"Wooju mengapa ini terjadi? "Tanya sooji panik melihat ke adaan Putra nya"Mom sakit"suara wooju yg terus menggaruk permukaan kulit nya terdengar
"Ji.... Sebaik nya kita bawa wooju ke dokter "myungsoo pun ikut panik lalu menggendong wooju
"Ayo oppa"
*
"Apakah wooju mempunyai alergi pada sesuatu? "Tanya dokter setelah memeriksa wooju
"Benar dokter... Wooju alergi jika terlalu banyak memakan makanan yg terbuat dengan campuran telur"jelas sooji, myungsoo yg berada di sana hanya menggenggam tangan Putra nya, yg saat ini tertidur nyenyak di kasur pasien
"Oh... Baiklah...jika begitu saya berkesimpulan jika alergi wooju kambuh dan apakah dia sebelum ini banyak memakan makanan yg mengandung telur? "Tanya dokter
"Ah..mungkin aku teralu ceroboh dokter maka nya aku kelepasan memantau makanan yg di makan wooju..."jawab sooji dengan memperhatikan myungsoo yg begitu khawatir pada anak nya
"Ah... Baiklah nyo. Kim saya akan kembali ke ruangan saya dan suster akan mengantarkan obat yg harus di minum oleh wooju"jelas dokter itu
"Tpi apa wooju akan baik baik saja? "Tanya sooji
"Tentu..wooju tidak papah mungkin bekas garukan nya akan sembuh dengan salef yg akan saya berikan"
"Terima Kasih dok"
"Ini adalah ke wajiban saya nyo. Kim"lalu dokter pergi
*
"Oppa... "
"Mian ji.... Mian wooju hiks"gumam lirih myungsoo
"Oppa ada apa dengan mu? "Tanya sooji
"Aku yg membuat wooju seperti ini"lirih myungsoo menatap wooju
"Oppa ini bukan salah mu"sooji mencoba menenangkan
"Tpi ini jelas jelas salah ku ji... Jika saja aku tidak memberi wooju makanan itu dia tidak akan seperti ini"
"Oppa ini bukan salah mu, kau kan tidak tau jika wooju alergi telur"
"Tpi ini sudah jelas salah ku"lirih myungsoo yg masih menyalahkan diri nya
"Oppa aku mohon jangan begini... "
"Ji... Apakah aku ayah yg buruk hingga wooju sakit seperti ini karena kebodohan ku"
"Oppa aku mohon ini bukan salah mu"sooji masih berusaha menenangkan myungsoo
"Em... "Suara wooju terdengar
"Apakah aku mengganggu tidur mu"myungsoo tak sengaja meneteskan air matanya
"Mian... Kau sakit gara gara aku"air mata nya sudah tak terbendung lagi
"Apakah kau menangis? "Tanya wooju
"Jelas aku menangis karena hiks kau begini karena kebodohan ku"jawab myungsoo, sooji hanya memperhatikan mereka yg sedang bercakap
"Apakah kau appa ku? "Tanya wooju tibatiba
"Mengapa kau bertanya begini? "
"Aku hanya bertanya..., "suara wooju terdengar
"Yah hiks aku appa mu"
"Jika kau appa ku... Kenapa kau menangis...? Mom ku bilang appa ku kuat dan tidak pernah menangis"ucap cadel wooju lalu tangan nya yg kecil mengahapus air mata yg ada di pipi myungsoo
"Apakah sekarang kau menganggap ku ayah mu? "Tanya myungsoo tak percaya
"Yah... Aku tau kau adalah ayah ku sudah lama... "Ucap cadel wooju
"Apa? "Myungsoo masih tak percaya
"Aku tau kau appa ku saat aku melihat foto yg slalu mom ku bawa... Apakah kau tau mom juga sering menunjukan foto mu"ucap cadel wooju
"Tpi kenapa waktu itu kau tak menerima ku sebagai ayah mu? "Tanya myungsoo
"Karena aku marah pada mu"
"Marah? "Tanya myungsoo
"Ia... Kau tak pernah mengunjungi ku dan mom ...bahkan aku tak pernah bertemu dengan mu jadi aku marah pada mu"jawab wooju dengan kecadelan nya
"Maafkan aku wooju"
"Aku sudah memaafkan mu "suara cadel wooju
"Benarkah... Apakah kau sekarang mau memanggilku appa? "Tanya myungsoo
"Tentu appa"
"Terimakasih jagoan kecil ku"myungsoo memeluk wooju, sooji di sana hanya tersenyum melihat kedua nya.
*****
"Aku tau.... "terdengar suara laki laki itu dengan memegang ponselnya... Ia sekarang laki laki itu sedang berteleponan
"....."
"Uruskan saja....aku akan membayar mu"
"....."
"Yak.. Aku ini baekhyun... Kau tau siapa aku kan "laki laki itu berteriak.. Yah suara itu milik baekhyun
"....."
"Kau tau... Apa alasan ku bukan "
"...."
"Aku tidak akan berubah pikiran karena garagara dia nona ku seperti ini"ucap baekhyun
"....."
"Siapkan lah semua nya"ucap baekhyun sambungan telepon terputus
"Myungsoo tunggu pembalasan ku"gumam baekhyun
Tbc
Sory pendek +banyak typo....