Sial.
Itulah sebuah kata yang hanya dapat mendeskripsikan keadaan Skye saat itu. Sudah jatuh tertimpa tangga lalu terserempet motor dan berakhir di rumah sakit. Beruntungnya Skye tidak sampai masuk rumah sakit karena kemalangannya.
Setelah bertemu dengan kekasih Kygo dan membuat beberapa persetujuan, rupanya bis yang mengangkut Skye bersama dengan beberapa turis dari pulau tropis mogok di sebuah jalan besar dekat jembatan besar penghubung kota Skye dengan kota seberang.
Skye turun dari bis sambil membawa kardus. Penampilannya kini tidak jauh berbeda dari gelandangan yang frustasi karena rumahnya digusur oleh pemerintah.
"Bagaimana ini, sir?" Skye menghampiri seorang sopir bis yang sedang berkutat dibawah bis untuk mengecek kerusakan.
"Kau buta, ya? Tidak lihat aku sedang apa? Jangan bertanya, aku sedang sibuk!" jawab sang sopir dengan sinis tanpa menunjukkan diri.
Skye mencebik kesal. "Cih, kenapa hari ini aku terus menerus berurusan dengan orang yang menyebalkan!" rutuknya pelan.
Dengan menghentak-hentakkan kakinya, Skye kembali naik keatas bis dan duduk di tempatnya.
Sebuah bunyi kentut yang sangat keras tiba-tiba terdengar. Skye segera membuka ponselnya.
Skye sedikit mengerutkan hidungnya sebal. Ekspresinya seolah-olah berbicara "Kemana saja kau barusan muncul?!". Dengan memencet-mencet ponselnya penuh penekanan, Skye mengetik balasan.
" Biar kau mampus menungguku disana!" ujarnya kesal.
Skye menyimpan ponselnya lalu matanya terarah pada tumpukan salju yang berhasil disingkirkan kepinggir jalan setelah hampir tiga jam lamanya jalanan lumpuh total. Skye tidak menyangka natal tahun itu dia ditimpa kemalangan bertubi-tubi. Mulai dari pemikiran konyolnya yang seenak jidatnya mengatakan jika dia sudah tidak straight lagi yang kemudian membawanya pada biang kesialan dari semua kesialan yang datang padanya.
Kygo.
Atau Kyrre fuckin' Gørvell-Dahll.
Andai saja saat itu Skye tidak menciumnya, dia pasti masih berada di hotelnya dan merayakan natal bersama teman-temannya. Bukannya terjebak didalam bis mogok bersama dengan para turis yang bising melihat salju seperti tidak pernah melihat salju dalam hidup mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistletoe [KYGO]
Fiksi PenggemarSkye Allen hanyalah seorang pramusaji di sebuah restoran hotel. Dia adalah perempuan kota yang modern, sederhana dan menyenangkan. Bagi Skye, hidupnya sangat damai, tenang dan menyenangkan. Sampai natal tiba. Hanya karena Skye mulai khawatir akan or...