Yaya terus saja mencatat barang barang yang diperlukan untuk ujian. Sampai tidak menyadari bahwa ada sebuah kotak besar diatasnya yang akan jatuh menuju arahnya dan akan segera menimpanya.
"AWAS!"
Brak..buk..
"Kau baik baik saja?"
____________________________________
Yaya pov
"Kau baik baik saja?" Tanya Halilintar yang sedang berusaha mengangkat barang barang yang tadi sedikit menimpa kakiku.
"Aku..aku tidak apa apa...aww.." ucapanku sambil menahan sakit dikakiku.
"Tidak apa apa bagaimana? Kau lihat sekarang keadaan kakimu itu. Sini ku lihat." Kesal Hali sambil melihat kakiku yang sedikit terkilir.
"Tapi kan kau yang tadi nanya Hali." Gerutuku kesal.
Dan tak kusangka ia memijat kakiku. Ia memijatnya perlahan dan hebatnya lagi, sudah tidak terlalu sakit lagi. Tapi sepertinya belum bisa berjalan seperti biasa.
"Aww..sakit tau." Ucapku meringis.
"Tahan dulu bodoh" kata Hali dengan kesal.
Selesai memijat kakiku, ia pun mengangkat tubuhku ala bridal style. Aku yang belum siap pun terkejut dengan kelakuannya. Seketika aku pun panik dengan semburat merah menghiasi pipiku.
"Kyah..apa yang kau lakukan?!" Teriakku panik.
"Bisa diam gak sih? Aku ingin membawamu ke UKS agar kakimu itu bisa diobati. Dasar bodoh." Jawab Hali.
"Apa? Sudahlah Hali. Aku baik baik sa.." ucapanku terpotong saat Halilintar berkata dengan nada yang serius dan dingin.
"Jika kau masih bicara. Kubuat kau tak bisa berjalan dengan 2 kakimu." Ucapnya dingin.
Deg..
Astagaaaa...kenapa denganku ini. Kenapa aku tak bisa membantah kata katanya? Dan kenapa jantung ku terus berdetak tak karuan? Ah apa yang sebenarnya terjadi?!
Yaya pov end
Halilintar pov
Gadis ini benar benar merepotkan sekali. Tapi...kenapa aku tak bisa membaca pikirannya lagi? Ini bukan pertama kalinya aku tak bisa membaca pikirannya. Apa yang sebenarnya di pikirkan sih.
"ASTAGA! Yaya! Kau kenapa? Hei Hali. Apa yang kau lakukan pada sepupuku hah!" Ucap Ochobot padaku dengan pandangan tajam.
"Dia tertimpa kardus di gudang belakang dan kakinya terkilir."
"Apa?! Yaya! Kenapa kau bisa digudang!" Marah Ochobot pada Yaya.
"Ehm..aku disuruh oleh bu Fina tadi untuk mengambil barang untuk ujian. Lalu tiba tiba saja beberapa kotak besar jatuh dan menimpa kakiku. Tadi Halilintar menolongku dengan cara mengangkat beberapa kardus yang menimpaku. Dan juga dia sempat memijat kakiku kok agar tidak terlalu sakit." Cerita Yaya.
"Ah. Maafkan aku Hali. Tadi aku langsung menuduhmu begitu saja" ucapan Ochobot menyesal.
Aku pun hanya mendengus mendengarkannya. Lalu melanjutkan perjalananku menuju UKS.
~~YM~~
DI UKS
Sampai di UKS, aku pun memanggil dokter UKS. Sementara si bodoh itu sedang bersama dengan sepupunya yang cerewet itu.
"Bagaimana keadaan mu sekarang Yaya?" Tanya dokter UKS.
"Sudah lebih baik, dok. Tapi masih terasa sedikit nyeri." Ucap Yaya.
![](https://img.wattpad.com/cover/100407154-288-k853341.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You're MinE ✔
FanficBoboiboy Halilintar seorang vampire yang tidak mempercayai apa itu cinta. Namun pertemuannya dengan seorang gadis yang ditemuinya di SMA Pulau Rintis membuat segalanya berubah. Dapatkah gadis itu menerima Halilintar kalau mereka bukanlah seorang 'ma...