Pas di kamar gue ngebanting map pink ini kekasur dan langsung nutup pintu.
liburan gue malah jadi babu.
gue buka mapnya dan gue jatohin kertas-kertasnya.
gue baca satu persatu biodata maupun karakter mereka.
sebelum gue baca ini lembaran kertas gue sempet baca kertas dari kakek.
kakek udah kenal mereka selama setahun jadi kakek tafsirin kelakuan mereka agar kakek sendiri paham.
dari semua biodata gue tertarik sama Chenle dan Jisung, disana saling berkaitan.
bahwa Jisung gasuka jeritan lumba-lumba Chenle.
sedangkan Chenle gasuka Jisung terlalu pendiem.
ok lah.
suka suka mereka.
gue masukin balik itu kertas-kertas ke map.
dan gue duduk di meja rias.
kakek itu sayang banget sama gue karena gue cucu perempuan satu satunya dan sisanya cowo semua.
gue lepas kunciran gue dan gue gerai.
gue sisir biar rapi.
gue abis mandi.
gue denger kakek telepon ke telepon kamar gue, gue disuruh turun.
kalo teriak gabakal kedengeran.
kan orkay ehehe.
gue turun dan ngedapetin anak hasutan kakek udah ngumpul.
"Yawla bidadari gwe young."
"Iya dia bidadari, lo ma babu ga cocok."
"Dia tuan puteri cocok sama gue yang udah jadi pangeran."
"Mimpi lo ketinggian sol."
dari tangga aja gue udah kedengeran mereka ribut mulu.
"Ada apa kek?"
gue duduk di sebelah kakek sedangkan yang lain berebutan buat duduk disofa yang tadinya ngegelar dikarpet.
"Paman mau milih salah satu dari kita buat jadi mantu paman ya?"
"Il tolong klepak kepala si yuta."
"Wah itu mah saya aja paman yang lakuin."
"Ampas jauh jauh dari gue lo ah bule."
Gue ngegelengin kepala gue dan natap kak Ten yang ga selaw ngeliat gue.
"Apa lo liat-liat."
si kak Ten cuman senyum doang, senyumannya bikin merinding.
"Yaampun calon ibu dari anak anaku kalo galak gini nambah sayang."
"Balikin begok win si ten ke thailand."
"Ogah, lo aja sana paketin si ten ke thailand."
"Mau lewat mana jalur darat, air apa udara?"
"Jalur undangan."
"ga lucu begok kun."
Gue liat kakek udah mijitin pelipisnya.
"Gimana kalo saya tinggal ke Jepang ini."
"Loh paman mau ke Jepang?"
"Paman balikin kak yuta gih ni gaguna dia idup disini."
"Eh congor mu ya chan ajaran siapa."
"Ajaran gwe."
"Goblok mati lo ten."
"Kak Yuta kok kasar si kan kesian Jisung ngedengernya."
gue baca di biodata kalo Jisung anak polos bahkan dia gatau yang namanya tolol dan sejenisnya termasuk goblok, kakek bilang jisung masih ngomong aku kamu an.
berarti yang normal Jisung doang, jadi gue belain.
"Eh iya maap ya ehehe suka keceplosan."
"Tuhkan (Y/N) tau sifat buruknya Yuta kan mending sini sama aa winwin aja."
"Dia gamau sama china."
"rasis lo bawa bawa china, sini ribut sama gue."
"Gue yang jepang biasa aja."
"Goblok gaada hubungannya."
"Tuh kan (Y/N) sebenernya yang sifatnya buruk tuh si winwin anak brandalan ribut mulu mana omongannya gabaik."
Gue cuman natap kakek seakan akan kaya kek aku pulang aja ya
kakek ngegelengin kepalanya.
"Saya tuh pusing ngeliat kalian hari ini, kemaren-kemaren adem ayem."
"Kan sekarang mah ada (Y/N) paman jadi saling ngelurin perhatiannya buat (Y/N) tertarik."
Itu kak Taeil yang ngomong, emang dari tadi diem sekalinya ngomong disautin teriakan sama semua anak hasutan kakek.
berisik kaya nonton bola.
pulang juga dah nih gue.
➖➖➖
kuylah kita hargai authornim dengan cara vote dan komentar😘
KAMU SEDANG MEMBACA
kerumah kakek; nct [completed✔️]
Historia Cortabooks 0.1 ❝ Maaf dia punya gue ❞ [started: 29/06/2017 end: 18/05/2018] #33 Short Story [01/05/2018] #32 Short Story [14/05/2018] #29 sment [23/06/2020]