Bae Binnie
gue sedih Hyun
kenapa kak bin?
gue sama winwin ga lolos SN
yang sabar yah kak
masih ada jalur lainbukan karena itu sih
terus kak?
winwin mau bimbel di luar kota buat SB
sistemnya asramabeneran ka?
iya gue ga bisa liat winwin lagi
gimana nih? ga rela
udah lama juga ga ketemu diabuat farewell party aja ka
ga bener-bener farewell sihemangnya winwin mau ikut party gitu
barbecue party ka
yang ikut kita-kita ajabener juga yah
sipp dah
gue tanya winwin dulu yahciee yang udah bisa chattingan sendiri
ternyata winwin ga polos-polos amat kok
Jadilah hari ini Dahyun ke rumah Jiho. Barbecue party di rumah Jiho karena cuman Jiho yang tinggal sendiri.
Sudah ada Winwin, Binnie dan tuan rumah serta lelaki tinggi yang asyik menata alat panggang.
Cha Eunwoo.
Dahyun sudah menebak kalau dia diundang berarti Eunwoo juga. Kali ini dia tidak ingin menghindar.
Dahyun berhasil memaafkan Yeeun. Sementara Eunwoo yang bahkan tidak pernah punya salah untuk apa tidak dimaafkan. Jujur saja, sebelum kejadian Roa, Dahyun lebih dulu luluh pada Eunwoo.
"Dahyun udah datang!" sapa Binnie. Dahyun tersenyum lalu bergabung bersama mereka.
Lisa dan Rose datang, berarti mereka lengkap.
Mereka ngadain barbecue party sore-sore karena Winwin tidak boleh keluar malam. Maklum anak perawan, lah(?)
Dahyun tak pernah dapat kesempatan buat bicara dengan Eunwoo. Dia sibuk nata makanan di meja. Eunwoo dan Rose sibuk manggang.
"Eh, Wiwin- salah, Winwin, Binnie suka sama lo. Lo suka Binnie, ga?" tanya Lisa. Binnie refleks nunduk, mukanya merah. Mukanya Lisa juga merah nahan sakit dicubit Binnie.
"Iya, saya suka Binnie," jawab Winwin. Binnie cengo. Lisa-Rose asyik cie-cie. Dahyun-Eunwoo cuman tawa-tawa.
"Lo dinotice, Bin. CIEEEE ECIEEE!" toa Rose. Binnie udah senyum malu-malu tapi mau.
Tiba-tiba Jiho nyahut. "Winwin, lo suka sama gue?" Semua jadi kaget kan.
Dan jawaban Winwin adalah...
"Iya, saya suka Jiho." Winwin ga ngerti saudara-saudara.
Ngakak lah Rose-Lisa. Dahyun-Eunwoo juga mau ketawa tapi kasian. Binnie sukses jadi kepiting rebus. Winwin dan Jiho sama-sama adem.
"Perjalanan lo masih panjang, Bin," celetuk Rose, nahan tawanya.
"Binnie mau kemana? Mau bimbel di luar kota juga? Nama bimbelnya apa?"
Pertanyaan Winwin bikin Rose makin ngakak. "Uhukk uhukk." Sampai dia keselek asap yang keluar dari panggangan.
"Give up gue. Siapa yang mau gantiin ngoles minyak nih?" Rose balik duduk di samping Jiho. Dahyun ngajuin diri.
Jadi sekarang dia sampingan sama Eunwoo. "Hai, Hyun," sapa Eunwoo.
"Hai, Kak," balas Dahyun.
"Apa lo udah bisa maafin gue?" tanya Eunwoo, takut-takut. Dahyun ngangguk. Eunwoo kaget. Matanya tidak picek kan.
"Udah dimaafin. Kemarin-kemarin gue emang keterlaluan dan keras kepala," kata Dahyun. Eunwoo berteriak girang. Sampai Binnie dkk dan Winwin natap heran.
"Kenapa lo, Woo? Menang lotre?" sahut Rose. Eunwoo langsung sadar diri terus geleng dan balik manggang. Yang lain juga balik ngobrol.
"Seneng banget yah?" tanya Dahyun.
"Iyalah. Udah diterima juga."
"Diterima apaan? Bukan gitu yah maksud gue," bantah Dahyun cepat. Jangan sampe kakak kelasnya ini mikir yang tidak-tidak.
Eunwoo mengerucutkan bibir. "Iya, iya. Diterima maafnya. Padahal bisa sekalian diterima jadi pacar jugakan." Eunwoo mengecilkan suaranya untuk kalimat terakhir.
Dahyun lirik Eunwoo sejenak terus nahan tawa. "Kok kelihatan imut yah. Gemes. Pengen cubit. Duh."
###
Dahyun pulang ke rumah diantar Eunwoo. Mukanya cerah tapi langsung murung saat Jeni ngungkit masalah Roa.
"Ini semua salah gue, Kak. Harusnya gue ga perlu rekam-rekam segala." Dahyun nunduk.
Jeni elus kepala adeknya. "Bukan salah lo, dek. Mungkin Roa emang pantas nerima semua ini. Dan lo juga harus sadar kalau kelakuan lo bisa ngancurin hidup orang lain."
Ucapan Jeni dalem dan benar.
"Lo tau ga dek kenapa gue bisa dekat sama Roa padahal gue tahu dia suka semena-mena sama orang lain?"
Dahyun ngangkat kepalanya terus geleng.
"Karena Mingyu sayang banget sama Roa." Dahyun bingung. Mereka kan tidak akrab. Sayang darimananya.
"Sejak dulu Mingyu selalu ngelindungin Roa tapi Roa ga suka dilindungin. Mingyu sama kayak gue dan Kak Bobby yang berusaha lindungin saudara mereka. Jadi gue juga berusaha ngertiin Roa karena Roa pasti punya alasan di balik sikapnya. Sama kayak lo, dek," jelas Jeni sambil natap adeknya.
###
Dahyun masih kepikiran kata-kata Jeni. Mingyu ngelindungin Roa tapi Roa ga mau. Mingyu sama seperti kakak-kakaknya, dan dia sama seperti Roa?
Dari informannya, Dahyun tahu Roa bakal ke salon setiap minggu pagi. Karena Dahyun tidak punya mobil, dia ajak Eunwoo buat ngikutin Roa sama-sama.
Eunwoo tidak masalah. Anggap aja ngedate.
Mereka amatin rumahnya Roa. Eh, ada Mingyu yang baru selesai lari pagi. Pas sama mobil Roa yang keluar dari garasi.
Mingyu hentiin mobilnya Roa. Roa buka kaca jendela dengan wajah masam.
Dahyun tidak dengar apa yang mereka katakan. Tapi dia manggut-manggut pas Mingyu elus kepala Roa dan Roa nepis tangan Mingyu.
Kayaknya Mingyu emang sayang sama Roa. Si Roa yang ga suka disayangin.
Abis itu mobilnya Roa laju pergi. Dahyun nahan Eunwoo nunggu Mingyu masuk supaya mereka tidak papasan sama Mingyu. Tapi Mingyu tidak masuk-masuk sampai mobil Roa hilang di belokan.
Akhirnya Dahyun nyuruh Eunwoo jalan tapi mereka harus nunduk pas lewatin Mingyu. Dahyun emang nunduk tapi sekilas Dahyun lirik Mingyu balas natap matanya. Entah beneran atau perasaannya aja.
Salam Nealra. 29 Juni 2017
YOU ARE READING
Signal ;dahyun✔
FanficKalau cupid udah nembak panahnya berarti udah kehubung Yang ngehubungin itu namanya Signal Nealra. 2017