Jam dinding berbentuk kepala Mickey Mouse yang menggantung di kamar Axela kini menunjukkan pukul 14.50 yang artinya sepuluh menit lagi SMA Permata akan membunyikan bel pulang.
Axela menghembuskan nafasnya, baru kali ini ia membolos sekolah. Biasanya gadis itu hanya bolos di jam pelajaran setelah itu ia akan kembali ke kelas mengikuti pelajaran selanjutnya.
Ponsel canggih gadis itu berbunyi menandakan ada pesan masuk. Segera ia ambil dari atas nakas dan melihat siapa si pengirim pesan.
Domikha Amelia : Woy, lo kenapa gak masuk?
Axela Naura Cale : Bolos. Gue diajak bolos sama Gray.
Domikha Amelia : Hah? Seriusan lo? Kok bisa diajak, trus kemana aja lo?
Axela mendecak melihat balasan dari Domi. Pasti teman akrab nya akan menginterogasi dirinya. "Harus jawab apa gue nih?" Ucapnya sendiri.
Axela Naura Cale : Lo mending ke rumah gue deh nanti gue cerita semuanya.
Domikha Amelia : Oke say. Segera meluncur ke TKP. Hehehe jan lupa sediain makanan yang banyak yess.
Axela Naura Cale : Buru. Gak pake lama. (Read)
Axela menuruni tangga rumahnya dan berjalan menuju dapur untuk mengambil beberapa cemilan dan minuman kotak rasa buah-buahan untuk menemani dirinya dan Domi saat mengobrol nanti.
Dari sekian banyak teman yang Axela punya, Domi lah yang paling dekat dengan diri nya. Bisa dibilang Domi itu sahabat Axela. Karena mereka berdua telah saling kenal sejak masuk SMP. Domi lah yang menjadi sandaran Axela ketika gadis itu terpuruk saat ayahnya meninggal. Domi tahu, dibalik sifat periang Axela sebenarnya gadis itu memikul masalah yang berat di usia nya.
Tak lama kemudian, terdengar suara mobil yang Axela kenal. Gadis itu berjalan menuju pintu rumah dan Domi yang langsung berlari ke arah nya. Axela yang melihat tingkah sahabatnya itu hanya menaikan alis kanan nya.
"Axelaaa, lo harus jelasin ke gue kenapa lo bisa bolos bareng Gray." Ucap Domi terengah-engah lalu menarik tangan Axela menuju ruang keluarga. "Ih Domi! Apaan sih lo. Narik-narik tangan gue, sakit tau nggak." Ucap Axela dengan nada sedikit kesal sedangkan Domi hanya nyengir memperlihatkan deretan gigi putih nan rapi miliknya. "Sorry deh sorry. Abisnya gue kaget banget pas denger lo nggak masuk sekolah, tau nya lo malah bolos sama Gray."
"Domi.....ih tenang dulu kenapa sih? Kebiasaan deh, nyerocos mulu."
"Ya udah cepet ceritain ke gue." Rengek Domi layaknya anak kecil yang minta dibelikan balon. "Iya Domi sayang. Ayo ke kamar gue. Bawa sekalian tuh makanan sama minumannya." Ucap Axela.
Sesampainya di kamar Axela, Domi langsung merebahkan badannya di kasur empuk milik Axela. Dan Axela memilih duduk di kursi belajar nya yang terletak di sudut ruangan. "Ayo cerita Axela." Ucap Domi memasang senyum jahil.
"Jadi gini, tadi itu gue sempet masuk sekolah terus gue ke rooftop. Nah taunya si Gray malah kesana juga, abis itu dia ngajak gue jalan. Coba lo tebak dia ngajak gue kemana?"
"Ke taman?" Tebak Domi yang dibalas gelengan kepala Axela
"Ke cafe?" Tebaknya "Salah."
"Nonton?" Ucap Domi dengan alis saling tertaut
"Salah lagi. Coba tebak lagi."
"Pasti kali ini gue bener. Ehm toko buku? Nemenin lo beli novel."
"Salah lagi Domi. Hahahahaha mau nebak lagi nggak?"
Menyerah karena tebakannya tidak ada yang benar, Domi menggelengkan kepalanya dan mengacak rambutnya. "Ih lo sebenernya kemana sih? Tebakan gue nggak ada yang bener."
"Ke rumah sakit." Ucap Axela datar. "Lebih tepatnya rumah sakit jiwa." Perkataan itu sukses mebuat Domi terlonjak kaget dan bangkit dari posisi berbaringnya menuju sofa yang diduduki sahabatnya itu.
"Lah, rumah sakit jiwa? Lo ngapain kesana Xel, abis cek kejiwaan lo?" Ucap Domi diiringi dengan tawa yang menggema seantero kamar membuat Axela mendecak kesal. "Elo mah bukannya ikut bingung malah ketawa. Nggak asik ah!"
"Gimana ya? Gue bingung aja gitu Xel, baru kali ini gue denger ada cowok yang ngajak cewek jalan ke rsj astaga. Lo ngapain disana?"
"Gue juga nggak tau kenapa dia malah ngajak gue kesana. Katanya sih ada keluarganya yang dirawat disana." Jawab Axela terlihat berpikir.
"Lo nggak nanya emang nya?"
"Pengen gue nanya. Tapi, gue takut dia tersingung atau marah." Ucap Axela khawatir. "Kalo gitu lo cari tau sendiri aja, lo dateng kesana nanti gue temenin kok." Ucap Domi memberi solusi untuk sahabatnya itu. "Gue jadi kepo deh banget malah. Masa sih cowok sekeren Gray itu punya penyakit kejiwaan." Ucap Domi yang dibalas dengan jitakan dari Axela membuat cewek itu meringis kesakitan.
Setelah itu, fokus kedua perempuan itu tertuju pada Brian O'Conner yang diperankan oleh Paul Walker aktor tampan asal Amerika yang sedang mengendarai mobil sport dengan kecepatan tinggi di film Fast and Furious 7 dengan cemilan yang menemani mereka.
Sampai jumpa di chapter selanjutnya guys.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Axela Gray
Teen Fiction(ON GOING) Axela Naura Cale dan Devano Grayson Ville. Dua orang yang selalu tertawa dan ingin terlihat bahagia didepan semua orang. Namun, kenyataannya itu hanya sandiwara belaka untuk menutupi masalah yang teramat berat untuk mereka masing-masing...