3

1.8K 216 8
                                    

Saat menuju ruang makan... Sooji berjalan dengan sedikit mengangkang... Yg di ikuti oleh myungsoo dari belakang nya dan terukir senyum Indah di wajah myungsoo.

Di ruang makan

"Ji... Kenapa dengan jalan mu dan mengapa kau memakai sel... Apakah kau sakit?"tanya jia

"Em... Itu... "

"Sudah lah jia... Kau seperti tidak tau saja"sela tuan. Kim

"Bagaimana dengan sekolah mu ji? "Tanya nyo. Kim sambil menyantap sarapan nya

"Berjalan dengan baik bu"sooji pun mulai menyantap sarapan nya di ikuti myungsoo

"Em... Kau sudah kelas berapa ji"sela tuan. Kim

"Aku... Sekarang kelas 12 ayah"

"Oh... Berarti tahun ini kau sudah lulus? "Tanya tuan. Kim yg di balas anggukan sooji

"Apa kau telah selesai... ?"tanya myungsoo yg telah menyelesaikan sarapan nya

"Ne... Aku sudah selesai.. "

"Hari ini aku yg mengantar mu ke sekolah "ucap myungsoo

"Tak usah oppa... Aku akan di jemput teman ku... Mungkin sebentar lagi dia sampai"

"Ji... Siapa teman mu itu? "Tanya tuan. Kim

"Em... Dia.. Oh sehun"jawab sooji

"Dia...anak dari keluarga oh?.... Kau tak boleh berangkat dengan laki laki itu... Mulai dari sekarang myungsoo akan mengantar dan menjemputmu..."ucap tegas tuan. Kim

"T... Tapi ayah"

"Tidak ada bantahan ..."ucap tegas tuan kim

"Sudahlah ji... Lagi pula... Kau ini kan sudah bersuami jadi... Kau tidak boleh berdekatan dengan seorang laki laki lagi..apakah kau mengerti?.. "Ucap nyo. Kim yg di angguki sooji.

"Mari berangkat... Kau tak mau kau telat kan"ucap myungsoo sambil melangkah kan kaki nya yg di ikuti sooji

..........

Setelah sampai sekolah

"Akhir nya sampai juga"ucap myungsoo

"Kau kenapa? "Tanya myungsoo lagi

"Ti... Tidak... Hanya aku tak enak sudah membuat sehun kecewa pagi ini"

"Kecewa? Bukan nya itu sepantas nya... Kau ini sudah mempunyai suami jadi pantas lah kau berangkat dan pulang sekolah bersama ku"

"Aist... Terserah kau saja lah om.. Aku ingin turun"Ucap sooji

"Aist... Kau tak bisa turun seperti itu saja... Mulai dari sekarang setiap pagi kau harus memberi ku morning kiss"ucap myungsoo sambil menahan tangan sooji

"Om... Aku malas... Sudah lah... Kau kan bisa minta pada jia eonni... Aku ...."ucapan sooji terpotong karena sekarang myungsoo sedang melumat bibir sooji... Dan sooji tidak menolak atau pun membalas ciuman myungsoo

1 mebit

2 menit

3 menit

"Host... Host... Om apakah kau ingin membunuhku secara perlahan hah..  "Ucap sinis sooji sambil menghirup udara sebanyak banyak nya

"Mana mungkin aku mau membunuh istri kecil ku"ucap myungsoo sambil menarik dagu sooji dengan lembut dan membersihkan bibir sooji yg basah karena saliva nya dengan jempol tangan nya.

"Sudah ah... Aku telat om... "

"Panggil aku oppa"

"Ne..   Oppa..."

Flashback on

"Myung ada apa kau menemui ku"tanya tuan kim

"Itu... Ayah aku... Hanya ingin... Mengatakan sesuatu"

"Apa itu"tanya myungsoo

"A... Aku bersedia menikah kembali dengan satu syarat"

"Apa itu? "Tanya tuan kim

"Aku ingin menikah dengan Putri dari tuan bae"

"Apa... Apa yg kau maksud sooji? "Tanya tuan kim

"Ne... "

"Tpi dia masih kecil myung dan aku pikir kau mencintai jia jadi kau menolak ku tadi "

"Ayah aku memang mencintai jia tpi aku pun mencintai Putri dari keluarga bae"

"Tpi mengapa kau bisa jatuh Cinta padanya.... Kau bahkan blum pernah bertemu dengan nya? "

"Aku pernah bertemu dengan dia"ucap myungsoo

"Kapan? "

"8 tahun yg lalu.... Saat ayah mengajak ku mengunjungi sahabat lama ayah yg saat itu mengalami ke bangkrutan"

"Maksud mu... Saat kau menyuruh ku membantu keluarga bae... Huh"

"Ne.. Jadi aku mau ayah lamarkan sooji untuk ku"ucap myungsoo

"Tpi... Dia masih kecil myung saat aku membawa mu ke kediaman tuan bae... Usia nya saat itu baru 10 tahun dan kau sudah menginjak usia 21 tahun jadi bagai mana kau menyukai gadis sekecil itu"

"Ayah ....saat ayah mengajak ku ke kediaman tuan bae... Ayah ingat sooji... Gadis sekecil itu... Dia mau menerima saat kenyataan menghampiri nya... Ayah nya bangkrut... Tpi gadis itu tak pernah memperlihatkan rasa sedih ,kecewa atau marah... Dia malah menenangkan ayah nya padahal usia nya yg masih belia dia slalu menampilkan wajah ceria nya... Dan saat itu aku jatuh Cinta pada sikap nya..dan dia menjadi Cinta pertama ku... Dan dari saat itu aku slalu mengawasi gerak gerik sooji dari dulu sampai sekarang dan yg ayah harus tau perasaan ku padanya tidak pernah berubah"jelas myungsoo

"Tpi.... Jia? "Tanya tuan. Kim

"Dia hanya jadi pelarian ku ayah... "

"Maksud mu"ucap tuan kim

"Ayah bukan yg slalu mendesak ku supaya cepat menikah... Dan aku menikahi jia sahabat ku... Karena aku tau jia sudah dari lama mencintai ku... Jadi aku nikahi dia"jelas myungsoo

"Tpi bukan nya kau bilang kau mencintai jia....? "

"Aku tak tau ini Cinta atau hanya rasa nyaman sebagai teman ayah... Karena dia adalah sahabat ku dari kecil... "Jelas myungsoo

"Mengapa kau mampu bertahan selama ini myung... Bahkan kau sudah menjalan kan rumah tangga mu 7 tahun... Aku rasa jika aku menjadi kau ....aku akan stres"

"Aku hanya membawa semua nya dengan santai... Jadi aku tidak stres... Jadi ayah mau melamarkan ku untuk sooji gadis kecil ku? "Tanya myungsoo.

"Tentu... Lagi pula aku ingin segera memiliki cucu... Jadi besok aku akan mendatangi kediaman keluarga tuan bae"ucap tuan kim

"Tidak perlu ayah... Kita buat saja ini sebagai tak kesengajaan... Besok ada pesta... Di kediaman tuan park... Dan aku yakin tuan bae akan datang ke sana... Karena tuan park adalah adik kandung dari nyo. Bae..."jelas myungsoo

"Tpi myung bagaimana jika tuan bae menolak? Karena Putri nya masih kecil"tanya tuan kim

"Ayah tenang saja menurut pengamatkan ku tuan bae adalah orang yg sangat baik... Dia slalu membalas seluruh ke baikan yg di berikan kepadanya... dengan apa saja bahkan dengan hidup nya"

"Benarkah? "

"Ne... Ayah aku ingin meminta satu lagi"ucap myungsoo

"Apa? "

"Tolong buat ini seolah semua adalah keputusan ayah... Aku tak mau jia sakit hati pada ku.... "

"Baiklah nak... "Ucap tuan kim sambil tersenyum..

Flashback off.

Soory gaje+pendek
Penulis masih amatiran jadi maklumi saja lah ya...
Bahasa dan penulisan? Jangan di tanya kan penulis masih amatiran

Gomawo/thanks

two wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang