十二

2K 303 36
                                    

Rosé berdehem kecil, diiringi suara tepukan para muridnya — including Guanlin — seraya dia perlahan memetik gitar.

"Midnight, shadows; When finding love is a battle; But daylight, is so close; So don't you worry 'bout a thing........we're gonna be alright."

Cewek itu kemudian memetikkan gitarnya meniru suara elektronik di lagu aslinya, bikin berbagai gumam kagum terdengar di sekitarnya.




"We're gonna be alright ah yeah ah yeah; we're gonna be alright~" Rosé mengangkat kepalanya sambil tersenyum lebar.

"Baby, don't you know? All of them tears gon' come and go; Baby, you just gotta make up your mind; That every little thing is gonna be alright." Rosé melanjutkan nyanyiannya, matanya nggak sengaja ketemu mata Guanlin.

" Rosé melanjutkan nyanyiannya, matanya nggak sengaja ketemu mata Guanlin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang tentu saja dibalas dengam senyuman suportif oleh cowok itu.




Seriously, nggak peduli berapa kali pun Guanlin denger Rosé nyanyi, dia pasti akan selalu terpukau lagi dan lagi di setiap performance.

Suara cewek itu punya vocal tone yang khas, tipe suara yang orang sekali denger bakal langsung, 'Oh, ini suaranya Rosé.'

Bahkan saat mereka karaoke pun suara Rosé nggak pernah nggak bagus ketika she's obviously not trying, meskipun hal yang sama nggak bisa dibilang ke rap-nya soalnya Rosé keseringan ngaco.




"Alright, itu adalah salah satu contoh performance yang bisa kalian bawain. Minggu kemarin kan kita udah belajar basic-nya, jadi gue mau minggu ini kalian udah pilih lagu buat minggu depan. Dari minggu itu akan gue pilih beberapa orang yang performance-nya bagus buat tampil di Art Day dua minggu lagi. Is that clear?"

Kyla, temen sekelas Guanlin kemudian mengangkat tangan. "Kita harus nyanyi sambil playing instrument juga atau boleh pilih Kak?"

"Boleh pilih kok," jawab Rosé, membuat para murid menarik nafas lega, kemudian cewek itu melanjutkan, "tapi tentu aja yang bisa perform dua-duanya dengan bagus bakal punya kesempatan yang lebih besar buat masuk ke Art Day, which means nilainya bakal lebih bagus."

Beberapa murid — yang ambis fix — langsung berbicara satu sama lain dengan semangat, sementara yang lain cuek aja.




Guanlin termasuk yang kedua.

Kemungkinan besar dia bakal perform pake piano karena dia bisa-bisa sedikit sih, tapi nggak pake nyanyi soalnya suara dia biasa aja.

[3] Inadvertently | BlackPink's Rosé × Wanna One's Guanlin ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang