5

11 4 0
                                    

Keadaan disebuah kastil yang megah nan luas terlihat sangat sepi. Pasalnya, semua orang tidak sedang berada di kastil

Tidak semua orang, tapi hanya golongan tertentu saja

Dan di sebuah ruangan suasana nya berbeda. Ruangan yang berinterior serba mewah dan berkelas itu dipenuhi oleh ketegangan, tapi tetap saja hanya sunyi yang terdengar

Kegiatan yang dilakukan oleh yang berada dalam ruangan tersebut beragam. Mulai dari duduk, berjalan mondar-mandir, atau hanya berdiri

Tapi ekpresi dari mereka semua sama. Gelisah.

Keadaan itu terus berlangsung hingga seorang lainnya mendecak sebal

"Dimana dia? Lama sekali"

Salah satu perempuan yang ada disana menyahut

"Sabar sedikit, Joseph. Mungkin kegiatannya disana belum sepenuhnya berakhir"

"Atau mungkin dia sedang dalam perjalanan menuju-"

Tring!

"Akhirnya kau datang juga"

Benar, akhirnya orang yang sedari tadi ditunggu oleh semua orang yang berada disana datang juga

Ia datang dengan terburu-buru hingga tidak sempat mengganti apapun yang melekat di tubuhnya

"Maaf. Aku terlambat"

Ia lalu berjalan ke salah satu kursi yang ada disana lalu duduk sembari mengipasi dirinya dengan sebelah tangan

"Bagaimana?"

Si lelaki menghela nafas

"Sepertinya...ketemu"

Dua kata yang mampu membuat seluruh yang ada disana terlonjak. Yang duduk terkaget hingga berdiri. Ada juga yang tak mampu menutupi keterkejutannya

"K-kau serius? Ketemu??"

Yang ditanya hanya mengangguk

"Tapi ini akan sangat susah. Aku tidak tahu apakah waktu selama itu cukup untuk membuat dia benar-benar kembali"

Ia mengusap wajahnya lelah

"Berabad-abad aku telah mencari dan disaat sekarang telah menemukan setitik cahaya, ada saja penghalangnya"

Sang laki-laki itu menghembuskan nafas berat sehingga mengundang banyak simpati disana

"Maaf, tapi jika disana kami benar-benar tak bisa membantu apa-apa. Membuat seorang jelmaan tidak semudah itu. Hanya kau lah satu-satu nya kepercayaan kami. Kepercayaan kaum kita untuk membuat kursi yang kosong disana kembali terisi"

Seorang lelaki yang terlihat lebih tua bangkit dari kursinya besarnya lalu berjalan mendekat kearah yang lebih muda dan menepuk bahunya

"Hanya kau yang mampu kami andalkan agar jagat raya milik kita ini bisa kembali aman dan tentram"

.

Hari ini hari Jum'at, dimana seluruh siswa 101 SHS mengikuti semacam program bimbingan belajar yang diadakan di sekolah mereka

Program ini dilaksanakan bergantian per minggu nya dan waktunya sekitar jam 4 sore hingga 11 malam

Minggu pertama hari Senin dan Kamis, minggu kedua hari Selasa dan Jum'at, minggu ketiga hari Rabu dan satu lagi mereka bebas mau mengambil hari apa. Kecuali hari Sabtu dan Minggu

Itu karena hari Minggu memang jadwal untuk libur. Sementara di hari Sabtu, mereka akan full kelas non-akamdemik dari pagi hingga menjelang malam

Di hari Sabtu inilah mereka akan memiliki kelas untuk mengasah dan mengembangkan bakat dari dalam diri mereka. Inilah yang membuat siswa dari 101 SHS 'berbeda' dari siswa SHS lainnya karena waktu bersantai mereka hanya sedikit

365 Days [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang