Chapter two (meet mate)

185 12 0
                                    

Rosella POV

Tok, tok, tok, terdengar suara ketukan pintu yang mengharuskanku untuk bangkit dari kasurku ini.

"Hei, aku Karen Hanagawa. Mr. Roff menyuruhku untuk mengajakmu berkeliling sebelum makan malam. Aku yakin ini pasti menyenangkan..bla bla bla" gadis didepanku ini terus mengoceh tak jelas.

"Berisik sekali," suara menyeramkan itu muncul lagi dikepalaku. " Bisakah kau berhenti mengataiku suara menyeramkan," dia mendengus keras dan hanya ku balas dengan kekehan.

"Hello, kau mendengarku?" Sepertinya Karen sadar aku tak mendengarkannya. " Oh, iya aku lupa! Siapa namamu?"

"Rosella Giovani," jawabku terkesan dingin. Tapi entah aku atau dia yang bodoh, ia malah tersenyum seakan tidak memperhatikan intonasi yang kukeluarkan.

" Gadis polos," aku mengangguk menyetujui pendapat suara dikepalaku itu.

" Aku punya aura hijau-kebiruan, kau apa?" Tanyanya saat kami mengelilingi lorong-lorong.

"Bisakah gadis ini diam, ia membuatku pusing" suara dikepalaku mulai menggerutu.

"Andai aku bisa membuatnya diam," balasku sambil menekuk wajah.

"Hello, kau kenapa?" Karen sedikit mengguncang bahuku membuatku memutuskan mind link.

"Sudahlah, ini dia kita sudah sampai di kantin," ucapnya setengah berteriak lalu menyaretku menuju antrian yang panjang. " Kau tahu steak disini sangat enak, kau harus mencobanya," Karen mengucapkannya dengan semangat yang tinggi. Aku heran kenapa ada orang seperti ini didunia. Unik.

Setelah makan, Karen langsung mengantarku kekamarku. Dan aku baru tahu jika kamar Karen disebelahku, tepatnya kamar nomer 1411. Akhirnya aku dikamar sendirian. "Siapa bilang sendirian," sebuah suara menyeramkan datang dipikiranku. "Berhentilah menyebutku suara menyeramkan, aku punya nama. King it's my name," Suara King terdengar kesal.

"Terserah," jawabku sambil memutar bola mataku.

"Menyebalkan" King mendengus kesal.

End Rosella POV.

*****

Aidan POV

Aku dengar hari ini ada siswi baru. Semua orang mulai membicarakannya setelah melihatnya saat makan malam. Tapi sepertinya para siswa yang lebih tertarik. Dari yang kudengar siswi baru itu cantik, sayang sekali aku tadi malam tidak ikut makan malam karna.. Ah, aku tak mau mengingatnya lagi. Mr. Roff memang menyebalkan, bagaimana mungkin ia menghukumku dengan makhluk sialan itu. Ini membuatku muak.

Tak terasa aku sudah ada di kelas. Tiba-tiba aroma harum tercium dihidungku. Semua mata kini tertuju pada seorang gadis asing di depan kelas. Ekspresi datar nampak jelas diwajahnya yang cantik. Mata, hidung, bibir, dan semua yang nampak terlihat sempurna tanpa cacat sedikitpun. "Nama aku Rosella Giovani, kalian bisa memanggilku Rosella, salam kenal," nadanya begitu dingin bahkan terkesan terpaksa.

"Baik Rosella, kamu bisa duduk disebelah.." Mrs. Alice berhenti sejenak sambil melihat-lihat seluruh penjuru kelas dan "Aidan, apa yang kau lakukan?". Nampaknya Mrs. Alice memergokiku yang sedang mengendus-endus. Bagaimana tidak sejak gadis itu masuk ke kelas ini aroma mawar bercampur vanilla membuatku gila dan tak ingin melepaskannya. Aroma yang membangkitkan jiwa posesif dan protektifku seketika. Aku kini memandangi mata hazel paling indah didunia dan dengan lantang aku mengatakan "Mine,". Seketika kelas menjadi hening dan kulihat gadisku hanya menatapku sebentar lalu mengalihkan pandangannya kearah lain.

"Baiklah, Rosella kau duduklah disebelah Aidan. Hati-hati dia suka menggigit," canda Mrs. Alice.

"Mrs. Alice," ucapku seakan merajuk, tapi ku akui aku berterima kasih padanya karna kini aku bisa lebih dekat dengan gadisku. Ketika gadisku hampir sampai ditempatku aku berdiri dan menarikan kursi untuknya. Kulihat ia hanya memasang muka datar seakan-akan aku orang asing. Okey, aku memang orang asing baginya tapi aku matenya setidaknya beri aku senyuman manis.

My adventure in academyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang