HayiPOV
Udah seminggu ini Hanbin gak ada kabar. Jangankan dateng ke rumah, telepon ataupun sms aja gak ada.
Emang sih, semenjak jadian sama si Jisoo itu, dia jadi ngejauhin gue secara perlahan. Tapi setelah kejadian selingkuhnya Si Jung brengsek Jaewon, dia gak pernah komunikasi lagi sama gue.
"Dari mana lo nyuk?" tanya gue ke Chanhyuk "Dari rumah seorang lelaki galau"
"Lo jadi pria panggilan?"
"Dek, lo tau bangsat gak? Vangsat?" untung dia abang gue. Kalo bukan aja, udah gue buang ke bantargebang.
"Dek, lo sebenernya anggap si Hanbin itu apa?"
"Apaan sih nyuk?"
"Lo tu yah, udah berapa kali gue bilang, kalo lo cuma nganggep Hanbin sahabat aja jangan pernah minta ataupun memberi lebih" oke saudara, ceramah kebangsaan akan segera di mulai
"Bang ini hidup gue, jadi bukan urusan lo!!!"
"Lo adek gue!! Sesalah apapun lo, justru gue selalu ada di belakang lo!! Tapi itu bukan buat ngebela lo, melainkan ngingetin lo kalo lo udah mulai keluar dari jalur" jujur, ini pertama kalinya gue ngeliat bang Chanhyuk marah, bang Chanhyuk adalah jenis manusia yang kalo maras cuma ketawa aja. Tapi kali ini dia bener-bener ngeluarin taduknya.
"Sekali lagi gue ingetin, kalo Hanbin pergi ninggalin lo. Jangan pernah nye-sel!!" ucap bang Chanhyuk sambil pergi ninggalin gue
👀
Hanbin POV
"Udah lama bin?" tanya Jisoo yang baru aja dateng, sedangkan gue hanya menjawab dengan gelengan.
"Mba jus jeruknya satu," pesan Jisoo kepada pelayan yang tadi dia panggil "sama roti panggang coklatnya satu."
Keadaan diantara gue sama Jisoo bener-bener hening, Jisoo yang asik membaca daftar menu sedangkan gue sibuk memikirkan harus mulai percakapan dari mana.
"Kamu kenapa diem aja?" pertanyaan Jisoo membuat gue kembali sadar dari pikiran gue.
"A...a...da yang ma-"
Tiba-tiba saja ada seorang pelayan datang menghampiri kami dengan makanan dan minuman yang tadi Jisoo pesan.
"Kamu tadi mau ngomong apa?" tanya Jisoo yang fokus memotong roti panggangnya.
"Kamu udah dapet tempat kuliah belum?" sebenarnya bukan itu yang mau gue tanyain, tapi mulut bego ini malah ngomong kaya gitu.
"Udah kok," jawab Jisoo santai sesekali menyedot jusnya "kalo kamu?"
Pertanyaan Jisoo bikin gue diam, jujur gue udah dapet dan bahkan keterima di kampus bokap gue waktu dulu. Tapi gue gak tau harus jawab kaya gimana.
"Keluar yuk, aku mau ngajak kamu ke suatu tempat." kata gue berusaha ngalihin perhatian dia.
👀
Author POV
Keadaan mobil sedan milik Jisoo ini sangat sepi, hanya ada lagu Di antara kalian milik sheila on 7. Hanbin yang fokus menyetir sedangkan Jisoo fokus mencari Jawaban atas tingkah Hanbin yang tiba-tiba jadi pendiam.
"Turun yang, kamu mau tidur di mobil?" tanya Hanbin sembari mencubit hidung Jisoo, sedangkan Jisoo hanya mendengus malas.
"Kita mau kemana sih biin?" rengek Jisoo yang pegal karena harus menaiki tangga, sedangkan hari ini dia sedang memakai heels.
"Mau ke pelaminan" jawab Hanbin tanpa mikir, lagipula Hanbin memang nggak punya otak.
👀
Sesampainya di rooftop, Jisoo cukup terkejut karena ada sebuah pesta kecil-kecilan yang diadakan teman-teman Hanbin.
"Teh Jisuuu, sini!" teriak Donghyuk yang sedang asik memainkan petasan yang tadi June beli.
"Sini Jis gabung, udah gak usah malu sama kitamah." ajak Jinhwan dan memberikan minuman kepada Jisoo.
Semakin larut malam hari, semakin seru pesta kecil-kecilan yang di buat oleh Hanbin dkk.
"Jis, ikut gue bentra." titah Hanbin dan diikuti oleh Jisoo dari belakang.
Sekarang mereka berada di sebuah ruangan, di salah satu sofa terdapat seorang laki-laki yang fokus memainkan Hp dan duduk di sofa tengah ruangan. Di susul hanbin yang duduk di sebelah laki-laki tersebut, berhadapan dengan Jisoo.
"Ini" kata hanbin sembari mengeluarkan tiket pesawat yang akan membawanya ke negeri kangguru.
"Aku akan kuliah di Melbourne," kata Hanbin dengan nada sendu "aku nggak bisa jagain kamu lagi."
"Dia Bobby, temen aku" lanjut Hanbin "aku percaya kamu akan jauh lebih bahagia kalo sama Bobby"
"Maksud kamu, kamu nyerahin aku ke laki-laki itu?" tanya Jisoo, matanya sudah memanas karena desakan air mata yang ingin keluar.
"Karena aku gak bisa jagain kamu," bela Hanbin "Bobby lebih bisa bikin kamu bahagia"
Air mata yang awalnya dapat Jisoo tahan akhirnya keluar juga. "Kalo kamu mau ngelepas aku, lepas aja." isak Jisoo berusaha menutupi rasa sakitnya.
"Aku bukan barang yang bisa kamu kasihin ke orang lain" ungkap Jisoo, dan pergi meninggalkan Hanbin dan Bobby.
"Jis, dengerin aku dulu" teriak Hanbin berusaha mengejar Jisoo yang sudah lebih dulu memasuki mobilnya dengan air mata yang terus mengalir.
Hanbin masih terus mengetuk jendela kaca mobil Jisoo berusaha memberikan penjelasan.
"OKE AKU SALAH, TAPI DENGERIN AKU DULU!!" teriak Hanbin menghalangi jalan mobil Jisoo.
Tapi Jisoo sudah terlanjur sakit hati. Dia memang tahu bahwan Hanbin pasti akan meninggalkannya lagi, tapi dengan menyerahkan Jisoo kepada Bobby, itu membuat rasa di dadanya menjadi sakit.
Tbc
Menuju Ending..
Aku pengen buat FMVnya, tapi bakal ada yang liat ngak yak..
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret -Kim Hanbin- ✔
FanfictionPada nyatanya, Mereka Sama-sama saling menunggu Tetapi, tidak saling mengetahui. 👀 kadang baku kadang ngga 👀 Bahasa kasar dan segala jenis hewan ada di sini 👀 Selalu ada Typo 👀 Garing krenyes krispi