Shi Yi : Baikan.

2.5K 330 7
                                    

Udah dua hari ini gue kebiasaan murung dan ga doyan makan. Luhan sampe kebingungan. Tapi gue bilang mood gue lagi bener bener down. Jadi dia ngga ganggu gue.

Gue ga nyangka aja Kai begitu..

Sekalinya bad boy tetep bad boy!

Dengan begonya gue main percaya aja sama Kai.

Kenapa dia ngajakin gw nikah kalo ujung ujungnya begini?

Dia....selingkuh..

Hati gue sakit...

Ringg ringg

incoming call from Kokoh....

"Halo koh?" kata gue dengan nada serak sehabis nangis.

"Kamu gapapa?"

"Iya koh gapapa... Aku gapapa.."

Pertama kalinya gue bohong ke koh Kris...

"Jangan bohong..."

"Serius koh... Aku gapapa... Oh ya.. Kai dimana?"

Masih sempet sempetnya gue nanyain Kai... Si cowo brengsek itu..

"Kokoh tau dari nyokapnya, katanya dia pindah kota.."

"Cowo brengsek!" umpat gue. Tanpa sadar air mata gue menetes.

"Maafin kokoh.... Kokoh ngga bisa jagain kamu, Ra.."

"Kyra gapapa koh... Kyra bisa.." kata gue.

"Jaga diri kamu baik baik ya.. Kokoh tutup dulu.."

"Iya koh.. Zai jian.."

"Zai jian." kata dia lalu mutusin teleponnya.

.

.

"Kyra, yǒu kèrén!" kata Tao dari lantai bawah.
*Kyra, ada tamu!"

Oh iya, Tao kebetulan dateng dan nginep dari kemarin. Jadi dia ada disini. Kalo nyokapnya Luhan lagi liburan bareng temen temennya.

"shui?" tanya gue.
*siapa?*

"bu zhi dao. ta shuo ta shi ni de peng you!"
*gatau, dia bilang dia temen lo*

Gue pun turun. Gue ga liat apa apa selain Tao.

"ta zai nali?" tanya gue.
*dia (tamunya) dimana?*
"Outdoor," jawab dia.

"Luhan ne?"
*dan Luhan?*

"zai shichang."
*di pasar*
.

.

"shui?" tanya gue sambil buka pintu.
*siapa?*

Dan yang gue liat....

"Lo ngapain kesini?!" bentak gue ke Kai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo ngapain kesini?!" bentak gue ke Kai.

"Nyusul lo," jawab dia.

Gue udah mau nutup pintu tapi ditahan sama kaki nya dia.

"Ra denger dulu ra! Lo salah paham tau gak!"

"Salah paham gimana hah?! Gue jelas jelas liat foto lo topless di postingan cewek!" bentak gue dengan air mata hampir menetes.

"Lo salah paham! Gue gaada apa apa sama itu cewe," kata dia.

"Ra, weishenme?" tanya Tao.
*Ra, kenapa?*

"Dan tolong jelasin kenapa lo tinggal di rumah ini sama cowo itu, dan bukannya sama Luhan?" tanya dia sambil nunjuk Tao.

"Dia temen Luhan! Luhannya lagi keluar." kata gue.

"Ra, who is he?" tanya Tao.

"Tao, i'm sorry, but, go upstairs, please." kata gue ke Tao yang bikin dia naik ke lantai atas.

"Kamu nuduh aku selingkuh sama cewe, sedangkan kamu sendiri berduaan sama cowo di sini?" tanya dia.

"Bukan gitu Kai!" kata gue.

"Cewe murahan," ejek Kai ketus.

"Kai! Denger dulu!"

"Gak, ra." kata Kai sambil pergi.

"Kai!" panggil gue.

"Shut up, b*tch." kata Kai yang bikin air mata gue netes.

"Kai denger dulu!"

"Gimana rasanya hah?!" Kai berbalik.
"Gimana rasanya dituduh dan ga dikasih kesempatan ngejelasin?!" kata dia dengan nada keras dan bikin gue tambah nangis.

Ngeliat gue nangis, dia shock.

"Ra.. Sorry... Gue ga pernah macem macem sama cewe itu... Seriously.." kata dia.

"Buktinya? Postingan itu..."

"Denger dulu ya, Ra... Itu emang foto aku.. Tapi itu foto pemotretan.."

"Hah? Ma-maksudnya? Kamu ga pernah cerita kalo ikut pemotretan?" kata gue.

"Beberapa hari lalu aku ditawarin buat pemotretan majalah... Dan itu salah satu foto pemotretannya.." kata dia sambil garuk tengkuk.

"Hah? MAJALAH DEWASA DONG?!"

"Engg..enggak Ra... Ngga sepenuhnya majalah dewasa..."

"Ah bodo ah. Terus?" kata gue.

"Nah foto itu emang belum di publikasikan, tapi fotonya udah di colong duluan sama cewe.."

"Kok bisa dicolong sih?!"

"Soalnya cewe itu anak produsernya.."

"Ngaco! Mana mungkin! Itu nama nya ga profesional!!" kata gue.

"Aku ga bohong..." kata dia sambil natap mata gue.

"Terus maksud caption dia apa?!" tanya gue.
"Thanks for being with me last night. Apa maksudnya?!" tanya gue.

"Kan pemotretannya malem... Makanya dia bilang gitu.. Gw juga udah nyuruh dia ngapus kok.. Beneran. Gaada apa apa diantara kami.." kata dia.

"Dan aku gamau putus." sambung dia.

Air mata gue banjir coy banjir.

"Kamu ga bohongin aku kan, Kai?" tanya gue.

"Mana mungkin aku bohongin calon istri," kata dia sambil meluk gue dan menjadikan dada bidangnya bantal buat gue.

"Maaf Kai.. Aku salah paham.."

"Maafin aku juga udah nyakitin kamu" kata dia.

"I love you," kata dia.

"I love me too." gue mendongak dan mendapati ekspresinya yang kayak apa-maksud-lo.

"Hehehe canda. I love you too." kata gue.

--- TBC ---

[COMPLETED] Bad Boy and Me 🔹 Kim Jong In (2017)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang