Pregnant Pt.2

1.4K 100 13
                                    

Hanbin POV

Untuk Kim Hanbin

Binee kecil yang selalu melindungiku. Terimakasih untuk itu.

Kau ingat saat kita SD?
Saat aku selalu bersembunyi di balik punggungmu.
Saat kamu selalu berada di samping ku.

Kau ingat saat kita SMP?
Saat aku sudah mulai memiliki teman selainmu.
Saat matamu selalu menatapku seakan-akan aku lebih dari teman untukmu.

Mungkin ini adalah saat yang selalu kita ingat, SMA
Saat dimana kita memiliki jalan yang berbeda.
Saat dimana aku dan kamu memiliki orang spesial yang berbeda.

Dan mungkin saat ini adalah saat yang selalu ku ingat.

Saat kita kuliah.
Saat dimana kamu pergi dan aku merasakan bahwa kau memang spesial di hidupku.

Terimakasih karena kau telah sabar menemaniku dan sifat egoisku.

Dan terimakasih atas kebahagiaan selama ini.

Aku harap, kau dapat melindungi keluarga kecil kita seperti kau melindungiku saat aku SD dahulu.

Melindungiku, calon 'anak'kita dan keluarga ini.

Dari istrimu
Lee Hayi

Gue menarik nafas dalam-dalam. Dan tiba-tiba ada seseorang yang memelukku dari belakang.

"Terimakasih" gumam Hayi yang menyenderkan kepalanya kepada punggungku. Di tangannya yang sedang memeluk perut gue, terdapat satu benda yang ia pegang.

"Kamu udah periksa ke dokter?" tanya gue sembari membalik badan dan menatap wajah Hayi. Sedangkan Hayi hanya menjawab dengan gelengan

"Yaudah besok kita periksa bareng-bareng. Sekarang kita makan dulu" jawab gue. Ntah kenapa ada rasa senang bercampur bangga tetapi diiringi rasa khawatir.

Gue senang karena gak lama lagi gue akan jadi ayah.

Gue bangga karena sperma gue berhasil membuktikan bahwa gue itu beneran jantan.

Dan ada rasa khawatir di dalam diri gue, gue khawatir gue gak bisa mempertahankan dan melindungi keluarga gue.

"Yasudah, ayok kita makan malam dulu" balas Hayi sembari menarikkan kursi untukku.

"Bin, kayaknya makan Pizza buah buatan yoyo enak deh bin" tiba-tiba saja gue berhenti dari kegiatan gue yang lagi motongian tahu putih. "Tapi aku mau sekarang"

"Yaudah aku telepon yoyo deh" jawab gue pasrah dan langsung menganbil Handphone gue di meja ruang keluarga.

"Yo, kerumah gue sekarang!!"

"Ngapain anjeer"

"Cepetan yo, genting yo"

"Iye bawel"

Gue bersyukur bisa manggil seorang koki terkenal dengan mudah dan Gratis.

👀

Secret -Kim Hanbin- ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang