'Tok tok'
Euijin membuka pintu kamarnya dan melihat Jeonghan berdiri di luar sana dengan sebuah kantong di tangannya.
"A-ada apa?" tanya Euijin gugup. Setelah kejadian kemarin, sebenarnya Euijin ingin menghindari Jeonghan karena tak ingin terseret masalah lagi. Tapi, saat ini Jeonghan malah datang ke kamarnya, dan yang terpenting adalah jantung Euijin menjadi heboh.
Jeonghan memberikan kantong yang ia bawa, "Ini, aku belikan roti untuk kalian. Di dalamnya ada pakaianmu yang kemarin, jadi jangan sampai mereka melihatnya. Anggap saja ini permintaan maafku karena kemarin menendangmu."
"Ah iya... makasih..." Euijin menerima pemberian Jeonghan.
Setelah itu... setelah itu harusnya mereka mengakhiri pertemuan ini, kan?
"Ngomong-ngomong, kamu gak ke pantai?"
"A-apa? Dia baru saja mengajakku bicara??" batin Euijin. Ia tercengang dengan sikap Jeonghan yang tiba-tiba berubah.
"Eh bego, kalau ditanya, jawab dong!"
"Hah? Eh- ya- itu, ah nanti agak siang," jawab Euijin terbata-bata. "Tetap kasar, ya?" batinnya.
"Oh. Ya sudah. Bye." Jeonghan pun berlalu meninggalkan Euijin yang masih berdiri di tempatnya.
"Dia bilang, 'bye'? Kok sedih, ya?" batinnya. Euijin kembali menutup pintu dan duduk ke tempat tidurnya.
Euijin mengeluarkan satu persatu roti dari kantong itu. Di salah satu bungkus rotinya ada yang bertuliskan 'Untuk Euijin^_^' dan hal itu membuat hati Euijin berbunga-bunga~
"Apa itu?" tanya Dohee.
"Ah, ini roti buat kalian," Euijin memberikan salah satu rotinya kepada Dohee.
"Nayoung masih di kamar mandi?"
"Iya,"
"Nahyun, ini untukmu," Euijin memberikan rotinya yang lain.
"Wah~ terima kasih! Kamu baik sekali, pagi-pagi begini sudah membelikan kami roti," puji Nahyun.
'Ceklek'
Nayoung yang baru saja menyelesaikan mandinya menatap ketiga temannya, tidak, tapi menatap benda yang masing-masing mereka pegang.
"Aku gak dapat?" tanya Nayoung.
"Ini~ ada kok," Euijin memberikan roti bagian Nayoung.
"Wah, makasih!"
"Ngapain kau mandi kalau mau ke pantai?" tanya Nahyun dengan mulut yang sedang mengunyah makanan.
"Ah, aku tidak akan berenang kok."
"Dohee, kau mau pakai bikini?" tanya Nahyun.
"Nggak,"
"Kamu?" tanya Nayoung kepada Nahyun.
"Tentu saja! Hihi~" Nahyun terkikik. "Euijin, temani aku ya!"
"Apa? Pakai bikini? Ah, shirreo! Lagipula aku gak bawa kok."
"Ada tuh di tasmu! Sebelum berangkat, aku diam-diam memasukkannya! Jadi, pakai ya!!"
"Ya! Kebiasaanmu!"
"Euijin, memangnya roti ini dari siapa?" tanya Dohee yang tak sengaja melihat tulisan pada bungkus roti milik Euijin.
"Eh? Ah, itu.. hm.. Jisoo," jawab Euijin.
"Wah~ aku merasa diperhatikan oleh Jisoo," Nayoung memegangi pipinya yang merona karena senang.
"Oh begitu, ya? Jadi ini tandanya diperhatikan?" batin Euijin. Wajahnya juga ikut bersemu merah seperti Nayoung. Ia pun mulai melahap roti bagiannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Exchange (24/7 in Japan!)
Fanfiction"Jiwa kami bertukar!" Start : 270617 Finish : 071017