Dengerin lagu yang di Mulmed, kebetulan denger lagu itu pas lagi nulis chapter ini😄
Oke! Happy reading guys❤
.
.
.Sore mulai menjelang, namun Yaya, Ochobot, Halilintar dan Ice tidak dapat kembali ke Mansion. Mereka masih terus berusaha melindungi diri mereka. Sedari tadi Yaya dan Ochobot sudah melumpuhkan sekiranya 150 orang Black Witch. Sementara Halilintar dan Ice sudah sebanyak 200 orang lebih.
"Pukulan Air! Hiyah!"
Bola bola air besar muncul ditelapak tangan Ochobot. Ia memukulkan bola air itu kearah musuhnya membuat mereka hancur terbawa air.
Yaya menggunakan kekuatan Gravitasi juga Telekinesisnya secara bersamaan. Matanya memandang para Black Witch itu, sementara kedua tangannya ia kepalkan agar menghasilkan gaya gravitasi yang kuat.
Mata hazel itu mengambil alih tubuh para Black Witch membuat mereka terpental lalu terbang dan jatuh ke tanah menimbulkan suara dentuman yang kuat. Halilintar yang masih sibuk bertarung secara diam diam meMindlink Ice. Ia menyuruh adiknya itu memanggil saudara saudara mereka.
Mengerti kode sang kakak, tanpa banyak waktu Ice pun segera meMindlink Lord Aba.
'Atok! Keperbatasan dunia Mermaid! Kami diserang! Perang dimulai! SEKARANG!'
Lord Aba terkejut bukan main, ia menyuruh tangan kanannya, Tarung untuk memanggil para Vampire. Sementara Fellysia sudah terlebih dahulu pergi dengan pasukannya.
'Tunggu sebentar Ice! 2 menit lagi kami sampai!'
Karena kurang berhati hati, Yaya terjatuh dan salah satu Black Witch mengarahkan pedang sihirnya dan hendak menebas kepala Yaya. Namun itu berhasil dihalau oleh Kai yang tiba tepat waktu. Halilintar memandang dingin mereka. Tapi ia segera menggelengkan kepalanya. Bukan saatnya untuk itu.
"Kau tak apa, Yaya?" tanya Kai khawatir.
Yaya menggelengkan kepalanya. Seluruh pasukan Vampire dan Werewolf telah tiba. Suara tepukan tangan dilanjutkan kemunculan Ejo Jo membuat Halilintar, Kai dan Ice segera melindungi Mate mereka. Mata mereka memancarkan kemarahan yang besar.
"Wow! Jadi kalian sudah berlatih huh? Luar biasa," ucap Ejo Jo sambil tertawa sinis.
Yaya dan Ochobot maju beberapa langkah.
"Hentikan ini Tuan Ejo Jo! Yang kalian lakukan ini salah!" marah Yaya.
"Sebaikanya hentikan ini sebelum kami akan membunuhmu!" gertak Ochobot.
"Owh! Aku takut sekali. Yapi sayangnya itu tidak akam terjadi Half. Lebih baik kalian serahkan kekuatan kalian, dan kalian akan bebas. Bagaimana hah?" tawar Ejo Jo membuat Yaya,dan Ochobit menggeram. Tanpa banyak bicara, Ejo Jo segera menyerang mereka berdua. Yaya memggunakan pedang Telekinesis miliknya. Sementara Ochobot menggunakan busur panah Air miliknya.
Srek
Trang!
Suara pedang yang beradu terdengar nyaring. Yaya dan Ochobot menyerang Ejo Jo dengan amarah yang benar benar memuncak.
Sore menjelang malam, kedua pihak sudah mulai banyak yang berjatuhan. Tubuh Yaya dan Ochobot mulai terluka. Malam pun mulai menampakkan wujudnya.
Halilintar dan Kai juga Ice mendongak menatap langit malam. Mata mereka membulat sempurna menyadari sesuatu.
Ini malam Purnama Merah!
"YAYA!"
"OCHOBOT!"
![](https://img.wattpad.com/cover/100407154-288-k853341.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You're MinE ✔
FanfictionBoboiboy Halilintar seorang vampire yang tidak mempercayai apa itu cinta. Namun pertemuannya dengan seorang gadis yang ditemuinya di SMA Pulau Rintis membuat segalanya berubah. Dapatkah gadis itu menerima Halilintar kalau mereka bukanlah seorang 'ma...