RETAK 10

262 10 0
                                    

"Pernahkah kau merasa, hari paling indah."
- Disisimu -

-&-

Bryan

"Kapan kamu mau lamar aku?"

"Iyah sayang, secepat mungkin. Disini aku masih banyak urusan, mungkin nanti jika sudah tidak terlalu padat jadwal ku."

"Daddy ku selalu nanya kapan kamu mau lamar aku tapi, aku selalu jawab seperti yang kamu jawab. Bry, daddy ingin menjodohkan ku dengan pria lain kalau kamu tidak segera lamar aku dan nikahin aku." Terdengar suara isakan dari handphone ku, aku yang mendengar isakan itu ingin rasanya berada disebelah kekasih ku.

"Baby don't cry, secepat mungkin aku akan kenegara kamu dan lamar kamu." Bujukku, terlihat wajah bahagianya dari handphone ku. Ia tersenyum bahagia, kebiasaan kami melaksanakan LDR-an pasti kita selalu vid-call

"Kamu serius?"

"Iyah sayang, jangan nangis lagi okay." Bujukku.

"I love you sayang," aku tersenyum dan melambaikan tangan didepan handphone ku "bye sayang,"

Selesai vid-call dengan Caryn, aku bergegas ingin pergi keluar. Ingin mencari angin? Yah jelas tidaklah, angin disini juga sudah ada. Lagi pula tugas ku sudah selesai.

Taman

Disinah aku berada ditaman, menyegarkan pikiran. Hati ku masih abu-abu aku masih belum mengerti dengan perasaan ku, kami sudah menjalankan hubungan sudah sangat lama. Tapi, kenapa saat Caryn memintaku untuk menikahinya ada perasaan belum siap dihatiku. Aku juga tidak siap jika melihat Caryn dipelaminan tapi bukan denganku.

Yatuhan aku bingung dengan perasaanku, aku takut menyakitinya. Kenapa semua rumit sekali.

Bocah itu

Iyah dia Lyren, semua karena kehadiran dia perasaan ku jadi berubah terhadap Caryn. Dia harus menanggungnya tapi, apa alasan ku menuntutnya nanti. Aku tidak menyukai bocah itu, dia hanya seorang siswi SMA. Lyren Maura gadis yang kutemui dalam keadaan buta hingga aku mencari pendonor mata untuknya dan sekarang sudah menjadi gadis cantik dari awal pun dia memang sudah cantik. Aku memang memujanya tetapi bukan berarti aku menyukainya.

Gadis cantik memang pantas dipuji bukan? Tentu ya jawabannya. Oh my god kenapa aku jadi memikirkannya.

Caryn Caryn Caryn

Yah, aku harus fokus dengan Caryn. Aku harus mencari tau perasaan ku dengan dia, jangan sampai aku menyesal jika sudah kehilangan dia.

Pernah kalian merasa menjalin suatu hubungan dengan kekasih kalian masing-masing, tetapi saat pasangan kalian meminta untuk dinikahin kalian menjadi tidak yakin dengan hubungan yang kalian jalani.

Aku harap kalian jangan mengalami hal itu karena, itu hanya merumitkan keadaan.

"Dokter Bryan?" Sapa orang yang membuyarkan lamunanku, aku melihatnya "iyah, kenapa?"

Laki-laki itu tersenyum "saya Revan siswa dari SMA pelita yang baru kemarin dokter kunjungi," aku mengangguk mengerti.

"Dokter ngapain disini, saya perhatiin dokter sedang melamun."

RetakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang