7

10 2 0
                                    

Siyeon berlari dari kantin menuju ruang tingkat A. Begitu tahu bahwa Ong, maksudnya Seungwoo sangat suka di kelas atau perpustakaan, ia segera mencarinya dan bertanya masalah tanda di tangannya

Sebenarnya Siyeon tidak masalah dengan tanda itu, tapi bentuknya yang aneh dan seringkali terlihat bersinar, ia menjadi penasaran

Apalagi, cerita-cerita yang ia dengar dari Daehwi tentang Seungwoo, makin bertambahlah rasa penasaran Siyeon

"Namhyung-ssi, apakah Ong ada di dalam?"

Pria bernama Kim Namhyung yang sedang mengobrol bersama Sungwoon itu menoleh kearah Siyeon

"Siapa?"

"Ong Seungwoo. Apa dia ada di kelas?"

Baik Namhyung ataupun Sungwoon sama-sama terkejut. Bagaimana bisa orang yang sangat amat tertutup seperti Ong bisa dicari oleh murid seperti Siyeon yang notabennya adalah murid populer?

"O-ong Seungwoo y-ya?"

Siyeon mengangguk

"Sebentar"

Namhyung masuk ke dalam ruangan tingkat A. Sementara Sungwoon masih memperhatikan Siyeon dengan muka heran

"Kenapa sunbae menatapku seperti itu?"

Seperti tertangkap basah, Sungwoon hanya menggeleng kaku

"A-ani, hanya saja-"

"Aneh ya jika aku bertanya dan mencari orang seperti Seungwoo?"

Seakan sudah menebak apa isi pikiran Sungwoon, Siyeon memotong perkataan Sungwoon sambil tersenyum tipis

Sungwoon menggaruk tengkuknya yang tak gatal

Tak lama, Namhyung keluar dari ruangan tingkat A

"Maaf Siyeon, tapi dia tidak ada si dalam"

"Ah, begitu? Baiklah, terima kasih Namhyung-ssi"

Siyeon berbalik dan segera berjalan cepat menuju satu tempat. Perpustakaan. Siyeon yakin, Ong disana

Dan saat melewati semacam area penghubung antara gedung putra dan gedung putri, Siyeon yang berlari karena merasa memakan banyak waktu nyaris saja mencium lantai yang dingin

Bukan karena tidak sengaja tersandung atau apa. Siyeon sudah hafal siapa yang selalu melakukan hal ini padanya

"Hei, lihat dia. Apa dia tidak punya mata hingga terjatuh seperti itu?"

Seorang yeoja berpita merah berkata sembari tersenyum mengejek

"Iya eonni, menyedihkan sekali"

Siyeon menepuk-nepuk rok nya sebelum berdiri

"Permisi"

Siyeon berniat pergi dan melupakan segalanya sebelum bahunya sengaja di dorong oleh wanita yang lebih tua

"Siapa yang mengizinkanmu pergi"

Demi tuhan, Siyeon benci situasi seperti ini. Dia memang tidak suka untuk meladeni hal-hal seperti ini. Ia lebih banyak diam

"Haha! Hei Park Siyeon! Jangan sok cantik disini ya! Kau itu biasa saja. Tidak seperti Chaeyeon eonni"

Yang disebut namanya mengibaskan sebelah rambutnya sombong. Siyeon hanya bisa menahan emosi nya. Tidak puas saat jam sekolah, saat jam bimbel pun mereka suka sekali mengganggunya

Yap, mereka adalah dua orang yang sangat suka mengganggu Siyeon karena menurut siswi bernama Jung Chaeyeon, Siyeon bisa saja melengserkan posisinya sebagai salah satu siswi populer

365 Days [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang