Er : Gue serius, Ra.

4K 461 4
                                    

"LO GILA YA!" kata gue sambil noyor kepalanya.

"Adaw!"

"Huft sebel! Temen gue ga ada yang beres semua!" kata gue.

"Btw lo ga pulang apa Ra? Dah sore nih. Gaada kelas lagi kan?" tanya Baekhyun. Gue menggeleng.

"Mau gue anter?" tawar dia.

"Ga ah, istri lo kan lagi ada kelas, bentar lagi kelar. Lo musti nganter dia kan? Lagipula apartemen kita beda arah." kata gue.

"Oh iya, gue bulan depan pindah," kata dia.

"Kenapa? Pindah kemana?"

"Kata mama gue pasutri baru ga bagus ada di lingkungan apartemen. Jadi gue bakal pindah ke rumah warisan bokap gue, deket sini kok," jelas dia.

"Oooooh, eh itu istri lo udah kelar."

"Yaudah deh gue pulang dulu ya, byee.."

Mereka berdua asik bercanda ria selama perjalanan ke parkiran. Emang suasana pernikahan se seru itu ya?

Emang sih, kampus ini ngga ngelarang mahasiswa nya untuk menikah dan punya anak. Tapi gue belum siap.

"Eh Ra..anu.. Sendirian aja?"

Gue pun menoleh ke sumber suara dan....

"Kai?"

"Ngobrol sebentar, yuk?" ajak dia.

"Mau ngomong apa?"

"Soal kemarin.. Emm.. Gue serius beneran, Ra." kata dia gugup.

"Iya, tau kok. Tapi maaf ya, gue ngga bisa.."

"Kenapa? Apa karna gue coveran bad boy?" tanya dia sambil naikin sebelah alisnya.

"Bukan gitu, ekhem.. Gue.. Gue belum siap, Kai." kata gue.

"Gue ngajak lo nikah, bukan ngajak pacaran kayak anak alay jaman sekarang, ayo serius."

Ini beneran seorang bad boy ngelontarin kata 'serius' ?!

"Gue belum siap, Kai"

"Gue tau lo benci sama bad boy. Karna itu lo nolak gue secara halus kan?" kata dia. Gue cuma diem.

"Gue akan berubah kalo itu mau lo Ra, gue akan jadi good boy dan nikahin lo."

Setelah ngomong gitu dia berlalu pergi. Gue bisa ngeliat keseriusan dimata nya pas dia ngomong tadi. Mungkin dia pikir peralihan dari bad boy ke good boy itu segampang membalikkan telapak tangan, ya?

.

Sesampainya gue ke apartemen gue langsung merebahkan diri gue ke kasur.

"Woi semvak kuda, mandi dulu lo!" teriak Vivi yang mengacaukan kegiatan gue.

"Malesss ah viii" rajuk gue.

"Kampret bangun lo ahh!" kata dia sambil ngegoyangin badan gue.

"Iya iyaa!"

Gue pun mengambil handuk dan segera mandi. Gue butuh air dingin buat nenagin kepala.

.

Setelah mandi dan ngeringin rambut, gue santai di sofa ruang tamu bareng Vivi sama Julyan.

Oh iya, Vivi sama Julyan itu satu kampus juga sama gue, tapi fakultas nya beda beda. Gue fakultas kedokteran, sama Vivi. Sedangkan Julyan fakultas hukum.

Kalo Baekhyun kedoteran juga, tapi Kai fakultas teknik. Gatau dia ketemu gue dimana.

Teng nong

Line
15.46
Kris Wy :
Dek, jadi ke rumah?

Kyra Wu :
Gk

Kris Wu :
Beneran gamau? Kalo mau
kokoh bisa jemput.

Kyra Wu :
Gk. Tq

Kris Wu :
Dek? Kok jawabnya gitu?

Read

MASA BODO ANJIR! GUE GAMAU DIJODOHIN!

"Lo kenapa sih? Perasaan kalo liat hp bawaannya galau mulu," kata Vivi.

"Vi, Jul, kalian berdua udah dijodohin bonyok belom?"

"Hm nyokap gue sih udah ada basa basi nya." kata Vivi

"Kalo ortu gue belom sih, mereka nunggu gue selesaiin pendidikan." kata Julyan.

"Lo enak ya Jul, lah gue udah dijodohin."

"Jangan mau Ra, nunggu wisuda dulu. Lo juga bilang mau lanjut S2 kan?" kata Julyan yang gue angguki.

"Cariin gue jodoh dong," kata gue spontan.

"Abang gue mau ga? Gue ga keberatan kok punya kakak ipar kayak lo," kata Vivi.

"Ogah ah, nerd."

"Lo gimana sih? Sama bad boy nolak, sama good boy juga nolak!" kata Vivi.

"Abang lo kan temenan sama Kai. Jelas lah gue nolak." kata gue.

"Kan temenan belum tentu ikut ikutan bad, Ra." kata Vivi.

"Pokoknya gue ga akan mau jadian atau bahkan nikah sama bad boy!" janji gue dalam diri gue.

"Tiati lo, ntar kalo jodoh gimana?" kata Julyan.

"Gak bakal."

Semoga, semoga takdir gue bukan dia...

[COMPLETED] Bad Boy and Me 🔹 Kim Jong In (2017)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang