[Highest Rank:]
#141 in Short Story (21.01.18)
"gue ga suka sama bad boy,"
"tapi gue serius nikahin lo,"
"tapi tetep aja gue ga mau sama bad boy."
"dicoba dulu aja, siapa tau suka,"
"dicoba gigimu! dikata makanan?! lagian nikah bukan main main,"
"y...
Mama, gue, dan koh Kris udah kumpul di ruang keluarga sekarang.
"Mah.. Koh.. Aku bakal berhenti kuliah di sana," kata gue.
"Kenapa?" tanya mama.
"Aku mau disini aja, ngga mau ke negara lain," kata gue.
"Tapi beasiswa kamu?"
"Gapapa," kata gue.
"Yaudah kalo itu mau kamu," kata nyokap.
.
.
Besoknya setelah gue bilang gitu ke nyokap, gue langsung ngontek Luhan untuk ngurus berkas berkas pemberhentian kuliah gue disana. Kebetulan Luhan udah pulang ke China.
Kai sempet cerita ke gue, katanya dia gajadi cari kerja karna dia udah sah jadi pemegang perusahaan bokapnya. Karna bokapnya udah memasuki usia non produktif yang butuh istirahat lebih.
Kai janji ke gue bahwa dua bulan lagi kita akan nikah. Persiapan udah dimulai dari hari ini.
Gue juga akan fokus ke pernikahan gue dan ngebuat mama gue bangga sebelum terlambat.. Gue gamau kasus dimana gue gaada di sisi bokap gue saat dia dipanggil kembali terulang. Gue harus ngebahagiain nyokap gue.
Gue sama Kai kemudian jalan jalan ke Mall untuk nyari perhiasan dan gaun untuk pernikahan. Dan ke tempat percetakan undangan untuk mesen undangan pernikahan.
"Eh coba liat deh, bagusan yang mana di tiga ini?" tanya Kai begitu kita sampe ke salah satu toko perhiasan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku lebih suka yang kedua deh kayaknya," kata gue.
"Yaudah mba, bungkus yang pertama," kata Kai.
What?-_-
Tapi gapapa sih, yang pertama bagus juga.
.
.
Abis nyari nyari cincin, gue sama Kai ke salah satu butik buat nyari gaun.
Nah, gue nge fitting satu gaun nih, kata Kai bagus. Cuma mahal parah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Beli aja," kata Kai.
"Tapi ini mahal banget, Kai."
"Gapapa udah, beli aja. Sekali seumur hidup ini,"
"Mba, ada yang lebih murah ga?" tanya gue ke mba mba nya.
"Gausah mba, bungkus ini aja, calon istri saya suka."
"Tapi.."
"Ga ada tapi tapian, Ra." Kata dia sambil ngelus rambut gue.
HAMILIN GUE SEKARANG JUGAA KAII!
.
.
Seminggu menjelang pernikahan memang saat saat paling sulit. Perbedaan argumen mulai nampak.
Tapi beruntungnya, kami bisa menyelesaikan masalah ini secara dewasa yang menyampingkan ego.
Line 12.45
Kimjongin : Ra, mau liat liat bouquet nya sekarang?
Kyra Wu : Yauda,, Jemput yaa
Ga beberapa lama Kai jemput gue di rumah. Kita pun nyari nyari bouquet di tempat yang Kai sempet bilang.
"Kalo aku mau yang ini, kamu suka ga?" kata Kai sambil nunjuk sebuah bouquet mawar putih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bagus sih, aku suka, tapi kan gaunnya udah putih, nanti ga begitu ketara. Yang itu aja gimana?" kata gue sambil nunjuk bouquet dengan tambahan bunga merah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yaudah yang itu aja, bagus kok," kata Kai.
"Mba, tolong simpan yang model begini ya, h-1 nanti saya ambil," kata Kai.