Kak Taeil cuman senyum manis.
terus.
ngomong.
"Kan kita ketemu lagi."
gue cuman salah tingkah di senyumin kaya gitu.
"Wah, saya belom ijinin kamu macarin cucu saya ya il."
Kakek ketawa terus jalan duluan sambil jalan kakek ngomong.
"(Y/N) ayo masuk dulu taro koper kamu, pdktnya nanti aja."
ya ampas.
siapa yang lagi pdkt.
Gue ngegeret koper gue dan kak Taeil jalan di sebelah gue sampe masuk rumah.
"Ga nyangka ya kita dipertemukan kembali."
ehe.
"Iya kak dunia itu emang sempit banget."
Lah anjir.
kakek kemana.
butuh gps.
😭😭😭
"Il abis darimana aja lo."
Kakek tampan gue kemana.
Rumahnya udah keronivasi jadi beda banget.
ini bukan renovasi.
bedah rumah anjir namanya.
karena hampir seluruh rumah ga dikenal.
"Oh itu abis dari luar tapi tolong ya sopannya mana."
Ya bodo amat ya kesasar gue nurutin kata hati gue.
"Loh (Y/N) mau kemana?"
"Itu siapa il?"
"Kok kurang ajar sih gue abang lo ya."
"Di Amrik si gapake gituan."
"Lo kata sekarang lagi di Amrik."
Gue sumpah bodo amat, kakek tampan gue kemana.
😭😭😭
kan kena kurma.
"(Y/N) sini kakek mau ngenalin mereka dulu."
Gue noleh dan ngeliat kakek jalan dengan setelan jasnya yang karismatik.
lalu.
belakangnya ada beberapa cowo ikut jalan di belakang kakek bak model.
rada slowmotion.
tapi untung kakek ga kesandung tali sepatu sendiri.
ehehe
udah keren loh kek tadi.
"Ini yang kakek bilang, boiben buatan kakek."
Gue si shock iya sih ya.
ya kan boiben paling bandar yang gue tau itu ya paling banyak 13 ya.
ini ada banyak loh.
se rt.
"mau persiapan tauran ya kek?"
ya anjir gue diketawain.
"Kaga sayang, kakek mau buat boiben yang antimainstream."
"Paman itu siapa cantik ih."
"Punya gue loh ya."
"Sori aja nih di jidat itu cewe udah ada lebel nama gue."
"Mending mau sama lo sempak."
"Lah sori aja nih ya dia maunya sama gue."
"Kagalah dia gamau sama lo dia maunya yang imut kaya gue."
"Ya bajirut imut apaan lo."
"Sayang, instagram kamu apa?"
"Dia sukanya sama gue, kalian ngalah aja."
"Dia gamau bule, maunya produk lokal."
"Lo nyindir gue?"
"Kaga hyung maksudnya si Mark."
"Gue tampol lo ya nyindir gue."
Kakek mental breakdown.
apalagi gue.
"Kalian jangan malu-maluin napa si, kesian paman itu."
"Niatnya saya mau baik loh ngenalin kalian ke cucu saya karena kalian rusuh.."
"(Y/N) kamu kekamar aja ya."
Kakek udah ngedorong gue supaya naik keatas.
"Yah paman maap khilaf."
"Masa depan kenalan dulu dong."
"Calis kiw."
"kiw kiwan aja kamu yut saya colok mata kamu ya."
"yawla salah lagi."
Kakek menghela napas dan narik gue buat tetap di sisi kakek.
Kakek natap gue dan ngomong.
"Disini kamu jangan ada yang dipercaya ya, kecuali Taeil."
"Paman kok gitu si ga asique."
"Menurunkan harga diri."
"Taeil hyung di restuin 😭😭"
"Gue tebas mulut lo ya chan."
"Paman saya juga bisa di percaya kok."
"Saya ga percaya sama kamu cas."
"tau cas, cas kelas, cas hape."
semakin random gue ga ngerti.
tapi tangan kiri gue di pegang.
terus di angkat se muka gue.
"Eh,"
"Kalo lo nyaman sama gelang gue, pake aja sekarang milik lo. Tapi nanti gantian waktu yang bakal datang lo bakalan milik gue."
---
aw aku nyaman sama kamu kok ka😚
KAMU SEDANG MEMBACA
kerumah kakek; nct [completed✔️]
Storie brevibooks 0.1 ❝ Maaf dia punya gue ❞ [started: 29/06/2017 end: 18/05/2018] #33 Short Story [01/05/2018] #32 Short Story [14/05/2018] #29 sment [23/06/2020]