Chapter 12

1.6K 187 31
                                    

Happy Reading

Tiga hari terakhir dirumah sakit sebelum akhirnya berangkat ke Paris, Seokjin masih terus ditemani oleh kedua adiknya yang kini bersama-sama menjaganya di sana.

Hingga hari ini ia telah diizinkan pulang kerumah untuk mempersiapkan beberapa keperluan untuk keberangkatannya.

Kedua adiknya membantunya untuk bersiap kembali kerumah.
Terutama Taehyung, ia terlihat sibuk membereskan beberapa perlengkapan Seokjin yang ada dirumah sakit. Hoseok hampir tak kebagian sedikitpun untuk membantu kepulangan Seokjin. Ia hanya membantu Seokjin mengganti baju yang dipakainya.

Hanya sebentar saja, Hoseok selesai dengan bagiannya. Kini dia telah memegangi kursi roda hyung nya yang telah siap untuk pulang kerumah mereka. Tapi dia masih harus menunggu Taehyung yang terlihat masih sibuk mengingat barang apa yang tertinggal.

"Sudah chagi?" Tanya Hoseok sambil melirik Taehyung yang tengah kebingungan. Padahal tidak terlalu banyak barang Seokjin di sana. Bahkan sudah tersusun dengan rapi di lemari yang ada disana. Ia hanya perlu memindahkan sedikit saja barang-barang tersebut ke dalam tas. Tapi Taehyung justru membuat seolah semuanya menjadi lebih ribet seperti sekarang.

"Tunggu chagi. Sepertinya ada lagi yang terlupa. Apa ya?" Pikirnya sambil menenteng tas Seokjin. Hoseok yang melihat ia kebingungan, menggelengkan kepalanya. Tangan Seokjin bergerak mengusap punggung tangannya.

"Bantu dia Hoseok-a, bisa tak selesai kita disini" Ucap Seokjin sambil sedikit mendongak pada Hoseok.

"Ah.. Ne hyung" Hoseok melepas pegangannya dari kursi roda Seokjin, ia menghampiri Taehyung yang masih kebingungan dengan pikirannya. Ia merangkul pria imut itu sambil mengambil tas yang ada ditangannya.

"Sudah chagi, tak ada lagi yang ketinggalan kok. Ayo kita pulang"

"Sebentar chagi. Aku rasa ada, eum.. Coba aku lihat di kamar mandi ya chagi" Ujarnya sambil melepas rangkulan Hoseok dari lengannya. Taehyungpun berjalan menuju kamar mandi yang ada disana. Sedang Hoseok mengikutinya di belakang.

"Nah kan, ada chagi.." Dendang Taehyung dari dalam kamar mandi.

"Apa chagi?" Tanya Hoseok yang penasaran dengan penemuan calon istrinya itu didalam sana.

"Ini" Ucap Taehyung sambil menunjukkan sebuah benda ditangannya. Dan benda itu sukses membuat Hoseok terperangah tak percaya.

"Astaga chagi... Itu hanya pisau cukur, aku kira apaan chagi." Reaksi Hoseok yang menepuk dahinya sambil menggeleng tak percaya pada tingkah imut calon istrinya itu, membuat si pelaku menekuk wajahnya.

"Hanya kau bilang chagi?! Hanya?! Apa kau tau betapa berharganya benda kecil ini?!" Tanya Taehyung dengan suara khas kesalnya. Hoseok tersenyum padanya sambil mengajaknya keluar dari kamar mandi tersebut.

"Iya aku tahu benda itu penting chagi. Tapi kan bisa di beli lagi nanti kalaupun tertinggal." Jawaban Hoseok membuat Taehyung melepaskan diri dari rangkulannya.

"Kau selalu saja begitu. Beli lagi itu artinya kau harus membuang uangmu pada tempat yang tak seharusnya. Kau pikir uang itu hanya untuk dihambur-hamburkan pada benda yang sama?! Jelas-jelas masih bisa dipakai. Kau mau beli lagi?!. Pemborosan! Kau pikir gampang mendapatkan uang untuk membeli benda ini?!" Hoseok mengusap kasar wajahnya sambil kembali merangkul Taehyung.

"Iya.. iya sudah ya chagi. Benda itu kan udah ditanganmu. Ayo kita pulang. Seokjin hyung sudah ingin istirahat tuh." Ucap Hoseok sambil mengajaknya berjalan menuju Seokjin.

"Mengalihkan topik lagi. Huh! Kau menyebalkan!. Nih ambil! Jangan pikir malam ini kau bisa tidur denganku". Taehyung memberikan pisau cukur tadi pada Hoseok dan kemudian berjalan menghampiri Seokjin. Ia mendorong keluar kursi roda Seokjin, tanpa mempedulikan Hoseok yang tengah terkejut dengan ucapannya.

Uh... My 4D [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang