"Kau terus-terusan menatap dadaku. Ingin ku peluk?"
👄👄👄👄
"Schulman, kau akan mendapat projek besar-besaran kali ini." Bisik Sarah saat mereka sedang meeting tentang projek baru.Christina menyenggol lengan Sarah untuk diam daripada membicarakan omong kosong. Kali ini Christina tidak akan percaya pada Sarah. Karena setiap mereka meeting membahas tentang projek baru, ia akan membisiki kalimat konyol tak berguna di telinga wanita tersebut.
"Percayalah padaku." Bisiknya kembali. Dan mungkin, kalimat barusan kalimat keempat yang ia dengar dari mulut Sarah.
Mungkin, jika ini sedang tidak meeting Christina akan mencengkik leher Sarah dan menjahit bibir sexy Sarah agar berhenti menganggunya.
Oh, Sungguh. Ia sangat lelah karena sering diganggu teman-teman barunya.
"Diamlah. Dan kumohon Jangan membisikkan kalimat konyol mu tadi." Bisik Christina di telinga Sarah dengan mengakhiri desahan lelah.
"Oh, tuhan. Kau mendesah!" Jahil Sarah menatap Christina.
Christina menatap teman-temannya dan Ketua Tim yang tadi serius membahas projek baru sedang menatap mereka berdua. Sekitar dua atau tiga orang menahan tawa akibat pekikan Sarah.
Christina menyenggol lengan Sarah yang membuat cewek cerewet tersebut menoleh ke depan.
"Bagus miss Crown dan miss Schulman, kalian malah asik berbicara sendiri dan tidak mendengarkan penjelasan saya di meeting kali ini." Ujar Ketua Tim dengan menahan amarah.
"Cukup sekian meeting kali ini. Dan sebagai penutupnya, miss Schulman!" Panggilnya tegas menahan amarah.
"I-Iya?" Sahutnya gugup.
"Kau yang memegang projek kali ini." Setelah mengucapkan kalimat mengerikan tersebut, Ketua Tim membereskan perlengkapan presentasinya dan keluar dari ruang.
Setelah Ketua Tim menghilang dari balik pintu, terdengar suara riuh yang berasal dari teman-teman karena projek besar dan gila ini diberikan oleh Christina langsung dari mulut Ketua Tim. Biasanya teman-temannya yang akan mendapat kocokan nama siapa yang akan mendapat projek. Kali ini tanpa dikocok, Ketua Tim lansung memberikan kepada Christina.
"Wah, selamat ya, Christi. Ikut seneng lho." Ucap Yoe pada Kristina.
"Wah, kau hebat, Christi. Menang banyak. Sekali keluar bonus dimana-mana." Ujar Hyskle sambil membayangkan uang bonus yang dicairkan.
"Apa Aku bilang? Kali ini kau dapat." Kali ini Sarah yang menyauti.
Christina yang mendengarnya mendengus sebal. Pasalnya dalam projek kali ini ia tidak tahu apa-apa. Dan buruknya, projek ini akan membahas tentang CEO muda asal London yang terkenal akan kesuksesan dalam dunia bisnis.
Oh, Tidak. Apakah aku harus ke London? Batinnya dalam hati.
"Kau tidak perlu gelisah. Tenang saja biaya dari perusahaan. Kau disana hanya perlu siap sedia menguras energimu. Sudah ku bilang bukan? Bonus bertebaran dimana-mana." Ujar Hyskle yang melihat wajah gelisah Christina.
Christina menghela pasrah. Lalu membereskan barang-barangnya dan keluar dari ruang meeting sialan ini.
👄👄👄👄
Di sisi lain, seorang pria sedang menyiapkan diri untuk terbang ke Berlin menggunakan pesawat pribadinya untuk mengurus kekacauan perusahaan cabang karena ulah karyawannya dan sikap tak bertanggung jawab adik kembarnya yang sedang menduduki jabatan sama sepertinya melarikan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Lips
RomanceKalo mau ngintip alur ceritanya jangan setengah-setengah. Langsung klik 'Tambahkan ke Perpustakan' baru dibaca. Jangan lupa klik tanda bintang ⭐ dan tinggalkan apapun yang ada dipikiran kalian ketika membacanya. #the3rdstory.