-65-

24.9K 884 6
                                    

Ini part terakhir ya, terus prolog dan akhirnya cerita ini benar-benar END

Happy reading....

♣♣♣♣♣♣♣♣♣♣

Shevanya menatap perutnya dengan sayang, sekarang usia kandungannya sudah menginjak 9 bulan dan tinggal beberapa minggu lagi anaknya akan lahir di dunia ini.

"Akhirnya sayang, setelah banyak rintangan yang kita lalui, beberapa hari lagi Mama dan Papa akan bisa lihat kamu, nyentuh kamu, cium kamu. Jadi anak yang kuat ya sayang, seperti sebelum-sebelumnya, Mama mencintai kamu sayang" lirih Shevanya seraya mengusap perutnya.

"Papa juga mencintai kamu, sayang" bisik Zidane seraya memeluk istrinya itu dari belakang lalu mengelus perutnya.

"Kakak udah pulang? Ini masih jam 12 siang" kata Shevanya seraya menatap jam dinding di ruang tengahnya itu.

"Aku mau makan siang sama kamu sama dedek" kata Zidane setelah mengecup pipi Shevanya lalu berlalu menuju dapur mini yang berada di ruang tengah itu.

"Kakak mau apa?" tanya Shevanya saat Zidane mulai mengambil bahan-bahan masakan dari dalam lemari es.

"Masak" jawab Zidane tanpa menatap Shevanya karena laki-laki itu sudah sibuk menghaluskan daging sapi dan membentuknya menjadi bentuk lingkaran.

Shevanya bangkit dari duduknya, mendekati Zidane untuk melihat apa yang laki-laki itu masak untuk makan siang mereka siang ini.

"Kamu mau masak apa, Kak?" tanya Shevanya dan Zidane menatap Shevanya dengan cengirannya.

"Daging sama salad sayur aja" kata Zidane membuat Shevanya cemberut.

"Kamu kan tau sejak hamil 7 bulan aku jadi nggak suka makan sayur" kata Shevanya membuat Zidane menghela nafasnya sebelum mendekati Shevanya dan menariknya ke dalam pelukannya.

"Kamu lupa, kamu harus banyak makan sayur supaya kesehatan kamu cepat pulih" kata Zidane menjelaskan dengan sesekali mengecupi puncak kepala Shevanya.

"Okay, tapi janji ya harus enak" kata Shevanya dan Zidane mengangguk dengan semangat.

"Yaudah kamu duduk lagi aja" kata Zidane dan Shevanya mengangguk.

Zidane menatap Shevanya hingga wanitanya kembali duduk tenang di sofa dengan posisi menghadapnya.

"Kamu ngapain? Cepetan masaknya! Aku udah lapar" kata Shevanya membuat Zidane mendengus, wanitanya kembali menyebalkan.

Zidane melanjutkan acara masaknya dan 30 menit setelah itu laki-laki itu membawa dua piring hasil masakannya ke hadapan Shevanya.

Shevanya menatap masakan di hadapannya dan Zidane bergantian sebelum berdecak kesal dan menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

Shevanya menatap masakan di hadapannya dan Zidane bergantian sebelum berdecak kesal dan menyilangkan kedua tangannya di depan dada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Accident With Mr. Viazco✔ (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang