4. The Couple Crashers

1.5K 266 93
                                    

Lumayan fast update~~ do you love me now? No? K. Wk (yg blm baca chapter 3 baca dulu yaa)

4th chapter's content: Jaesoo & Yongrene :) hngg 💔💔 [ Next chap full Taesoo tenang ae gaes :'') ]

----------



"Kak Taeyong."


Taeyong mengerjap beberapa kali sembari menatap gadis cantik yang tengah berjalan mendekatinya sambil tersenyum.


"Mau pulang?" tanya gadis itu ketika telah berdiri di sebelah Taeyong.


"Eh, iya." Tersadar jika dirinya sempat terdiam, Taeyong kembali menggerakkan kakinya menuju tempat parkir di samping gedung fakultas. Namun ia dibuat bingung ketika gadis itu malah ikut berjalan di sampingnya.



"Bareng ya, Kak. Saya juga markir mobil di samping gedung."



Taeyong tidak menjawab. Ia tidak mengiyakan namun juga tidak menolak. Toh apa haknya untuk tidak memperbolehkan gadis itu berjalan menuju tempat parkir bersamanya? Walaupun sesungguhnya ia risih berjalan bersama dengan seorang mahasiswi. Lalu yang membuatnya heran adalah kenapa tiba-tiba ada seorang mahasiswi yang bersikap (sok) akrab dengannya?




Taeyong melirik ke arah gadis itu. Mengamatinya sekilas karena sepertinya wajahnya tak asing. Lalu seketika ia teringat kejadian kemarin.



"Kamu yang kemarin saya mintain tolong ya?"


Gadis itu--Irene--menoleh ke arah Taeyong dengan ekspresi kaget bercampur senang. Bagaimana tidak? Orang yang disukainya tiba-tiba menanyainya duluan. Padahal barusan ia sempat sedikit down karena Taeyong tak membalas ucapannya yang tadi. Bukankah ini pertanda bagus?

"Iya kak. Saya Irene yang kemarin ngambil fotocopy materi di ruangan kakak."



"Oh iya, iya." Taeyong mengangguk-angguk. Pantas gadis itu wajahnya tak asing. Karena jujur saja, selain Jisoo dan sahabat-sahabat kekasihnya itu, Taeyong tidak terlalu memperhatikan wajah-wajah mahasiswanya. Kebetulan kemarin ia minta tolong pada Irene, sehingga secara otomatis wajah gadis itu sedikit terekam di ingatannya.


Hanya saja ada satu hal yang mengganggu pikirannya. Nama Irene yang sepertinya pernah ia dengar dari seseorang. Tapi siapa? Dan kenapa?
















Ah, entahlah.


"Kak, kenapa nggak parkir di basement aja? Lebih deket dan memang tempat parkir dosen di sana kan?" Irene memulai taktik pdkt-nya dengan obrolan basa-basi. Ia tentunya takkan menyianyiakan waktu berdua ini begitu saja hanya dengan diam.



Setidaknya harus ada progress dalam pendekatannya terhadap dosen ganteng tapi agak kaku ini.

"Saya juga biasanya parkir di sana sih. Tapi tadi saya agak telat terus basement udah penuh," jelas Taeyong. "Cuma telat dikit padahal."

Irene terkekeh. "Wajar kak. Di sini emang telat semenit aja parkiran udah banyak yang penuh. Biasanya yang parkir di basement tuh anak-anak yang udah detik-detik akhir mau telat karena agak jauh kalo mau parkir di samping gedung. Jadinya mereka sembarangan aja markir di sana walau ujung-ujungnya pasti dimarahin sama dosen-dosen juga sih," terang Irene.



"Kamu brarti nggak termasuk yang suka telat dong? Apa gimana?" tanya Taeyong spontan.


Irene menggeleng. "Nggak dong, kak. Saya orangnya selalu on-time juga. Lagian di sana kan memang tempat parkir dosen, saya nggak mau ngambil hak orang lain," jawab Irene sambil tersenyum.

Pretending --lty & kjsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang