Bab 1 [Underneath The Mistletoe]

257 29 24
                                    

'Sejak tahun-tahun terakhir, Daily Notes melaporkan bahwa jembatan yang menghubungkan Flinders St Station dan Southbank Promenade diubah menjadi mistletoe raksasa. Tradisi berciuman dibawa mistletoe berawal pada saat era Victoria. Ada sebuah mitos mengatakan jika sepasang kekasih berciuman dibawah mistletoe maka mereka akan terikat satu sama lain. Sebesar apapun usaha untuk memisahkan mereka, mereka akan tetap bersama.'

"Try that," ujar seorang gadis berkacamata yang sedang memakan kacang kupas. Matanya masih terpaku pada layar laptop.

"What, Jo? No, I wouldn't do that!" pekik gadis disebelahnya dengan raut wajah enggan.

"Ck, c'mon. Hanya mencoba, Skye. Siapa tahu itu berhasil." gadis yang dipanggil Jo itu kini memutar tutup toples yang menyimpan kacang kesukaannya.

"Josephine, ini sangat konyol!" Skye memberi penekanan di setiap katanya. "Mitos ada tidak untuk dipercaya, mitos adalah kebohongan yang orang-orang bodoh ciptakan lalu dipercayai orang lain. Kau tahu maksudku, 'kan? Ini bodoh!"

"Geez, relax." Josephine memutar bola matanya. "Hanya mencoba saja, apa ruginya?"

Skye menggeram frustrasi. "Okay, sekarang beri tahu aku. Siapa yang harus kucium? Aku single, dan itu sialan."

"Aku bisa membantumu, kali ini aku tidak main-main. Katakan seperti apa cowok yang kau mau?"

Kini Skye merasa seperti disidang karena kasus narkoba, dengan Josephine sebagai hakimnya. Mereka duduk saling berhadapan diatas kasur kapuk berlapis sprei biru.

Tipe cowok?

Errgh, Skye tidak pernah memiliki tipe cowok yang boleh dan tidak boleh mendekatinya. Menurutnya, hal itu terlalu berlebihan. Mereka hanya ingin dekat dengannya, lalu kenapa dia membatasi mereka dengan 'tipe cowok'. Selagi mereka tulus dan sopan, Skye akan meladeninya.

"Mmh...tulus, sopan, ba-"

"Adakah hal lain yang bisa kaukatakan?" Josephine menguap bosan.

"Skye, kau terlalu biasa menjadi seorang gadis. Kau harus menetapkan standar untuk cowo yang ingin kau kencani. Itu sudah aturan. Dan apa jika ada cowok jelek berjerawat dan culun yang tulus padamu juga tetap akan kau kencani??"

Skye berdecak. "Tidak sih. Tapi-"

"Tidak ada tapi," sela Josephine. "Kau harus mencari yang tampan, hot kalau bisa. Lalu kaya, berpendidikan, mapan dan setia. Itu tipe cowok yang diinginkan gadis kebanyakan. Jadi, kau mau pilih yang bagaimana?"

Skye menghela napasnya. "Entahlah...mungkin yang setia."

"Oh, please? Diantara semua jenis cowok kau hanya memilih setia?? Bagaimana jika dia memiliki cancer, impotensi atau penyakit kulit? Kau mau, hm? Setia saja itu tidak cukup, Skye."

Skye hanya menatap artikel yang ia genggam. Pikirannya terbelah. Haruskah?

Dia menggeleng tidak setuju. Mistletoe hanya mitos, dan dia tidak percaya dengan hal seperti itu. Baginya, mitos hanyalah dongeng yang dipercayai oleh orang-orang bodoh. Dan Skye tidak mau menjadi salah satu dari mereka.

"Besok kau harus ikut denganku. kau wajib coba saranku kali ini."

"Jo, please! Itu hanyalah mitos! Tidak ada orang yang berciuman dibawah mistletoe lalu berjodoh secara tiba-tiba, tidak ada! Kau sinting?"

"Apa salahnya mencoba? Skye, kesempatan bisa datang dari mana saja. Kau ingin membuktikan jika kau lesbian atau straight, bukan? Langkah pertamamu ada di tanganmu."

Mistletoe [KYGO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang