Signal ;dahyun✔

20 - Signal

karena saya lemah di romance-scene jadi bagian tembak-menembaknya diskip

Selama perjalanan, Eunwoo senyum-senyum bikin Dahyun natep malas. Padahal Dahyun juga senang, cuman kan gengsi.

Jadi mereka berdua resmi berpacaran. Dahyun ingin mencoba percaya dan berbagi perasaan pada orang lain.

Sebelum pergi, Jeni bilang, "Waktu pertama kali ketemu Roa, Roa memandang orang lain sebelah mata termasuk gue. Tapi setelah gue cerita tentang adik gue yang dibully di SMPnya, sikap Roa melunak dan kami menjadi sangat dekat."

Jeni berharap masalah Dahyun dan Roa bisa selesai. Dan Dahyun berterima kasih karena info Jeni sangat penting.

Di perjalanan, Eunwoo juga cerita tentang bagaimana dia sampai bisa menemukan Dahyun.

"Kak Wonwoo sekelas dengan sat dan tidak sengaja mendengar rencana sat dan teman-temannya. Karena Wonwoo tahu masalah ini berhubungan dengan Roa, dia hubungin Roa berharap Roa bisa hentiin aksi gila fansnya."

Sampai sini, Dahyun takjub sekaligus merasa bersalah pada Wonwoo. Dia pernah menjadikan Wonwoo bagian dari rencananya.

Eunwoo melanjutkan, "Dan setelah bertahun-tahun, untuk pertama kalinya, Roa bicara duluan ke Mingyu. Dia bicara dengan judes kalau salah satu fasnya mau ngasih pelajaran ke lo dan males kalau nanti dia yang ujung-ujungnya disalahkan."

"Mingyu tahu sebenarnya Roa ingin ngasih info ke Mingyu tapi dia gengsi ngomong terus terang. Mingyu hubungin Kak Jeni dan Kak Bobby tapi lo belum pulang dan ga ada yang tahu keberadaan lo. Kak Jen nyaranin buat hubungin gue."

"Terus gimana lo bisa tahu gue ada dimana?" potong Dahyun.

"Setelah mengerahkan informan gue, gue akhirnya tahu keberadaan lo dan langsung kesana bareng Mingyu dan teman-temannya."

"Untung gue ga telat." Eunwoo hela napas, lega.

"Telat dikit, oy." Dahyun natep masam.

Eunwoo kembali merasa bersalah dan raih tangan Dahyun terus digenggam erat. "Gue minta maaf. Ini salah gue ka..."

"Stop!" potong Dahyun cepat. "Gue becanda kok. Malah gue terima kasih banget karena bisa kembali dengan utuh." Dahyun terkekeh.

Eunwoo ikut terkekeh. Tanpa sadar Dahyun kagum melihat ketampanan pacarnya. Dia tidak salah pilih rupanya.

"Oh yah, informan lo siapa sih? Kayaknya serba tahu banget atau lebih tepatnya tahu banget tentang gue." Dahyun natep Eunwoo.

Eunwoo senyum penuh misteri. "Kalau informan identitasnya diungkap, bukan informan lagi namanya. Ga perlu tahu yah, sayang."

Dahyun diam. Senyuman dan panggilan sayang yang Eunwoo sematkan menyihir Dahyun. Sungguh kekasihnya tak terduga. Sepertinya kehidupan Dahyun tetap menarik tanpa segala kemunafikan, tempat curhat-able, dan cupid-able yang melekat dirinya.

Dahyun hanya butuh kekasihnya, sosok yang selalu bisa memberikan kejutan, Cha Eunwoo.

Dibanding mengikuti Roa, hari itu lebih seperti date mereka. Roa tak ada di tempat-tempat yang sering ia kunjungi. Pun tak terlihat di sekitar rumahnya.

###

Dahyun cukup frustasi karena masalahnya dengan Roa tak mengalami perkembangan. Sampai hari ini dimana para kakel ke sekolah untuk mengurus SKL dan SKHU mereka.

Dari informannya, Dahyun tahu kalau Roa tengah menyendiri di taman belakang sekolah sembari menunggu proses legalisir.

Roa tak punya teman dan tak ada tempat yang ingin menerimanya. Dia juga tidak mungkin bergantung pada Mingyu. Karena itu, dia memilih menyendiri tanpa orang lain.