Pregnant Pt.1

1.6K 109 12
                                    

Kalo ada typo maafkan, karena aku males ngedit. Lagi keenakan makan sate sapi

👀

Hari ini rumah pasangan baru dari Kim Hanbin dan Lee Hayi masih sangat sepi.

Mereka masih asik saling bergelung dengan selimut dan saling berbagi kehangatan.

Tapi keheningan itu harus hilang, karena Hanbin yang tiba-tiba saja bangun dan langsung berlari menuju kamar mandi.

Hoek hoek(?)

"Kamu kenapa?" tanya Hayi saat melihat Hanbin yang sudah menyender pada wastafel dengan wajah pucatnya.

"Beeb enek" rengek Hanbin manja dan setelah itu kembali muntah-muntah.

"Ish, kamusih waktu kemaren beli rujak banyak banget" balas Hayi sembari memijit tengkuk Hanbin dengan minyak kayu putih.

"Iiih kamumah, aku lemes ini" kata Hanbin dengan manja. Wajah Hanbin benar-benar Pucat dengan tubuh lemas.

"Yaudah yuk aku tuntun ke kasur lagi"

"Beeb kayaknya makan telur puyuh di balado enak deh" pinta Hanbin dengan mata berbinar "apalagi kalo ditambah sama ikan kembung goreng"

"Sejak kapan kamu suka makan telur puyuh?" tanya Hayi yang merasa heran karena mendengar permintaan Hanbin. Dan satu lagi, bukannya Hanbin itu alergi sama ikan kembung?

"Ih kamumah, yaudah kalo gak mau masakin juga gak papa" rajuk Hanbin. Ntah apa yang aneh dari seorang Kim Hanbin, bagaimana bisa dia sesensitif ini.

👀

Hayi POV

Hari ini gue sengaja bikinin apa yang Hanbin mau. Telur puyuh balado dengan Ikan kembung goreng dan gue gak lupa nyiapin obat alergi Hanbin. Takut tiba-tiba alerginya kambuh.

"Beeb aku beli ini looh" astaga, nggak salam ngga apa, tiba-tiba suami gue ini dateng dengan plastik item yang gue gak tau isinya apa.

"Itu apa beb?" tanya gue yang lagi fokus menata makanan di meja makan.

"Jeruk Baliiiii" jawabnya antusias, itu di kasih bumbu rujak kaya waktu itu ya beb "Aku mau mandi dulu"

Jujur gue cukup heran sama tingkah Hanbin seminggu belakangan ini, kadang mood dia berubah sangat cepat. Terus lusa kemarin, dia pengen beli sate padang jam 3 subuh. Astaga, ntah apa yang membuat suamiku seperti ini.

"Yeey ikan kembung" teriaknya seakan akan baru saja mendapatkan mobil ferrari terbaru secara gratis.

"Beeb, obatnya minum dulu iih" kata gue mengingatkan "Nanti alergi kamu kambuuuh"

"Iih, nggak gak akan kok beeb"

👀

Hari ini gue lagi belaaja bulanan bersama Jisoo dan Jisung. Sekarang gue lagi ngedorong troli yang udah lumayan penuh.

"Yii, lo udah selesai belum?" teriak Jisoo sembari mendorong troli, sedangkan Jisung sudah duduk di dalam troli bersama kakung dan apel.

"Eh yi, gue lupa belum beli pempes so Jisung sama pembalut" kata Jisoo yang sudah nyelonong lebih dulu.

"Lo Juga kayaknya belum beli pembalut Yi" lanjutnya sambil merhatiin isi keranjang gue.

Lagi pula kalo di pikir-pikir kayaknya dari bulan lalu gue belum haid sama sekali deh.

👀

Sore ini gue seneng banget, gimana gak seneng coba. Ternyata penantian gue sama Hanbin selama ini akhirnya terbayar juga.

Tadi setelah belanja bulanan, sebelum pulang gue sengaja mampir ke apotik dulu buat beli sesuatu.

Dan tadi setelah mandi, gue sengaja lansung cek dengan barang yang gue beli di apotik tadi.

Dan kalian tahu? Mungkin 9 bulan kedepan, akan ada suara tangis bayi di rumah gue dan Hanbin, karena gue positif hamil.

Malam ini gue sengaja bikinin banyak makanan untuk makan malam gue dan Hanbin.

"Beeb aku kok pengen makan opor tahu ya" tiba-tiba saja Hanbin datang dan memeluk gue dari belakang, sekarang gue tau kenapa Hanbin selalu muntah tiap pagi, kenapa dia jadi sensitif dan pingin makanan yang biasanya dia gak suka. Itu semua karena gue. Jujur gue gak ngerasain yang namanya mual ataupun ngidam. Tapi itu semua Hanbin yang ngerasain.

"Iya aku masakin, sana kamy mandi dulu"

👀

Hanbin POV

Setelah gue mandi, gue langsung lari ke arah dapur. Dan di meja makan sudah tertata rapih banyak makanan. Dan ada satu makanan yang paling gue mau dari sekarang, Opor tahu.

Tapi gue gak ketemu sama siapa, gue cuma ngeliat sebuah kertas yang di tempel di atas piring gue.

Untuk Kim Hanbin

Binee kecil yang selalu melindungiku. Terimakasih untuk itu.

Kau ingat saat kita SD?
Saat aku selalu bersembunyi di balik punggungmu.
Saat kamu selalu berada di samping ku.

Kau ingat saat kita SMP?
Saat aku sudah mulai memiliki teman selainmu.
Saat matamu selalu menatapku seakan-akan aku lebih dari teman untukmu.

Mungkin ini adalah saat yang selalu kita ingat, SMA
Saat dimana kita memiliki jalan yang berbeda.
Saat dimana aku dan kamu memiliki orang spesial yang berbeda.

Dan mungkin saat ini adalah saat yang selalu ku ingat.

Saat kita kuliah.
Saat dimana kamu pergi dan aku merasakan bahwa kau memang spesial di hidupku.

Terimakasih karena kau telah sabar menemaniku dan sifat egoisku.

Dan terimakasih atas kebahagiaan sepama ini.

Aku harap, kau dapat melindungi keluarga kecil kita seperti kau melindungiku saat aku SD dahulu.

Melindungiku, calon 'anak'kita dan keluarga ini.

Dari istrimu
Lee Hayi

Tbc

Secret -Kim Hanbin- ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang