3rd Chapter Content: Momen Blackpink ot4 & BlackVelvet (but not in good term ofc)
------------
Jisoo menatap ponsel di tangan kanannya, kemudian jari-jari lentik miliknya mengetikkan sesuatu di atas layar benda itu. Matanya berbinar dan senyuman tak kunjung surut dari wajah cantik itu.
Sebenarnya bukan hanya saat membalas chat Taeyong seperti ini saja ia merasa senang. Bahkan saat sedang melakukan hal-hal membosankan seperti belajar di ruang kelas atau mengerjakan makalah pun mood-nya sangatlah baik.
Well, mood Jisoo memang sedang dalam keadaan baik sejak satu minggu yang lalu. Saat dimana ia memutuskan untuk meninggalkan segala kekhawatirannya dan lebih memercayai Taeyong.
Selain itu, seminggu terakhir Taeyong tidak terlalu 'menjaga jarak' dengannya, bahkan di sekitar areal kampus. Taeyong bersedia datang ke kampus bersama Jisoo, walaupun gadis itu harus turun dari mobil di pertigaan jalan sekitar 200 meter dari gerbang kampus lalu berjalan kaki agar tidak ada yang memergoki mereka bersama. Kedengarannya tega memang. Tapi meski begitu, Jisoo sudah amat sangat senang dapat bersama kekasihnya.
Wajar saja Jisoo senang. Waktu mereka untuk bertemu menjadi minim sejak Taeyong memutuskan untuk menjadi dosen pengganti di kampus Jisoo selama 2 bulan. Memang Taeyong tidak mengajar setiap hari di kampus Jisoo tapi tetap saja pekerjaan kantor Taeyong menjadi penghambat lain bagi mereka untuk bertemu.
Maka dari itu, waktu berdua mereka hanyalah pada saat weekend, pagi hari di mobil saat jadwal Taeyong mengajar dan sisanya dilewati dengan berkomunikasi lewat aplikasi di ponsel. Seperti sekarang, Taeyong memang berada di kampus namun apa daya, kedua insan itu hanya bisa bercakap-cakap lewat line.
"Jis, lo denger nggak sih?"
Jisoo mengadahkan kepalanya, menatap polos kepada gadis berambut panjang hitam yang tengah balas menatapnya dengan kesal.
"Eh? Kenapa kenapa?" tanya Jisoo yang masih tersenyum. Belum menyadari kekesalan temannya.
Si gadis berambut hitam mendorong pelan lengan teman di sampingnya yang sedang menyuapkan bakso ke dalam mulut, lalu menunjuk sekilas ke arah Jisoo dengan dagunya. "Tuh kan. Kebiasaan nih temen lo, Jen. Gue jarang-jarang loh ngumpul ama kalian. Giliran gue nongol, si Jisoo malah main hape mulu," keluh gadis itu kesal.
Mereka berempat--Jisoo, Jennie, Lisa dan termasuk gadis itu--merupakan teman baik sejak awal masuk kuliah. Namun dari antara mereka berempat, hanya Lisa, Jennie dan Jisoo yang satu jurusan. Sedangkan si gadis yang lainnya--Roseanne Park--berada di jurusan Manajemen.
Gedung fakultas mereka memang sama namun jadwal kuliah mereka bisa dibilang 'tidak pernah berjodoh'. Mereka, terutama Rose, semakin jarang berkumpul dikarenakan oleh kesibukan akan tugas kuliah masing-masing. Momen-momen langka seperti sekarang, dimana dosen Rose sedang berhalangan hadir bersamaan dengan jam kosong kelas ketiga temannya, sangatlah jarang terjadi.
Dan ketika mereka mendapatkan waktu untuk bercengkerama bersama, salah satu teman dekatnya malah sibuk dengan gadget. Wajar Rose merasa kesal. Dalam ekspektasinya ia akan mendapatkan quality time yang sekarang jarang terjadi bersama teman-teman dekatnya sembari makan siang bersama di kantin kampus.
Belum sempat Jisoo memberikan pembelaan diri, teman di sampingnya sudah terlebih dahulu mecondongkan tubuh untuk mencuri lihat ke layar ponsel Jisoo lalu kembali menarik diri ketika sudah mendapatkan apa yang dibutuhkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pretending --lty & kjs
Fanfiction"Kita pura-pura nggak saling kenal ya pas di kampus kamu. Cuma 2 bulan kok." Kim Jisoo harus mati-matian memendam kedongkolan ketika mayoritas teman-teman perempuannya di kampus menaruh hati pada kekasihnya, Lee Taeyong. Satu-satunya yang ia yakini...