*****
Di kamar suzy"Ah.... Kamar yg cukup nyaman... "
Kring
"Siapa yg menelpon ku? "
"Hal... Lo"suzy mengangkat telpon nya
"....."
"Ah kau.... ""
"....."
"Iya aku lupa... "
"...."
"Baik baik aku akan buka kado itu... "
"...."
"Ok... Bye... "Sooji menutup telepon Nya.
"Kenapa aku sampai lupa dengan kado dari minho oppa.... Ais"gumam sooji
"Tpi di mana.... Kado itu...? "Ucap suzy
"Apa jia eonni menyimpan nya di tempat lain? "
"Aku harus turun dan bertanya di mana jia eonni menaruh kado kado itu... "Suzy pun bergegas menghampiri jia dan myungsoo yg tadi ada di luar.
*****
"Oppa "ucap jia memeluk myungsoo dari belakang."Ada apa jia? "
"Aku rindu pada mu... "Ucap jia tanpa melepas pelukan
"Memang nya aku habis meninggalkan mu jauh ?sampai sampai kau merindukan ku? "Ucap myungsoo dengan membalikan tubuh nya dan membalas pelukan jia
"Kau terlalu sibuk pada sooji... Dan kau tak lagi ada waktu untuk ku... Aku rasa kau menjauhi ku oppa"ucap jia dengan menanggahkan kepala nya dengan posisi tak berubah.
"Kau ini berlebihan jia... Aku tak pernah membedakan antara kau dan suzy sayang "ucap myungsoo dengan mendekatkan hidung nya di hidung jia.
"Oppa antara aku dan sooji kau... Em... Akan memilih siapa jika suatu pertanyaan menghampiri mu? "
"Em... I... It... Itu"ucap myungsoo
"Kau tak usah menjawab oppa karena ku yakin kau akan memilih suzy"ucap jia.
"Kau mengapa beranggapan seperti itu? Aku tentu akan memilih mu... Karena kau istri ku yg sangat ku cintai"ucap myungsoo
"Benarkah? "
"Tentu"ucap myungsoo
"Aku mencintai mu oppa"jia mulai menempelkan bagaimana bibir nya pada bibir myungsoo
"Aku pun mencintai mu"gumam myungsoo tanpa melepas ciuman jia dan malah membalas ciuman jia dan di sana terlihat suzy yg sedang memperhatikan mereka.
*****
"Ternyata dia lebih memilih jia eonni dari pada aku"gumam suzy pelan dan mulai membalikan tubuh nya untuk kembali ke dalam kamar nya.
#di kamar
"Apakah kata Cinta yg dia berikan hanya omongan belakang? Apakah dia hanya memanfaatkan aku? "berjuta pertanyaan hinggap di pikiran suzy, dia langsung mendudukan tubuh nya di atas kasur empuk nya.
"Dia... Dia... Ah... Tuhan mengapa aku mempercayai kata kata manis laki laki itu? "Gumam suzy dengan meneteskan air mata nya
Tiba tiba suara handpone sooji terdengar.
"Ya... "
"....."
"Aku lupa menaruh nya di mana oppa"ucap suzy dengan menahan tangis nya