"Ketika orang berkata hal yang paling indah ialah Jatuh Cinta. Namun, kenapa aku berfikir Sebaliknya?"
-Hati-
-&-
22.00
Lyren merebahkan tubuhnya diatas kasur yaampun ada apa dengan hatiku? Aku baru mengenalinya, namun kenapa aku merasakan perasaan ini -L
Falshback
Ting tong ting tong
Ting tong ting tongLyren menggulat diatas kasur dan mengerjapkan kedua matanya. 'Yaampun sudah jam 5 pasti itu Revan.'
"Hi!" Sapa Lyren, Revan menatap Lyren dari atas sampai bawah "lo?-" belum selesai Revan melanjutkan omongannya sudah dipotong oleh Lyren "gue rapi rapi 30menit, tunggu yah," Revan hanya bisa menggeleng geleng kan kepalanya.
-&-
Tidak ada yang membuka pembicaraan didalam mobil hanya ada keheningan. Lyren tidak suka dengan posisi yang sekarang. Mereka sibuk dengan pikirannya masing masing. Setelah sampai ditempat yang mereka tuju Lyren menatap Revan, "lo ngapain bawa gue kesini?" Revan mendiamkannya tidak menjawab pertanyaan Lyren. Turun dari mobil Revan menarik tangan Lyren, 'dia marah?' -L
Lyren mengikuti langkah kaki Revan yang entah ingin mengajak Lyren kemana, Lyren hanya menunduk tanpa tau Revan sudah berhenti.
Bugh
"Awh!"
Jidat Lyren kepentok punggung Revan, Lyren sebal dengan Revan. Sebelum Lyren memarahinya, Lyren terkejut dengan apa yang ia lihat sekarang. Sebuah taman dilengkapi dengan adanya lhampion, bunga, dan bangku tentunya.
"Gue lagi bosen dirumah jadi gue ajak lo aja kesini, indah kan?" Lyren mengangguk dengan cepat. Taman ini ramai tidak sepi, Lyren memperhatikan setiap sudutnya.
Ada yang menarik perhatiannya disudut pojok taman, tidak terlalu sepi dan ramai. Ada seseorang yang sedang pacaran, Lyren menganga tidak percaya orang yang sedang
Lyren perhatikan sedang beradegan kisiing ew~. Tapi bukan itu yang membuat Lyren kaget, melainkan orang yang sedang melakukan adegan itu 'Bryan'-L
"Iren!" Teriak Revan menyadarkan Lyren "apasih nggak usah teriak teriak juga kali," balas Lyren sebal.
"Lo tuh yah, gue ngomong panjang kali lebar lu malah ngeliatin orang ciuman. Lu mau? Sini ama gue," Lyren melotot mendengar ucapan Revan
"Belum pernah gue tabok yah muka lo, jijik banget gue ew. Udah yuk gue bete dan gue laper. Pindah aja yuk, nggak usah disini," Lyren menarik tangan Revan dengan cepat.
"Mau makan apa?"
"Pecel ayam kayaknya enak, yuk kesana van," Dibalas anggukan Revan.
Ini yang namanya urusan penting yan? -L
Flashback END
Memikirkan orang yang tidak memikirkan kita? Untuk apa? Hanya buang waktu saja. Lyren mengambil hpnya diatas meja, ia membuka instagram dan melihat lihat gambar dan video yang lucu lucu. Ada pemberitahuan diinstagram nya 'B_Riqio started followed you'
KAMU SEDANG MEMBACA
Retak
عشوائي"Tidak ada yang salah dengan mereka tetapi, aku yang tidak bisa menerima kenyataan ini" Lyren Maura "Maafkan aku yang hanya bisa menyembunyikan kebohongan ini" Revano Zayn "Mencintainya tanpa sadar, kehilangannya yang membuat ku sadar" Bryan Riqio "...