Dua

10.8K 749 19
                                    

Sasuke menatap nanar rumah berlantai dua sederhana di depannya. Dihembusakan napasnya pelan. Berusaha untuk menenangkan dirinya. Semoga saja.

Tok tok tok

Mengetuk pelan pintu di depannya. Mengabaikan kegunaan bel.

"Ya! Sebentar!"

Cklek

Pintu terbuka, menampakkan pria dewasa dengan apron yang membalut pinggangnya tampak terkejut saat melihat kedatangannya.

"Sasuke?" cicitnya tak percaya.

""Hn."

"Aah, masuklah Sasuke." dilebarkan daun pintu setelah kesadarannya kembali. Meminta sang tamu untuk memasuki kediamannya.


.
.

ooOoo

For

Disclaimer : Naruto @Masashi Kishimoto

Pairing : Sasuke U. x Naruto U.
(SasuNaru), Other Pairs.

Genre : Yaoi, Hurt, Drama, Romance, tidak sesuai EYD, Aneh, Mpreg.

Don't Like, Don't Read

ooOoo

.
.

"Jadi?" tanya pria itu memastikan sekali lagi.

"Aku pergi dari rumah." singkat, padat, dan jelas itulah jawaban Sasuke. Dia enggan untuk membicarakan hal ini pada pria yang duduk di depannya.

"Bagaimana bisa. Bagaimana bisa kau pergi dari rumah. Kau gila, Uchiha Sasuke." sungguh dia tak menyangka bahwa jawaban sederhana itu bisa saja membuatnya terkena serangan jantung secara dini, halo dia masih muda. Dielusnya dadanya pelan meminalisir efek terkejut akan jawaban Sasuke.

Ditatapnya sang tamu nanar. Dia masih tidak percaya jika pria di depannya akan berbuat sebegini teganya, menelantarkan putrinya sendiri yang masih kecil, darah kandungnya. Bahkan putrinya itu belum genap berumur lima tahun, tetapi dengan teganya Sasuke meninggalkannya bersama sang kakek.

"Haah." menghela napas pelan.

"Lalu kau ingin apa, Sasuke?" tanyanya ulang dengan was-was. Dia takut jawaban Sasuke membuatnya terkejut. Untung saja dia tidak mempunyai riwayat penyakit yang mematikan tersebut, penyakit jantung.

"Aku akan tinggal di sini. Kumohon." pinta Sasuke. Sasuke tidak tahu apa yang akan dilakukannya, dia pergi dari rumah pun tidak membawa apa-apa, hanya membawa mobil dan membawa beberapa berkas penting yang kebetulan ada di dalam mobilnya. Jika dia tinggal di apartment, otomoatis ayahnya yang kolot itu akan mengetahui tempat tinggal sementaranya dan akan meminta - memaksa - anak buahnya untuk membawanya pulang agar cucu kesayangannya tidak bersedih lagi.

"Baiklah. Kau bisa tinggal di sini, Sasuke."

"Terima kasih." Sasuke benar-benar tulus saat mengatakannya. Yang dibalas anggukan oleh pria di hadapannya.

ForTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang