Jangan thor panggil kak L kalau muda jika lebih tua panggil L...
Aku line 94...Sasuke itu tampan, sedangkan Naruto manis. Tapi Naruto tidak pernah menerima bahwa dia manis. Sasuke populer, Naruto juga sama. Mereka di juluki pasangan serasi. Sasuke mendapat gelar prince dan Naruto princess.
Naruto sangat setia jika menjalin hubungan, apalagi Sasuke, tentu lebih setia pada Naruto. Semua murid di Seoul High School memuja mereka. Setiap hari pengemar mereka selalu memberi hadiah.
Sasuke Naruto sama-sama banyak fans, tapi tentu di antara mereka ada yang lebih populer. Kalian mau tahu siapa? Jawabannya adalah Uzumaki Naruto, Naruto di cintai banyak orang, karena sifatnya yang baik dan ramah.
Dan sifat itulah yang dibenci Sasuke dari kekasihnya. Alasannya mudah karena seorang Uchiha Sasuke itu pencemburu. Padahal Naruto sudah berulang kali mengatakan hanya Sasuke yang dia cintai, dan Sasuke percaya.
Tentu sangat percaya, yang jadi masalahnya adalah kata-kata Naruto itu hanya berlaku lima menit. Setelah lima menit, pasti Sasuke cemburu lagi. Itu yang membuat Naruto sangat kesal, jika sudah berhadapan dengan sifat Sasuke yang satu itu.
Kenapa satu, karena masih ada sifat yang lebih parah yaitu overprotektif dan penguntit. Kalian tahu, selama dua puluh empat jam Naruto diawasi oleh Sasuke.
Jika di sekolah atau sedang bersama Sasuke, pasti Naruto selalu diikuti kemana pun bahkan ke toilet saja diikuti.
Jika di luar sekolah atau tidak bersama Sasuke, dia akan di awasi oleh orang suruhan Sasuke.
Sebenarnya Naruto itu tidak tahu kalau Sasuke menyuruh orang mengawasi nya, salahkan saja Dobenya yang memberikan informasi itu.
Sasuke juga memasang cctv di apartemen yang mereka tinggali. Mereka tinggal bersama itu pun paksaan dari Sasuke. Alasannya sangat mudah agar dia bisa mengawasi Naruto selalu.
Naruto sangat kesal karena perlakuan Sasuke, dia selalu memberontak tapi tidak pernah berhasil. "Teme?" kata Naruto.
"Apa baby?" balas Sasuke sambil mengelus surai pirang milik Naruto.
"Berhenti bersikap berlebihan?" suruh Naruto.
"Aku tidak berlebihan baby, aku hanya takut kehilangan mu?" jelas Sasuke.
"Aku kan sudah sering bilang bahwa aku tidak akan meninggalkanmu Teme."
"Walaupun kau bicara begitu aku tetap tidak akan luluh, karena semua kemungkinan itu bisa terjadi."
"Aish." Naruto memutar bola mata nya malas mendengar perkataan Sasuke.
"Kau lihat, bahkan surat Cinta untuk mu makin hari makin bertambah, bagaimana aku tidak takut jika kau pergi."
Sasuke sangat kesal melihat surat-surat yang ada di loker kekasihnya makin bertambah. Bahkan di depan mata Sasuke, pengemar Naruto terang-terangan menyatakan cinta pada Naruto.
Apa mereka tidak menganggap Sasuke ada, masak manusia sebesar dia tidak dilihat? Naruto tentu merasakan hawa iblis dari arah belakangnya, pada saat itu Naruto selalu mencium bibir Sasuke agar tenang.
Sekaligus memberikan jawaban pada sang penembak. Sikap seperti itu sangat di sukai Sasuke, tapi mau apa di kata efek ciuman itu bertahan hanya sebentar.
"Teme, jika seperti ini lebih baik kita berpisah saja?" kata Naruto akhirnya.
"Katakan sekali lagi, lalu aku akan menyeretmu ke ranjang dan tidak akan membiarkan kau berjalan sebulan!" acam Sasuke.
Naruto bergidik ngeri mendengar hukuman yang akan di berikan Sasuke. Naruto takut tentu saja.
Sasuke tidak pernah main-main dengan ucapannya. Pernah Naruto sekali melanggar aturan Sasuke yang tidak memperbolehkannya pergi membeli ramen sendirian di supermarket.
Naruto mendapatkan hukuman, di siksa Sasuke selama dua puluh empat jam penuh tanpa istirahat. Mandi pun Sasuke masih bisa mengagahi Naruto, mereka makan hanya lima menit setelahnya lanjut lagi.
Itu membuat Naruto tidak bisa berjalan selama tiga hari, dia juga cuti untuk sekolah. Jangan tanya masalah tubuh Naruto dan tanda dari Sasuke, sangat banyak hingga puluhan bahkan ratusan kissmark. Sebulan tanda itu baru hilang, itu pun tidak akan bisa hilang.
Waktu libur tiga hari itu masih di gunakan Sasuke untuk memasuki Naruto lagi. Mereka bercinta tiap hari, bahkan tanda di tubuh Naruto tidak pernah hilang.
Naruto dengan cepat menggelengkan kepalanya, tidak setuju dengan hukuman Sasuke. Tapi ide jahil terlintas di otaknya, Naruto tidak sadar perkataannya itu membuat Sasuke menunjukan seringai mengerikan.
"Teme? Dari pada seperti ini, bagaimana kalau kita menikah saja?" canda Naruto.
Sasuke yang mendengar perkataan Naruto tersentak kaget, dia tidak menjawab pertanyaan Naruto.
Sasuke malah mengambil ponsel miliknya di saku celananya. Sekarang Sasuke dan Naruto ada di mobil perjalanan pulang. Naruto heran dengan tingkah Sasuke, tapi senyum kemenangan di wajah Naruto tidak dapat di hilangkan.
Sekali-kali mengerjai Sasuke tidak masalah pikiranya. Senyuman Naruto luntur kala Sasuke menelepon seseorang.
"Hallo Aniki?" ucap Sasuke ketika telepon telah tersambung.
"Iya Sasuke, ada apa?"
"Aniki siapkan pernikahanku dengan Naruto segera, aku mau besok sudah selesai, aku akan menikahi Naruto besok." kata Sasuke dan langsung mematikan telepon miliknya.
Naruto yang mendengar itu, langsung menelan ludahnya gugup, senjata makan tuan pikiranya.
"Kau tahu baby Naru? Aku memang menunggu kau mengatakan itu." seringai Sasuke.
"Tidak! Kau tidak serius, kan Sasuke?" teriak Naruto.
"Kau tahu aku tidak pernah main-main dengan ucapanku."
"Aku mencintaimu baby Naru." kata Sasuke lagi.
Sedangkan Naruto hanya pasrah dan merutuki kebodohannya, dia tidak berpikir bahwa akan jadi begini. Kita biarkan Naruto yang menyesal dengan ucapannya, kalian juga jangan bicara seenaknya nanti kalian seperti Naruto lagi.
Endd...
😌😳😞😳😞😞😳😞😳😥😞😳😥😒😳😳😒
KAMU SEDANG MEMBACA
SASUNARU ONESHOOT | END
General FictionCover dari adik Cy, salah satu penulis favorit saya..