Accident With Mr. Viazco✔ (SUDAH TERBIT)

-7-

Jangan lupa baca Zevina, bagian 1 dari Kingdom Love Story Series 1 dan The Sexy Doctor Is Mine, bagian 3 dari Kingdom Love Story Series 1

Ditunggu vote dan commentnya

Happy reading readers....

🌸🌸🌸

Malam telah tiba dan saat ini Shevanya sedang duduk di balkon kamarnya, dia ragu untuk bercerita kepada orang yang sampai saat ini tak ia ketaui wajah maupun namanya.

"Aku harus menelefonnya" guman Shevanya sebelum mengambil ponselnya dari dalam saku baju tidurnya.

"Hallo"

"Hallo, Kak. Aku mau cerita sama kakak"

"Cerita aja, aku akan dengarkan"

"Tadi siang aku ketemu sama Zidane"

"Lalu?"

"Dia bilang dia akan bertanggung jawab, dia akan menikahiku"

"Lalu? Kamu akan menikah dengannya?"

"Aku nggak tau"

"Apa maksudmu nggak tau?!"

"Zidane menawariku sebuah kesepakatan"

"Kesepakatan?"

"Ya, kesepakatan"

"Kesepakatan apa maksud kamu?"

"Dia akan membiarkan aku menikah dengan Kak Abby selama keluarganya menerimaku dan aku tidak hamil anaknya"

"Terus kalau mereka nggak nerima kamu dan kamu hamil anaknya Zidane gimana?"

"Mau nggak mau aku harus menikah dengan dia, tapi aku menolaknya"

"Apa maksudnya kamu menolak? Kamu nggak mau menikah sama dia?"

"Aku menolak kesepakatannya dan membuat kesepakatan sendiri"

"Apa itu?"

"Aku akan menikah dengan Kak Abby kalau keluarganya dan keluargaku menerima apa yang telah menimpaku"

"Jika tidak?!"

"Aku akan menjauh dari mereka dan menikah dengan Zidane, terlepas dari aku hamil atau pun tidak"

"Itu terdengar sedikit.... egois"

"Ya, aku mengatakan itu juga ke Zidane, tapi dia menerimanya"

"I think he love you"

"Nggak mungkin, Kak, dia hanya merasa bertanggung jawab. Lagipula dia sudah mencintai gadis lain"

"Apa maksudmu dengan mencintai gadis lain?"

"Dia bilang dia sudah memiliki kekasih. Aku merasa bersalah sekarang"

"Kenapa kamu merasa bersalah? Jelas-jelas dia yang memperkosamu!"

"Dia harus putus dengan kekasihnya karena dia harus bertanggung jawab denganku. Lagipula itu nggak sepenuhnya salahnya, dia sedang mabuk saat itu"

"Persetan dengan dia mabuk atau tidak dia tetap bersalah, Shevanya"

"Kami sama-sama bersalah"

"Ya itu pemikiran yang lebih baik. Saatnya makan malam, kamu nggak makan malam, Van?!"

"Ah iya, aku akan makam malam. Selamat malam, Kak"