"DAD?! MOM?!"
Mendengar gaduh, Hyena pun terbangun dan menangis, Ahrin refleks menghampiri Hyena dan menggendongnya sedangkan Mark menghampiri kedua orang tua nya. Rahang ayah Mark semakin mengeras melihat Hyena.
"Apa-apaan ini Mark?! Dad dan Mom jenguk kamu dari Kanada cuma untuk lihat ini?" Seru ayah Mark. Ibu Mark yang berdiri di sampingnya pun mengelus punggung suaminya agar beliau sedikit tenang.
"Mark bakal jelasin dad. Dad tenang dulu."
Ayah Mark berbalik dan menuju ruang tengah. Diikuti oleh ibu Mark kemudian Mark, tak lupa Mark mengisyaratkan Ahrin untuk ikut. Sekarang mereka duduk di ruang tengah. Wajah mereka sangat tegang, kecuali Mark yang nampak gelisah dan khawatir. Ahrin tau Mark pasti sangat ketakutan sekarang. Ahrin memberanikan dirinya untuk mengelus punggung Mark, berharap Mark merasa lebih baik.
Mark menatap Ahrin sejenak.
"Gapapa, kamu bisa" Bisik Ahrin meyakinkan. Mark hanya mengangguk, menghela nafas berat dan menatap Ayahnya.
"Dad, bayi ini Hyena, dia anak Mark."
PLAK!
Satu tamparan berhasil mendarat di pipi Mark dengan sangat keras, membuat Ahrin dan Ibu Mark terlonjak kaget. Mark hanya menunduk sambil memegangi pipinya yang kelu.
"DAD KECEWA MARK! DAD PERCAYA SAMA KAMU SELAMA INI TAPI APA HASILNYA?!" Murka ayah Mark. Ibu Mark ikut berdiri berusaha menenangkan Ayah Mark.
"Dad, tenang!" Ucap Ibu Mark.
Ibu Mark menarik suaminya itu duduk. Ayah Mark terlihat memijat keningnya.
"Maaf dad." Lirih Mark.
Ayah Mark terlihat menghela nafas.
"Dia ibunya?" Tanya Ayah Mark dingin menatap Ahrin. Ahrin mendongakkan kepalanya, akan membuka mulut, namun Mark terlebih dulu menjawab.
"Bukan Dad."
"Lalu siapa ibunya Mark?!" Geram Ayah Mark.
Mark tidak menjawab dan makin menunduk membuat ayah Mark makin geram.
"JAWAB MARK!" Gertak ayah Mark sembari menggebrak meja.
Hyena kembali menangis kencang dipelukan Ahrin.
"Dad tenang, Daddy bikin Hyena takut." Ucap Mark. Ahrin berusaha menenangkan Hyena tapi tidak mempan. Mark menatap Ahrin.
"Kak, bawa Hyena ke apartment kakak dulu."
"Tapi kamu..."
"Aku makin pusing kak, please?"
Ahrin pun berdiri, membungkuk hormat pada orang tua Mark sebelum berlalu pergi.
"Mark, buang saja bayi itu."
"DAD!" Seru Mark dan Ibunya bersamaan.
"Dad! Itu anak Mark, kita gak bisa begitu!" Ucap ibu Mark.
"Dad, Mark sayang sama Hyena dad. Mark bakal ngelakuin apapun asal bukan buang Hyena." Ucap Mark tegas.
-------
Saat ini Mark dan Ahrin serta ibu Mark sedang berada di ruang tunggu Rumah Sakit Seoul. Tadi ditengah perdebatan Mark dan Ayahnya, Ayah Mark mengalami serangan jantung ringan, untung saja Mark tanggap untuk memanggil Ahrin dan memberikan pertolongan pertama pada Ayah Mark. Sebelum mereka ke rumah sakit, Hyena lebih dulu dititipkan ke tetangga mereka, Bibi Ahn."Mom, maafin Mark. Semuanya jadi kaya gini. Tolong jangan benci Mark sama Hyena" Mark memeluk ibunya yang tengah menangis.
"Gapapa sayang. Mom gak mungkin bisa benci sama anak dan cucu mom." Ibu Mark mengelus rambut Mark pelan. Ahrin yang mendengar percakapan mereka merasa tersentuh dan ikut menangis.
"Makasih mom. Maafin Mark." Mark meneteskan air mata dan memeluk ibunya semakin erat.
Kemudian, dokter yang menangani Ayah Mark pun keluar. Ahrin, Mark dan Ibunya pun berdiri.
"Keluarga bapak Lee Minhwan?"
"Kami keluarganya dok!" Jawab Ibu Mark penuh harap.
"Mr. Lee saat ini baik-baik saja bu hanya keadaannya sedikit lemah. Jangan membuat beliau banyak fikiran karena jantungnya sedang tidak sehat. Beliau sudah sadar dan bisa dijenguk sekarang. Permisi" Tutup Dokter itu dan berlalu pergi.
Mark akan masuk saat ibunya menahan Mark.
"Biar Mom bicara berdua dulu dengan Daddy mu. Mom akan bujuk dad."
Mark mengangguk kemudian Ibu Mark masuk ke ruangan. Mark kembali duduk di kursi.
"Mark, gue ambilin obat dulu ya? Bibir lo luka."
Mark hanya mengangguk, Ahrin beranjak dari duduknya. Tak lama, ia kembali dengan membawa kotak P3K. Ahrin duduk di samping Mark.
Ia menuangkan antiseptic ke kapas, kemudian menekannya pelan ke luka Mark yang membuatnya meringis.
"Sakit kak, perih"
"Iya tahan sedikit."
Ahrin kemudian membuka plester kecil, kemudian menempelkannya di luka Mark. Ia membereskan peralatannya, menaruhnya di kursi kosong dan kembali melihat Mark. Ahrin menyentuh pipi Mark yang memar.
"Sakit ya?"
"iya, tapi gue pantes kok dapetin itu."
"Jangan bilang gitu. Lo harus kuat. Gue tau ini susah. Tapi masalah pasti bakal selesai."
Mark tiba-tiba menjatuhkan kepalanya ke bahu Ahrin. Ahrin pun akhirnya memeluk Mark. Menepuk punggungnya pelan.
"Gue cape kak, gue tertekan" Nada bicara Mark terdengar sangat frustasi.
"Gapapa, semuanya bakal baik-baik aja. Gue bakal selalu bantuin lo."
Mark menegakkan tubuhnya, menatap Ahrin sendu.
"Makasih kak."
-------
Mark memandangi wajah ayahnya yang tertidur. Ahrin sudah pulang 30 menit yang lalu bersama ibunya. Ibunya menetap di hotel dekat apartment.
Ayah Mark perlahan membuka matanya.
"Mark" panggil Ayah Mark pelan.
"Iya dad?" Mark tersenyum melihat Ayahnya bangun.
"Dad mau bicara soal tadi." Mark hanya diam, menunggu ayahnya meneruskan bicara.
"Mark, dad gak benci kamu ataupun Hyena, maaf Dad emosi. Tapi dad mau minta satu permintaan, baru dad akan bener-bener maafin kamu."
"Apa dad? Mark mau ngelakuin apa aja buat dad."
"Karena sekarang terlanjur ada Hyena. Dad ingin kamu menikah. Kalau kamu gak mau, Dad sama Mom akan bawa Hyena ke Kanada dan ngasihin Hyena ke orang lain."
"Tapi Dad..." lirih Mark.
"Mark, itu sudah keputusan final dari Dad. Itu yang terbaik buat semuanya. Apa kamu gak mikir nanti Hyena harus sekolah, dia harus punya data orang tua? Kalau Hyena tanya mana ibunya kamu mau jawab apa? Belum lagi kalau sampe Hyena nanti di bully karna orang tua nya gak lengkap?"
Mark terdiam sejenak. Ucapan ayahnya semua benar. Tapi sungguh, yang menjadi fokusnya saat ini adalah mempertahankan Hyena dengannya. Bagaimana pun caranya.
"Okay Dad, Mark bakal nikah."
"Dad kasih waktu kamu 2 Minggu sebelum Dad balik ke Kanada."
--------
Drama banget eaps, :vMungkin FanFic ini bentaran lagi kelar. Eh tapi gatau deng :v liat aja.
Semoga suka yaa and thanks for the support ♥♥
KAMU SEDANG MEMBACA
PAPA MUDA ✘ Mark Lee AU ✅
Hayran Kurgu"Please kak, jadi mama nya Hyena ya?" - Mark Lee "Hah? Gila lo!" - Park Ahrin Baca aja dulu siapa tau suka. Work perdana gue disini nih :v Start : 16 Juni 2017 End : 27 Juli 2017 Highest Rank #41 in Fanfiction berkat para readers, bukan gue yang...