POLOS

15.3K 917 107
                                    

Cuman pengen bikin naruto yang berjiwa polos dan bodoh...
Entah kalian suka atau gak...
Bisa di lanjut atau gak aku juga gak tau..
Yang aku harapkan semoga kalian suka...

L Pov

Sasuke kini baru saja datang dari menjemput kekasihnya di sekolah. Hari ini Sasuke libur lebih tepatnya meliburkan diri. Karena urusan mendadak.

Jadi hasilnya dia cuman bisa mengantar dan menjemput kekasihnya kesekolah saat urusannya sudah selesai. Sebenarnya sih di paksa untuk selesai oleh Sasuke.

Sasuke sendiri tidak mau orang lain yang mengantar jemput Naruto, walaupun itu supir pribadi miliknya. Mana mau Sasuke membiarkan Naruto dengan lelaki atau wanita lain.

"Suke?" panggil Naruto pada Sasuke yang sedang fokus menyetir.

"Hn."

"Aku ingin ke korea hari ini Teme!" kata Naruto lebih tepatnya perintah Naruto pada Sasuke.

Ciittt

Sasuke mendadak mengerem mobilnya menandakan dia kaget dengan ucapan Naruto. "Teme ini sakit? Kau mau mati hah!" teriak Naruto melengking saat kepalanya terbentur dasbor mobil.

Sasuke tidak menjawab dia lebih memilih menepikan mobilnya agar tidak terjadi seperti tadi. Untung saja jalanan sepi, bagaimana jik ramai bisa saja seorang menabraknya dari belakang.

"Kau yang apa-apaan Dobe! Kenapa kau mau ke korea? Kau pikir korea itu Jakarta Bandung!" protes Sasuke.

"Kau jangan jadi miskin gitu bagaimana sih Teme, Jakarta Bandung itu sangat dekat dua jam perjalanan juga sudah selesai." bela Naruto.

"Sudah tahu seperti itu, kenapa masih bilang mau ke korea dengan mudah!"

"Aku kesana mau bertemu dengan BTS dan BIGBANG, kau tahu mereka bukan mereka artis favorit ku." kata Naruto dengan antusias.

"Aku tidak mau!" tolak Sasuke cepat.

"Bilang saja kau cemburu?" ejek Naruto.

Naruto sangat yakin kekasihnya pasti cemburu makanya menolak perintah Naruto, biasanya apapun yang Naruto mau Sasuke pasti akan  memberikannya pada Naruto.

"Sudah tahu masih bertanya!" kesal Sasuke.

Bagaimana Sasuke tida kesal sudah tahu dia itu cemburuan masih saja membahas laki-laki lain di hadapannya. 'Awas saja kau Dobe!' ucap Sasuke dalam hati.

"Ayolah Teme? Aku mohon?" rajuknya.

"Tidak iya tidak!"

"Teme kau harus mau?"

"Hn."

"Sasuke?"

"Hn."

"Kita pergi iya?"

"Hn."

"Sekali saja?"

"Hn."

"Kau menyebalkan!"

"....."

"Sasuke Uchiha?"

"..."

Setelah menjawab dengan tender khas milik Uchiha. Sasuke diam mendengar Naruto terus memanggil dirinya. Naruto jadi jengah sendiri merasa tidak enak jadinya dan memutuskan meminta maaf pada Sasuke.

"Sasuke kau marah?" tanya Naruto lembut.

"...."

"Sasuke maafkan aku?"

"...."

Sekarang Naruto sudah menundukkan kepalanya bersiap dia akan menangis. Sasuke masih saja diam sampai Naruto memberanikan dirinya untuk pindah duduk di pangkuan Sasuke.

"Apa yang kau lakukan Naruto?!" Sasuke kaget dengan tindakan Naruto yang tiba-tiba duduk di pangkuannya.

"Aku minta maaf, aku tidak akan meminta seperti itu lagi padamu aku janji?" Naruto masih menundukkan kepalanya.

"Hn."

Sasuke jadi tidak tega sendiri pada Naruto jika sudah begini. "Kau ingin ke sana?" Sasuke menghela nafasnya sebelum bertanya pada Naruto.

"Iya."

"Baiklah akan aku kabulkan, tapi dengan satu syarat?"

"Apa itu?" tanya Naruto dengan mata yang berbinar-binar penuh semangat.

Kalau sudah begini Sasuke jadi pengen khilaf di mobil, sial sesuatu mulai terbangun di bawah sana akibat gesekan dari bokong sintal Naruto.

"Setelah bertemu meraka? Aku dan kau di hotel serta ranjang yang panas 7 ronde bagaimana?" tawarnya pada Naruto.

Naruto tampak berpikir keras menaruh tangannya di dagu. Ini pilihan yang sulit batinnya. "Tapi kau tahu sendiri aku tidak suka angka tujuh Teme? Bagaimana kalau 10 ronde?" bujuk Naruto pada Sasuke.

Sasuke tentu saja menyeringai senang mendengarnya 7 ronde batal yang jadi 10 ronde, kalau seperti ini Sasuke jadi semangat sekali.

"Deal?" Sasuke mengangkat tangannya tanda perjanjian dibuat.

"Deal." Naruto membalas jabat tangan Sasuke.

"Tapi kau harus menuntaskan yang sudah bangun sekarang Naruto?" seringai Sasuke.

Tunggu dulu Teme, sepertinya ada kesalahan tadi?" Naruto tidak peduli apa yang di ucapkan Sasuke.

"Sasuke aahhhh..sial kemana tanganmu berada Teme!" Naruto menatap horror Sasuke.

Ini masih di dalam mobil dan tangan nakal Sasuke sudah meremas kejantanan miliknya. "Hanya berada pada tempatnya." senyum Sasuke.

"Teme ahh jangan disini ahh."

"Tapi kau sudah keras, kata kau mau ke korea apa tidak jadi saja?" ancam Sasuke.

"Tidak! Baiklah lakukan apapun yang kau mau?" pasrah Naruto.

"Kalau begitu lepas celanamu dan masuk milikku ke lubangmu, semakin cepat kau melakukannya semakin cepat kita tiba di bandara untuk berangkat, bagaimana?"

"Benarkah itu?"

Sasuke menganggukan kepalanya sebagai jawaban, Naruto sudah siap dan melakukan apapun yang di perintah oleh Sasuke. "Ahh Sasuke ahh seperti ahhh nya ahh aku benar-benar ahh melupakan ahh sesuatu ahh." kata Naruto di sela desahnya.

"Diamlah Dobe, ini sangat nikmat bercinta sambil mengemudi sesuatu yang  baru bagiku."

"Ishh."

"Lanjutkan tugasmu."

Naruto lebih memilih diam, dia tidak menjawab dia malah semakin asik menaik turunkan badannya di pangkuan Sasuke. 'Kuharap aku masih hidup setelah ini, aku tidak mau mati muda dan melihat berita besok pagi.'

'Berita yang mengatakan pewaris tunggal Uchiha mati karena tidak sanggup menahan kenikmatan bercinta dengan kekasihnya.' lanjut Sasuke dalam hati.

End..
😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘

SASUNARU ONESHOOT | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang