chapter 19

1.2K 52 3
                                    

"KALIAN MEMBUNUH KEDUA ORANGTUAKU!"


------

"Tidak! Kalian salah paham!" bantah Boboiboy.

"Bohong! Kenapa! Kenapa Papa dan Mama membunuh Ayah dan Ibuku!!! Apa salah mereka!" bentak Fang.

"Fang! Kaizo! Ini salah paham kami tidak-"

"Aku membenci kalian!" ucap Kaizo dingin. Matanya kini sudah berubah menjadi jingga. Kai kini hampir menguasai emosinya.

"Kalian harus mati!"

Deg

"Ti.. Tidak! Kaizo tolong dengarka-"

"Rasakan ini! Cakaran Gold Wolf! Hiyaahhhhhhh!!"

Perkelahian antara Boboiboy, Hanna dengan Kaizo dan Fang pun sangat sengit. Para kembar Boboiboys terdiam dengan apa yang mereka lihat.

Kini Kaizo sudah berganti shift dengan Kai. Mata jingga milik Kai menatap sengit lawan didepannya ini. Sementara Fang juga sudah berganti shift dengan Wolfnya, Geva

"KAIZO! FANG! HENTIKAN! KALIAN AKAN SALING MEMBUNUH!" marah Gempa.

Tanpa aba aba, Gempa melompat kearah Fang lalu membawanya menjauhi Hanna. Ia membawa pergi Fang dengan kecepatan Vampirenya.

Sementara itu, Hanna yang kini terluka dibagian perut, tangan, leher dan kepalanya terduduk dengan napas tersengal sengal.

"Ha... ha... ha... ti.. tidak! Aku tidak...boleh-"

"ARGGGGHHHHHHH!!!"

Suara jeritan kesakitan Boboiboy kini terdengar diseluruh area istana. Kai berhasil menancapkan kuku Wolfnya ke dada kiri Boboiboy. Tempat jantung milik Boboiboy berdetak.

Dengan keji, Kai mencabut jantung Boboiboy dari tubuhnya dan melemparnya sembarangan.

"BOBOIBOY!!!!"

"TIDAK!!! AYAHHHHHH!"

Mereka tidak menyangka bahwa Kaizo telah membunuh Boboiboy. Kini pandangannya menatap kearah Hanna dan dalam sekali tebasan, tubuh Hanna kini terbaring tak berdaya dengan keadaan yang sama dengan Boboiboy.

"BUNDAAAAAAA!!!!!"

Kai hanya menatap jijik tubuh Boboiboy dan Hanna yang kini berjarak beberapa meter dari tubuhnya berdiri. Ia pun segera mendekati tubuh mereka berdua. Lalu melolong dengan keras.

Aaauuuuuuuuu

Serigala itu melolong penuh amarah membuat beberapa pasukannya kini kembali ke Pack asal mereka. Reis terdiam melihat tubuh kaku kedua orangtuanya, KenziAfni dan juga BoboiboyHanna.

Dengan kejinya Kai melempar kedua tubuh tak beryawa itu ke depan halilintar bersaudara dan menghilang begitu saja. Reis menatap tak percaya. Ia tak percaya dengan apa yang ia lihat.

"Ayah... Ibu... Papa... Mama..." lirihnya.

Setetes airmata turun membasahi kedua pipinya. Kini ia sudah berganti shift dengan Fellysia.

"Adikmu membunuh Ayah dan Bundaku!" Suara dingin penuh amarah kini menyadarkan Fellysia. Ia menatap Matenya yang balik menatapnya dingin.

"Bla-Blaze..."

You're MinE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang