Warn: semi-mature content
Taeyong tidak mengerti apa faedahnya menonton film horor yang pada akhirnya hanya akan menakuti diri sendiri. Terutama bagi orang-orang yang sebenarnya penakut tapi ketagihan dengan hal-hal seperti ini.
Dia juga tak mengerti kenapa boneka ber-make up tebal dengan kepangan kunonya bisa se-viral ini dan membekas di benak para penggemar horor. Walau tak akan dia pungkiri bahwa film yang sedang dia tonton sekarang ini sangatlah seram.
Oh, koreksi, menurut Taeyong semua film horor itu seram. Baik film horor Hollywood, Jepang, maupun Thailand. Bahkan film horor esek-esek dalam negeri pun menakutkan baginya.
Mungkin hampir seluruh adegan di film yang sedang mereka tonton tak ia simak dengan baik. Bagaimana bisa menyimak jika sedari tadi dia menutup setengah pandangannya dengan tangan. Katanya biar kalau saat adegan setannya muncul, dia hanya akan melihat setengah bagian bawahnya saja. Jadi takkan terbawa sampai mimpi.
What a man, Lee Taeyong.
Kalau bukan karena kekasihnya, jangan harap setelah dinner tadi Taeyong mau membuang uang untuk menonton film-film seperti ini. Apalagi di jenis studio seperti velvet class yang harga tiketnya lumayan mahal.
Menurutnya lebih baik nonton film kartun sekalian.
Jisoo sama penakutnya dengan Taeyong. Tapi dia menyukai hal-hal seperti ini sejak dulu. Alhasil dengan berat hati Taeyong memenuhi permintaan kekasihnya yang ingin menonton film horor yang sedang beken saat itu.
Sebenarnya di satu sisi Taeyong senang kalau Jisoo mengajaknya menonton horor. Why? Kalau sedang takut, Jisoo akan memeluk Taeyong dari samping dan membenamkan wajahnya ke dada lelaki itu. Bahkan tak jarang Jisoo akan meminta Taeyong menginap di apartemennya karena gadis itu tinggal sendirian dan dia takut.
Hehe.
Namun kali ini berbeda. Sudah beberapa kali adegan menyeramkan yang muncul namun Jisoo tak berkutik dari posisinya. Ketika penonton lain terkejut lalu sedikit berteriak dan Taeyong harus sport jantung, Jisoo malah terlihat biasa saja. Saat diajak bicara pun Jisoo hanya menjawab dengan gumaman saja. Tak seperti dirinya yang biasa.
Gadis itu masih memikirkan tentang pembahasan yang terjadi tadi. Mengenai Irene yang sempat memergoki mereka dan tentang mereka yang harus lebih menjaga jarak di areal kampus. Sebenarnya Jisoo tak mau. Maksudnya sekarang saja mereka sudah amat sangat menjaga jarak dan jarang ada waktu bersama, memangnya harus ditambah lagi?
Tapi mau tak mau Jisoo juga harus memahami situasinya. Apalagi selain Irene ada Jaehyun yang juga hampir saja membongkar rahasia mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pretending --lty & kjs
Fanfiction"Kita pura-pura nggak saling kenal ya pas di kampus kamu. Cuma 2 bulan kok." Kim Jisoo harus mati-matian memendam kedongkolan ketika mayoritas teman-teman perempuannya di kampus menaruh hati pada kekasihnya, Lee Taeyong. Satu-satunya yang ia yakini...