, namun sebagian lagi merasa bersalah. Bersalah pada Taeyong, Koeun dan Mark. Ia merasa jahat pada semua orang karena keputusannya.

"Mark, gimana kalo kamu jatuh cinta sama dia?" Koeun menatap Mark dengan penuh air mata. Ahrin turut merasakan sakit yang dialami Koeun. Perempuan mana yang rela melihat pria yang dicintainya menikah? Di depan matanya.

Mark bungkam, namun sejurus kemudian ia memeluk Koeun.

Mark bungkam, namun sejurus kemudian ia memeluk Koeun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PAPA MUDA ✘ Mark Lee AU ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang