;sixteen;

7.9K 1.3K 38
                                    

"Kakak ipar main ps bareng yuk."

"Kakak ipar lapar ga?"

"Kakak ipar mau tidur dimana sini biar dibersihin tapi ucapin makasihnya pake restu aja."

"Kakak ipar mau dipijitin ga? yang mana yang pegel?"

(y/n) menaikan sebelah alisnya sambil menyilangkan tangannya didepan dadanya, bingung. karena dari tadi Ten, Yuta, Johnny dan Lucas selalu berada di dekat Jungwoo yang sedang tiduran di sofa.

"Kakak ipar mau minum apa pasti capekan ya abis dari luar negeri."

"Kalian lagi ngapain sih? kak Jungwoo lagi istirahat ganggu aja." (y/n) menatap satu persatu dari keempat pria yang lagi cengegesan.

"Biasa pada caper." tiba-tiba Haechan berada disebelah (y/n).

"Oh pasti kak (y/n) ga tau ya, kan mereka tadiㅡ "

"Haechan."

"Aduhai sayangku berhentilah."

"Degem stop it."

"Eh tidak boleh adik kecil."

(y/n) menatap Haechan dan keempat pria dengan tatapan curiga.

"Tadi kenapa sih ga liat."

"Maaf ya kak gabisa kasih tau, soalnya 4 singa pada lapar. bye kakak cantik, haechan juga mau mamam dulu." Haechan meninggalkan ruang tamu sambil melambaikan tangannya layaknya miss universe.

(y/n) mengangkat bahunya tidak mengerti.

"Kak Jungwoo kalo gamau diganggu tidur dikamar aja yuk kak." (y/n) masih berdiri di tempatnya.

"dikamar?" Lucas menatap (y/n)

"atas?" Yuta menambahkan.

"berduaan?" Johnny ikut menambahkan dan menatap (y/n).

"wah." Ten menghela napasnya dan menggelengkan kepalanya.

"Iya kamar atas berduaan." Jungwoo menyingkirkan tubuh Yuta dan Lucas yang menghalangi jalan.

"Jungwoo makan dulu, yang lain juga ya ditunggu dimeja makan."

Jungwoo melangkahkan kakinya kearah meja makan membuat (y/n) harus mengikuti kakaknya yang baru sampai di Korea.

Karena rasa penasaran masih ada, (y/n) duduk disebelah Haechan dan berbisik. "Chan kasih tau tadi, nanti di traktir deh."

"Bukan gamau ngasih tau nih, soalnya masih sayang nyawa hehe."

(y/n) mengerucutkan bibirnya, beberapa saat Taeil duduk dan berdeham.

"Sebelumnya maaf buat Jungwoo karena kita gatau kalo kamu mau datang kesini hari ini jadi ga sempet buat beres-beres maupun nyiapin hidangan yang lebih layak tapi kita bisa buatㅡ"

Jungwoo mengambil gelas dan menghasilkan dentingan, "Jaga sikap dan perbaiki etika udah cukup." tutupnya dengan minuman.

Yuta menendang kaki Doyoung yang berada di sebelahnya membuat Doyoung menolehkan kepalanya, "Apaan si nendang-nendang dipikir kaki gue bola apa."

Ten, Johnny dan Lucas menepuk dahinya bersamaan, Doyoung ga peka sama sekali kalo Jungwoo lagi nyindir mereka.

"Hm kucuriga." (y/n) bergumam pelan.

"Eh Haechan curi-curi pandang ke (y/n)." Mark menarik kerah Haechan yang sedang duduk disebelahnya.

"Lebih baik kita makan." Taeil mengintrupsi semuanya namun beberapa menit kemudian Jungwoo mengundurkan diri walaupun makanannya masih banyak, katanya sih ngantuk.

Sedangkan diruang makan Yuta, Ten, Johnny dan Lucas main tendang-tendangan kaki di kolong meja ngebuat (y/n) curiga.

"Kalian ngapain kak Jungwoo?" (y/n) menatap satu persatu pria yang saat ini menghentikan aktifitasnya menendang-nendang.

"Ah itu sebenarnyaㅡ" Johnny menarik napas sejenak namun.

"(Y/N) MASA YA YUTA NGATAIN JUNGWOO SALLES."

"LAH LO TADI JUGA NANTANGIN KAN, THAI RIBUT SINI."

"JOHNNY JUGA TADI NGAJAKIN JUNGWOO TUBIR TUH."

"SI ANYING JADI GUE DIBAWA-BAWA LUCAS JUGA NOH IKUTAN."

"XIANYING MENTION AJA SEMUA, PERTAMA YANG BUKA PINTU GUE TANYA SIAPA HAH."

"DOYOUNG." ucap Ten, Johnny dan Yuta serempak.

"YAUDAH DIA LAH YANG SALAH."

(y/n) menghela napasnya pasrah, "Kalian harus tahu kak Jungwoo orangnya sensitif dia gabisa digituin, apalagi diajarin tubir."

"Ya lord untung gue gaikutan."

"Lagian sama tamu pada sok banget dah, giliran bermasalah saling salahin satu sama lain." Taeyong menarik bangkunya dan meninggalkan ruang makan.

"Terus kita gimana dong." Ten memasang wajah sedihnya.

(y/n) mengangkat bahunya pertanda bingung, "Sampai sekarang gaada yang bisa buat dimaafin sama kak Jungwoo, dulu ada temennya kaya gitu tapi sampai sekarang jadi ga temenan."

"Yuta, Ten, Lucas, Doyoung dan Johnny dinyatakan didiskualifikasi dan membuat saingan jadi berkurang yes." Jaehyun, dan Hansol saling tos satu sama lain.

"xianying, nyesel gwe yawla balikin waktu napah." Ten menangkulapkan wajahnya di meja makan.

(y/n) memundurkan bangku makan dan meninggalkan ruang makan sebelum meninggalkan ruang makan (y/n) terhenti.

"Kayanya kak Taeyong bakal nyelametin kalian. Tuh, dia masuk kamarnya kak Jungwoo."

"Abis ini gue bakal sujud sukur ke Taeyong kalo misal Jungwoo maapin gue."

"Demi neptunus ginjal gwe lemes guys."

"Bentar gue butuh oksigen."

"Malaikatku."

"Lebay lo." Doyoung meminum minumannya kembali.

"Dasar tydak berperikemanusyaan." Ten menatap Doyoung tidak selaw.

ㅡㅡㅡㅡ

Maafkan aku yang sok sibuk sampai pada spam dan kirim DM wattpad buat minta lanjut huhu aku terharu masih ada yang care sama cerita gajelas ini

rada writer-block juga si cuman sekarang udah dapet hehehe makasih banyak pembaca setia ya walaupun komennya "next." setidaknya berikan aku waktu untuk berpikir huhu

NCT 2018 PROJECTNYA BAKAL SELESAI DAN BAKAL NCTZEN OR SIJEUNI BAKAL RINDU HUHU

TERIMA KASIH BANYAK, AKU SELALU BACA KOMENTAR DARI KALIAN
TERIMA KASIH TELAH BERKOMENTAR YANG POSITIF♡♡♡

kerumah kakek; nct [completed✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang