Surprise buat Papa

2.1K 126 40
                                    

Harap maklum apa bila ada banya Typo

Hayi POV

Usia kandungan gue udah masuk 9 bulan. Kalo kata perkiraan dokter sih akhir bulan ini gue lahiran.

Pagi ini gue lagi nonton tv sambil makanin potongan buah pisang, mangga dan stroberi. Sejak usia kandungan gue 5 bulan, Hanbin ngelarang gue buat ngelakuin hal-hal berat, makanya sekarang ada satu asisten rumah tangga yang selalu nemenin gue. Namanya Mbok Minah, yang selalu gue panggil Mbok Min.

Mbok Min itu baik banget, dia bantuin gue beres-beres, jagain gue terus merhatiin gue. Gue jadi kangen sama almarhumah mama.
Drrt drrt

Tiba-tiba saja handphone yang ada di samping gue bergetar

"Halo bin, kenapa?"

"Kamu lagi apa?"

"Makan buah" jawab gue acuh, jujur Hanbin jadi bener-bener protective semenjak usia kandungan gue 4 bulan. Bahkan dia akan nelfon gue setiap satu jam sekali.

"Perut kamu gak sakitkan?"

Huft, selain protective Hanbin juga sekarang berubah jadi suami siaga. Apalagi sekarang usia kandungan gue udah mendekati waktu kelahiran.

"Aman kok" jawab gue sembari mengelus-elus perut gue karena bayi di dalam perut tiba-tiba aja nendang.

"Yaudah, nanti kalo ada apa-apa langsung telfon aku"

Setelah mematikan telfon dari Hanbin, rasa sakit karena tendangan di dalam perut gue semakin keras.

"Mbok kok sakit saa.. kiit bangeeet" gumam gue sembari memegang perut gue yang sakit.

Sedangkan Mbok Min langsung mendekati gue dan ikut mengelus-elus perut gue dan berusaha menenangkan gue.

👀

Hanbin POV

Siang ini gue bener-bener ga fokus kerja, gue takut Hayi kenapa-kenapa. Meskipun di rumah udah ada Mbok Min yang nemenin Hayi, tapi gue tetep aja khawatir.

"Widih calon ayah ko masih di kantor sih?" tiba-tiba aja si boncel Jinhwan masuk ke ruangan gue. Sedangkan gue hanya mencibirnya.

"Si Bobby aja pas waktu Jisoo usia kandungannya baru 6 bulan udah langsung jadi suami siaga" komen Si Pendek gak kaga kawin-kawin

"Heh gue juga tadinya kaga bakal ngantor" bela gue "Tapi dengan sialannya elo malah ngajak gue buat ngomongin proyek pembangunan pasar bersih sekarang"

"Hehhehe sorry sorry" katanya cengengesan. Sedangkan gue udah nahan emosi karena harus hari ini harus pergi ke kantor.

Sebenernya gue itu udah gak masuk kerja sejak 3 hari yang lalu. Bodo amat sama perusahaan yang penting pas istri gue mules, gue ada di sebelahnya. Tapi dengan begonya waktu malem si boncel ini telfon gue sambip ngerengek nyuruh gue besok dateng ke kantor.

👀

Author POV

"June itu balonnya jangan lo lemparin ke si Seoeun!" teriak Chanhyuk, karena dari tadi anak tirinya itu terus June bercandain.

"Dong ini pita kita pasang dimana?!" teriak Bobby yang badannya udah penuh sama pita.

Hari ini rumah Hanbin dan Hayi benar-benar ramai, ada Chanhyuk dan ke dua anak tirinya, Junhoe, Donghyuk, Yunhyeong, Bobby,Jisoo beserta Jisung dan adik perempuan kesayangan Hanbin, Hanbyul.

"Jis lo mending nonton tv aja sono, dari pada disini lo cuma ngerepotin gue doang" usir Yunhyeong yang sedang sibuk membuat adonan kue.

"Jahat lomah, gue kan mau belajar yo" rengek Jisoo yang dari tadi kerjaannya hanya memainkan loyang-loyang kecil

"Ya elomah ngerecokin doang" bela Yunhyeong "Udah sono gabung sama Hayi ae"

"Teh Jisoo ini si Jisungnya Poop" teriak Hanbyul dari arah ruang keluarga

"Cebokon sama lo aja sih, ribet amat" selak Junhoe yang di balas tatapan tajam Hanbyul.

Keadaan rumah yang ramai dengan orang-orang serta beberapa hiasan khas ulang tahun yang tertempel di dinding memang sudah di rencanakan oleh Hayi dari lusa kemarin. Bahkan rengekan Jinhwan yang meminta Hanbin untuk pergi ke kantorpun termasuk rencana Hayi.

"Jadi ini rencana buat ngerjain Hanbinnya gimana?" tanya Donghyuk yang baru saja selesai memasang balon bertuliskan 'HBD PAPAH HANBIN'

"Lo entar telfon si Hanbin pake suara kaya nahan sakit aja yi" usul June "terus bilang kalo ketuban lo pecah"

"Anjir, jahat lo jun" saut Bobby "tapi gue setuju sih"

"Oke, kita mulai sekarang?" tanya Hayi. Dan di jawab anggukan oleh semuanya.

👀

"Yaudah, jadi kita mulai proyeknya bulan Desember" tutup Hanbin.

"Oke dech" balas Jinhwan dengan gaya alay.

Drrt drrt

"Halo yi kenapa?"

"Biin akh, ka...kamu bi..bisa pu..lang ga?" kata Hayi dari sebrang sana.

"KAMU KENAPA?! IYA AKU LANGSUNG PULANG" balas Hanbin dan langsung mematikan panggilan dari Hayi.

"Si Hayi napa?" tanya Jinan panik.
"Mao lahiran" jawab Hanbin tak kalah panik, sedangkan mata sipit Jinhwan sudah melotot karena kaget.

"Ayok cepet" teriak Jinhwan dan langsung menyeret Hanbin.

Selama di perjalanan, Hanbin membawa mobil dengan kecepatan yang benar-benar di atas rata-rata.

"HEH ANJIR SELO BIIN" teriak Jinhwan sembari memegang kencang tali sabuk keselamatan "GUE BELOM KAWIN, YAKALI GUE UDAH MATI!!"

"BAWEL ANJIR!! ISTRI GUE MAU LAHIRAN INI!" bela Hanbin yang masih fokus menyetir mobil.

Perjalanan yang seharusnya ditempuh dalam waktu 30 menit, ini dalam hitungan 15 menit saja mereka sudah sampai di depan komplek rumah Hanbin.

"YI HAYI?!" teriak Hanbin dari arah ruang tamu, keadaan rumah sore ini terlihat sangat gelap. Ketika Hanbin berlari ke arah ruang keluarga. Tiba-tiba

"SURPRISE!!!" teriak semua orang yang ada di dalam rumah. Sedangkan Hanbin hanya diam terpaku, menatap Hayi yang sedang memegang kue ulang tahun dengan sebuah lilin yang bertulishan 'Happy Birthday'.

"Anjir lo semua, gue udah lemes banget serasa ilang nyawa" kata Jinhwan yang sudah terkulai lemah di dekat tembok dengan wajah pucat pasi "ternyata cuma boongan, BILANG KEK KE GUE"

"Abaikan Jinhwan" saut Bobby dengan biadab.

"Bin tiup lilinya"

"Make a wish, jan lupa"

"Tiup tiup tiup"

Setelah Hanbin meniup lilin, keadan kembali menjadi heboh. Yunhyeong yang di rumun oleh kedua anak kembar Chanhyuk yang memninta potongan black forest, Jiso yang sedang berysaha menenangkan Jisung karena tadi di jahili oleh June dan Bobby yang heboh berjoget ria dengan Chanhyuk dan Donghyuk.

Sedangkan si pemilik acara sedang asik menatap istri tercintanya. "Makasih" gumamnya sembari memeluk tubuh mungil sang istri.

"Selamat Ulang tahun papah HANB--DUUH ADUH BIN INI SAKIIIT"

"HANBIN ITU KETUBAN HAYI PECAH!!"

Fin

Ini APA?!

HAPPY BIRTHDAY Kim Hanbin🎉🎉
Laki-laki yang selalu ada di dalam dunia imajinasi gue.

Secret -Kim Hanbin- ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang