Chapter 6

2.4K 262 28
                                    













Happy Reading



"Sunbae bangun! Ya! Jung Hoseok! Bangun Kau!" Taehyung mengguncang-guncang tubuh Hoseok yang sedang tidur bersamanya.

"Eunghh.. " Hoseok menggeliat mendengar teriakan Taehyung tepat ditelinganya.

"Kenapa chagiya?" Hoseok bangun sambil mengucek matanya masih dalam posisi tertidur.

"Huuuaaaaaa... pantatku sakit"
Hoseok langsung terduduk saat tau Taehyung menangis sambil berbaring.

"Chagiya tenanglah. Memang sakit saat pertama kali"

Plak..

Taehyung memukul paha Hoseok. "Hiks... Sakit bodoh! Aahh.. aku tak bisa gerak"

"Terus aku harus bagaimana chagiya?" Hoseok mengaruk kepalanya. Dia benar-benar bingung sekarang. Bukankah yang memulai semua ini Taehyung.

"Obati pantatku brengsek!"

"Iya-iya kau tunggu disini aku akan mencari obatnya"

"Tak perlu"

"Lalu bagaimana caranya bisa sembuh chagiya?"

"Cium bodoh" Seketika tawa Hoseok meledak.

"Yak! Kau malah tertawa lagi"

"Maaf chagiya. Apa maksudmu, Kau ingin aku mencium pantatmu begitu?"

Taehyung mengangguk pelan. "Kalau aku ingin menyerangmu lagi bagaimana?"

"Mati kau!"taehyung mengeluarkan deathglare nya yang malah membuatnya terlihat lebih imut.

"Baiklah-baiklah." Hoseok mendekatkan bibir nya pada bokong Taehyung dan menciumnya.

'Astaga lembutnya. Aku bisa menyerangnya lagi kalau begini'

Hoseok menciumi bokong Taehyung berulang-ulang. Taehyung tertawa geli saat bibir Hoseok menyentuh bokongnya.

"Su-sudah chagiya." Hoseok menghentikan ciumannya. Lalu dia membalikkan tubuh Taehyung dan mengangkatnya keatas pangkuannya.

Taehyung mengalungkan tangannya ke leher Hoseok dan dengan cepat dia mencium bibir Hoseok lagi. Hoseok ikut membalas ciuman Taehyung.

Kemudian Taehyung menarik bibirnya. Dipandanginya wajah Hoseok. Dan selanjutnya...

Pletak..

"Aaww... kenapa lagi chagiya?"

"Huuaaaa... aku tak perawan lagi" Taehyung menendang-nendang udara dalam pangkuan Hoseok.

"Chagiya... bukankah kau yang menginginkan aku mengambil keperawananmu?"

Plak..

Hoseok mendapatkan lagi tamparan dipipinya. (Sabar Hoseok-a)

Hoseok meringis. "Kenapa memukulku lagi chagiya?"

"Kalau aku hamil bagaimana?" Hoseok tertawa lagi.

"Kau laki-laki chagiya. Tidak akan hamil. Percaya padaku"

"Yak! Kau kira laki-laki tidak bisa hamil?" Hoseok mengangguk pelan.

"Ta-tapi kata eomma aku harus hati-hati kalau bersama lelaki. Kalau tidak aku bisa hamil"

Hoseok menggeleng-gelengkan kepalanya. "Itu supaya kau hati-hati chagiya. Sudahlah jangan dipikirkan. Lagian kan aku akan menikahimu"

Uh... My 4D [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang