Pada nyatanya, Mereka Sama-sama saling menunggu
Tetapi, tidak saling mengetahui.
👀 kadang baku kadang ngga
👀 Bahasa kasar dan segala jenis hewan ada di sini
👀 Selalu ada Typo
👀 Garing krenyes krispi
Keadaan bandara saat ini memang sedang sibuk-sibuknya. Banyak orang-orang yang sedang hilir mudik, ada yang akan pergi ada pula yang datang.
Begitupun dengan sorang laki-laki berpakaian formal yang baru saja kembali ke negeri tercinta setelah 5 tahun menuntut ilmu.
Ya, Kim Hanbin. Laki-laki itu baru saja tiba dengan pakaian formal serba hitamnya dan jangan lupakan bonus muka kelelahannya karena habis menempuh perjalanan jauh.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Matanya menatap tajam sekeliling seperti sedang mencari seseorang. "Wadaw, abangku ternyata sudah besar kawand" teriak seorang laki-laki berpakaian serba hitam dengan kacamata hitam yang bertengger dengan manis di wajahnya.
"Haloo abangku sayang" sapanya sembari memberikan cengiran manisnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bangke lo, gue kira lo kagabakal jemput" maki Hanbin sembari menarik kacamata Donghyuk yang kemudian dia pakai.
"Woy Donghyuk sialan, lo asal tinggalin gue aja bangke" teriak seorang laki-laki--lagi--dengan pakain yang serba hitam pula.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Si anjir, dasar sialan kaga tau di untung lo bocah" dumel Junhoe dengan wajah judesnya--gak berubah--.
"Ribut amat sih, dikata ini bandara punya bapak lo pada" gretak Jinhwan. Sedangkan ke-3 orang yang Jinhwan marahi hanya terlihat bengong seperti melihat gigi Chanhyuk yang udah ngga maju lagi.