TERLALU INDAH

1K 54 11
                                    


Tik tik tik

Gerimis dipagi buta membangunkan Sungha dari mimpi indahnya. Pria itu membuka matanya lalu menatap langit-langit kamar yang tinggi.

"Apa sudah pagi?" tanya hati Sungha, dia menoleh kesampingnya lalu menatap wajah Clara yang masih terlelap. Wajah istrinya yang sangat cantik itu membuat wajah Sungha merona. Seketika Sungha mengelus wajah Clara, lalu merekahkan senyum manisnya. Karena merasa terusik dari mimpinya, tidak lama kemudian Clara terbangun juga. Manik hitam Clara melirik mata Sungha  yang sedang memeluknya.

"Sungha?" panggil Clara berbisik. Sungha tersenyum lalu mengecup ringan kening istrinya itu.

"Terimakasih" ucap Sungha. Wajah Clara merona, dia mulai mengingat apa yang terjadi semalam lalu menenggelamkan wajahnya ke pelukan Sungha. Pria itu menunduk gemas lalu meregangkan pelukannya agar Clara bisa bernafas.

"Clara?" tanya Sungha. Clara menoleh menatap Sungha dengan mata yang masih mengantuk.

"Hm?"

"Aku mencintaimu" ucap Sungha. Clara membalas pelukan Sungha.

"Aku juga" Balas Clara,dia mencubit pipi Sungha lalu tersenyum.

Tok! Tok! Tok!

Mereka terkejut karena suara ketukan pintu kamar.

"Siapa disana?" tanya Sungha.

"Ini hamba Dayang Sinu Yang Mulia. Hari ini akan diadakan rapat jadi Yang Mulia diperkenankan bersiap lebih awal" ucap seorang dayang. Sungha menatap Clara, Clarapun mengangguk.

"Baiklah" ucap Sungha. Setelah Dayang itu pergi, Sungha itu beranjak dari ranjang dan memasuki kamar mandinya. Clara melangkah dengan hati-hati menuju lemari dan mulai memilihkan pakaian untuk Sungha.

Hari-hari itu berjalan dengan biasa. Sungha memimpin Kerajaan Victorlegend dengan tegas dan bijaksana. Kerajaan Victorlegend membuat seluruh negeri Navland penuh dengan kedamaian. Clarapun selalu membantunya dan selalu mendukung Sungha dalam segala hal. Kerajaan Victorlegend menjadi Kerajaan yang modern karena sudah menemukan beberapa teknologi seperti motor kuno, dan kamera. Sungha memperbanyak sekolah rakyat disana agar semua penduduk dapat mempelajari semua ilmu yang ia tulis bersama Clara. Sungha dan Clarapun masih menulis banyak ilmu dan meneliti banyak hal.

Hubungan Clara dan Sungha sangat erat. Diwaktu senggang mereka selalu memanfaatkannya untuk jalan-jalan sejenak.

Hingga dua bulan berlalu. Malam itu Clara dan Sungha sedang berada di perpustakaan karena ada buku yang harus mereka selesaikan. Dengan serius Sungha menekuni tulisannya begitupula Clara.

"Sungha?" panggil Clara.

"Hm?" Sungha masih fokus ke tulisannya tanpa menoleh.

"Belakangan ini kenapa seluruh badanku terasa sakit ya?" tanya Clara. Sungha berhenti menulis lalu menoleh kearah istrinya.

"Apa kau sakit?" tanya Sungha cemas. Clara menggelengka kepalanya.

"Ah, tidak apa-apa hanya merasa pegal sedikit" Ucap Clara, dia menunduk lalu melanjutkan menulis.

"Apa kau yakin?" tanya Sungha memastikan. Clara menoleh lalu mengangguk.

"Sudahlah kau istrirahat saja" ucap Sungha.

"Tidak Sungha, ini sangat penting, untuk semua rakyat" balas Clara tersenyum.

"Hah, kau ini sangat mencintai rakyatmu sampai kau tidak peduli akan kesehatanmu ayo cepat kau istirahat, ini adalah perintah Raja" ucap Sungha. Clara merasa kepalanya agak berat lalu mengikuti saran Sungha. Clara kembali ke kamarnya bersama para dayang.

LOVE PORTALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang