Accident With Mr. Viazco✔ (SUDAH TERBIT)

-8-

Semoga kalian suka part 8 ini

Jangan lupa baca ZEVINA, bagian 1 KINGDOM LOVE STORY SERIES 1

Selamat membaca....

🌸🌸🌸

"Eungg...." dan lenguhan itu membuat Amelia, Vanessa, dan Arini menatap ke arah Shevanya yang mulai membuka matanya.

"Gu... gue di mana?" tanya Shevanya seraya menatap sekelilingnya.

"Lo di klinik" jawab Arini dengan nafas tercekat dan suaranya yang serak, membuat Shevanya mengerutkan dahinya.

"Kalian kenapa? Kenapa nangis?" tanya Shevanya menatap ketiga sahabatnya yang menangis bertanya-tanya.

"Siapa yang udah memperkosa lo?" dan pertanyaan dari Amelia itu membuat tubuh Shevanya langsung menegang.

Shevanya menatap ketiga sahabatnya dengan nafas tercekat, dia tak tau harus menjawab apa karena dia memang tidak pernah menduga hal ini akan terjadi.

"Ap... apa maksud lo?" tanya Shevanya seraya tertawa sumbang, membuat ketiga sahabatnya semakin merasa bersalah.

"Gue baik-baik aja. Apa maksudnya diperkosa?! Kalian ada-ada aja" kata Shevanya masih tertawa sumbang.

Amelia langsung memeluk Shevanya disusul Vanessa dan Arini, keempatnya lalu menangis bersama, tangisan yang terdengar sangat pilu.

"Kenapa lo nggak cerita sama kita?" tanya Arini terisak hebat.

"Kenapa lo ngerahasiain ini dari kita bertiga?" tanya Vanessa menatap Shevanya kecewa.

"AMELIA!" pekik Shevanya saat Amelia dengan tiba-tiba melepaskan pelukan mereka dan berlutut di tepi ranjangnya.

"Maafin gue, ini semua salah gue, ini salah gue, gue yang ngajak lo ke sana, gue yang maksa lo ke sana, gue yang salah, kalau lo nggak ke sana pasti itu semua nggak akan tejadi ke elo, maafin gue, Van, maafin gue" kata Amelia seraya terisak.

Shevanya turun dari ranjangnya lalu memeluk Amelia, dia tak mungkin tega melihat sahabatnya itu berduka.

"Lo nggak salah, lo nggak salah Amelia" bisik Shevanya masih menangis tersedu-sedu.

"Gue yang salah, maafin gue" kata Amelia menangis sejadi-jadinya.

"Maafin gue juga" lirih Vanessa yang juga ikut berlutut, membuat Shevanya semakin menangis.

"Gue juga salah, seharusnya gue nggak ngajak lo ke sana" kata Arini yang juga ikut berlutut di samping Amelia.

Shevanya menarik ketiga sahabatnya ke dalam pelukannya, mereka kembali menangis tersedu-sedu.

"Gue baik-baik aja, kalian nggak salah" bisik Shevanya seraya menepuk-nepuk punggung ketiga sahabatnya.

"Van..." lirih Amelia yang dijawab deheman oleh Shevanya.

"Lo... lo hamil" kata Amelia membuat tubuh Shevanya langsung menegang.

"Gu... gue apa? Ha... hamil?" tanya Shevanya tak percaya.

Shevanya terduduk di lantai, air matanya berjatuhan dengan sendirinya, membuat dada ketiga sahabatnya sesak.

"Harapanku pupus, mau nggak mau aku harus menikah dengan Kak Zidane" kata batin Shevanya seraya tersenyum kecut.

"Nggak papa" kata Shevanya seraya menyeka air matanya dan menatap sahabat-sahabatnya dengan senyum tipis.

"Lo hamil dan lo masih bilang kalau lo nggak papa?!" kata Amelia menatap Shevanya tak percaya.