-62-

12.9K 717 54
                                    

Ini udah mulai tahap penyelesaian, jadi tinggal acara romantis-romantisan mereka

Kalau ada yang tanya Abby di mana, kalian ingat kan kalau di awal aku buat Abby kuliah di luar negeri, jadi sekarang Abby kuliah lagi ya

Selamat membaca....

♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣

Shevanya menatap ketiga sahabatnya dengan air mata yang mengalir di pipinya, hari ini Shevanya akan berangkat ke Prancis dan menetap di sana bersama dengan Zidane.

Ya, Shevanya memang memilih untuk rawat jalan setelah hampir 2 bulan di rumah sakit karena dia tak tahan berada di rumah sakit, dan selama di Prancis Dokter Alex masih memantau kondisinya dan anaknya.

"Baik-baik lo di sana, kalau lo butuh kita, lo tinggal telefon kita aja" pesan Vanessa seraya memeluk Shevanya dengan erat.

"Lo juga baik-baik di sini, Nes" balas Shevanya seraya mengurai pelukannya dan Vanessa.

"Jaga kesehatan lo di sana, jangan sampai drop. Jaga dedek juga, jangan buat gue kehilangan calon keponakan gue" pesan Arini seraya memeluk Shevanya.

"Pasti. Lo juga jaga kesehatan, jaga keponakan gue juga" kata Shevanya seraya mengelus perut Arini, ya, Arini saat ini sedang hamil 3 bulan.

Amelia merengsek ke depan memeluk Shevanya dengan tangisannya yang tidak bisa ia tahan.

"Gue pasti bakalan kangen sama lo" kata Amelia dengan tangisan histerisnya.

"Gue juga, Mel" balas Shevanya seraya mengurai pelukannya dan Amelia.

Shevanya menangkup wajah sembab Amelia, hal itu membuktikan jika Amelia sudah menangis sejak semalam.

"Jangan sedih, ini bukan pertemuan terakhir kita, gue pasti akan sering kunjungin lo ke sini" kata Shevanya dan Amelia mengangguk-anggukan kepalanya.

"Shevanya" panggilan itu membuat Shevanya menoleh dan menemukan kedua kakaknya, Malvino dan Melanie berdiri tak jauh darinya.

"Kak Malvin, Kak Melan" kata Shevanya seraya memeluk kedua kakaknya sekaligus.

"Hati-hati di jalan, jaga kesehatan, jagain keponakan kakak, kalau kamu lahiran kita sama Mama-Papa pasti ke sana, nemenin dan jenguk kamu" pesan Melanie seraya menangkup wajah adiknya.

"Dane, jaga adik dan keponakan gue" pesan Malvino kepada Zidane.

"Nggak usah lo suruh pun gue akan melakukannya, Vin, dia istri dan anak gue kalau lo lupa" kata Zidane diakhiri dengan kekehannya.

"Gue nggak lupa" kata Malvino seraya menepuk bahu Zidane pelan.

Zidane dan Shevanya pun akhirnya berlalu menuju pintu pemberangkatan, keduanya berlalu diiringi tangisan Amelia, Arini, Vanessa, dan Melanie.

♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣

Shevanya dan Zidane menginjakkan kakinya di rumah baru mereka yang berada di tengah-tengah kota Paris, Prancis.

"Ini rumah kita?" tanya Shevanya menatap sekelilingnya dengan takjub.

"Ini rumah kita?" tanya Shevanya menatap sekelilingnya dengan takjub

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Accident With Mr. Viazco✔ (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang