Chapter 14

1.7K 185 61
                                    



Happy Reading


Hoseok terbangun dari tidurnya. Ia sedikit mengerutkan keningnya karena ia kini tak memakai apapun. Hoseok segera duduk dan memegang kepalanya. Ia menoleh pada hyungnya yang masih tertidur.
"Maaf hyung". Ujarnya sambil beranjak dari tempat tidur. Ia bergegas mengambil pakaiannya dan memakainya asal. Segera setelah nya ia keluar dari kamar hyungnya.

Di luar ia langsung menuju kamarnya. Ia membuka pintu tersebut perlahan. Benar saja, pintu tersebut terbuka dengan mudah. Hoseok masuk kedalam kamarnya dan melihat Taehyung sedang tidur di tempat tidur nya.
Ia tak langsung menuju tempat tidur nya. Hoseok memilih membersihkan dirinya dari sisa percintaan nya dengan hyung nya tadi.

.......

Selesai membersihkan dirinya Hoseok naik ke atas tempat tidur.  Ia memandangi Taehyung yang tidur miring menghadap padanya. Mata Taehyung yang sedikit membengkak tertangkap matanya. Hoseok mengerti, calon istrinya itu mengetahui perbuatannya dengan hyung nya.

"Hiks..". Taehyung terisak di tengah matanya yang masih menutup. Mencelos hatinya ketika mendengar isakan Taehyung.  Hoseok mulai mendekatkan dirinya pada calon istrinya itu. Perlahan ia memeluk Taehyung dan membiarkan wajah lelaki manis itu berada di dadanya.

"Maafkan aku Tae, aku menyakitimu lagi". Hoseok mengecup dahinya berulang kali. Air mata penyesalannya mulai turun di ujung pelupuk matanya. Rasa bersalahnya semakin bertambah saat tangan Taehyung balas memeluknya.

"Hiks.. chagi". Ucap Taehyung sambil tetap memeluk Hoseok. 

"Maafkan aku chagi.  Aku benar-benar tak pantas menjadi pendamping mu. Aku jahat padamu chagi" Taehyung menggelengkan kepalanya sambil melepaskan pelukannya. Ia tatap lelaki di depannya yang tengah menangis sambil memejamkan matanya.

"Hukum aku chagi. Hukum aku yang terus menyakiti kalian". Ucap Hoseok setelah ia membuka matanya. Tangan lentik Taehyung meraba pipinya perlahan. Mengusap setiap air mata yang mengalir di pipi Hoseok. Kepala nya kini ia sejajar kan dengan Hoseok. 

"Kau mau menerima hukuman mu Jung appa?". Hoseok mengangguk dan air mata nya kembali mengalir. Apapun itu ia sanggup menerima konsekuensi perbuatannya.

Cup

Taehyung mengecup dahi Hoseok singkat dan kini ia beralih ke telinga Hoseok.  "Aku hukum appa nakal anakku ini, dengan harus berada di sisiku dan mencintai kami selamanya". Ucap Taehyung membuat Hoseok kembali meneteskan air matanya.  Ia hanya bisa mengangguk untuk menjawab hukuman yang di berikan Taehyung.

Setelah itu Taehyung kembali menatap wajah calon suaminya yang kembali menangis. "Kau sangat mencintaiku chagi?". Hoseok kembali mengangguk.  Lidahnya terasa kelu untuk menjawab pertanyaan yang tak butuh jawaban dari sekedar ucapan.

"Aigoo- Kenapa calon suamiku cengeng sekali begini, hmm?". Taehyung memeluknya lagi. Kepalanya ia biarkan terus menempel di dadanya dan untuk menangis di sana. Taehyung hanya bisa terus menenangkan calon suaminya yang terus di landa rasa bersalah yang seolah tak berujung. Sesekali ia menepuk-nepuk pelan punggung Hoseok.  Ia kecup sesekali dahi lelaki tampan yang merupakan ayah dari anaknya itu.

"Aku juga mencintaimu Hoseok-ssi, lelaki pertama yang terus membuat aku merasa hidup karena setiap perlakuannya membuatku merasa selalu di cintai". Tangis Hoseok perlahan mereda, ia menarik kepalanya dari dada calon istrinya. Kemudian mengecup bibir Taehyung tiba-tiba membuat lelaki manis itu setengah membeku. Ini sudah yang kesekian kalinya ia mendapat ciuman di bibirnya. Tapi perlakuan Hoseok yang mendadak membuat ia merasa seperti ciuman pertama.

Uh... My 4D [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang