DOPE

17.4K 1.1K 22
                                    

Cerita event sudah di publikasi, silahkan mampir ke suke-naru untuk membaca iya teman-teman L...
Seru-seruan disana...
Kalian tebak deh, siapa dan yang mana cerita L yang ada disana...

L Pov

"Ibu!" teriak pemuda raven menggema disebuah mansion mewah. Seorang yang di panggil Ibu itu segera menghampiri sang anak bungsu, sedangkan sang kepala keluarga baru saja turun dari lantai atas.

"Ada apa Sasuke?" tanya Ibunya yang bernama Mikoto kepada anaknya Sasuke.

"Ibu lihat ini?" kata Sasuke sambil menyerahkan selebar foto pada Ibunya.

Fugaku yang berniat duduk, tidak jadi karena penasaran apa yang di tujukan oleh Sasuke pada istrinya. Tapi apa yang di harapankan oleh Sasuke tidak terjadi.

Ibu serta Ayahnya hanya memandang foto pemuda pirang dan laki-laki dengan rambut merah miliknya. Mereka tidak kaget atau shok, sama seperti yang Sasuke lakukan.

"Inikan foto Naru-chan dan laki-laki berambut merah." kata Mikoto.

"Lalu apa masalahnya?" kali ini Fugaku yang bertanya pada anaknya.

Sasuke Uchiha cengo, ingat cengo melihat bagaimana respon dari kedua orang tuanya terhadap foto Naruto. "Kalian tidak marah? Atau kecewa?!" kata Sasuke frustasi.

"Buat apa?" tanya Mikoto.

"Buat apa Ibu bilang! Itu Naruto dia sedang bersama-sama lelaki lain, itu menantu kesayangan kalian!"

"Dia selingkuh Ibu!" Sasuke bisa gila, dia saja sangat terluka melihat foto Naruto, tapi kenapa orang tuanya biasa saja, padahal Sasuke tahu Naruto sangat penting bagi keluarga Uchiha.

"Jadi Naru selingkuh? Baguslah kalau dia akhirnya sadar? Iyakan Anata?" kata Mikoto sambil melirik suaminya.

"Hn." Fugaku merespon dengan tender khas Uchiha miliknya.

"Tuhkan Ayahmu saja setuju." kata Mikoto lagi.

"Apa maksud Ibu?!" teriak Sasuke tidak terima.

"Bagaimana iya mejelaskannya," ucap Mikoto sambil menaruh tangannya di dagu tanda berpikir keras.

Sasuke sudah mengepalkan tangannya, mendengar ucapan dari Ibu dan Ayahnya. Dia marah saat menemukan Naruto tengah bersama dengan laki-laki yang entah siapa itu.

Tapi tidak dengan orang tuanya, apa-apa juga kenapa orang tuanya malah mendukung Naruto berselingkuh, apa mereka pikir ini lelucon.

"Jelaskan apa yang Ibu maksud?" kata Sasuke datar penuh dengan aura penekanan.

"Baik, baik Ibu akan jelaskan. Tapi kita duduk dulu? Kaki Ibu sudah pegal dari tadi."

"Hn." Sasuke, Fugaku menurut apa yang di ucapakan.

"Kau itu terlalu cemburuan, terlalu posesif, terlalu overprotektif, terlalu egois, tapi semua itu tidak penting yang paling penting adalah Naru terlalu sempurna untukmu." kata mikoto datar.

Mikoto berbicara dengan entengnya pada Sasuke, tidak memikirkan bagaimana nasib atau perasaan Sasuke yang mendengar itu.

"Satu lagi," kali ini Fugaku yang melanjutkan.
Sasuke hanya diam sambil mengepalkan tangannya mendengar ucapan Ibunya, belum lagi Ayahnya yang entah apa yang akan di katakannya.

"Kau itu!" tunjuk Fugaku pada Sasuke, "Percayalah pada Naruto! Kau sama sekali tidak percaya pada Naruto yang hanya mencintaimu!" tegas Fugaku dan meninggalkan Sasuke dan Istrinya.

Sasuke diam menundukan kepalanya. "Ayahmu benar, sangat benar!"

Diam Sasuke hanya bisa diam. "Sasuke kuberitahu satu kebenaran, laki-laki itu adalah Sasori, calon suami dari kakak sepupu Naruto, Deidara."

"Bukankah kau mengenal Deidara?"

"Dei-chan akan segera menikah. Sasori baru saja tiba di Jepang, selama ini dia berada di luar negeri untuk sekolah."

"Ibu dan Ayah saja percaya pada Naruto, jika dia tidak akan selingkuh darimu! Tapi kenapa kau tida percaya padanya!"

Setelah mengucapkan itu, Mikoto pergi meninggalkan Sasuke yang terdiam dengan ucapan kedua orang tuanya.

"Maafkan aku Naru, aku sangat mencintaimu." lirih Sasuke.

Sasuke pergi meninggalkan kediaman keluarga Uchiha, dia bergegas menemui kekasihnya di apartemen mereka. Untung saja dia belum bertemu Naruto untuk memberikan dia kata-kata kasar.

"Shit!" umpatnya entah pada siapa sambil berjalan menuju mobil mewah miliknya.

"Naruto!" teriak Sasuke saat sudah berada di dalam apartemen miliknya.

Naruto yang merasa namanya di panggil dengan segera membalas. "Teme! Aku di dapur!" teriak Naruto.

Mendengar balasan dari kekasihnya Sasuke bergegas menuju dapur, dengan cepat memeluk tubuh kekasihnya itu, Naruto yang heran melihat kelakuan kekasihnya memilih bertanya.

"Ada Suke?" tanya Naruto lembut sambil membalas pelukan dari Sasuke.

"Hn."

"Apa kau sakit?" Naruto bertanya lagi, pasalnya jika Sasuke sakit, Sasuke pasti manja terhadap Naruto.

"Hn."

"Lalu?"

"Bukan apa-apa."

"Kalau bukan apa-apa, kenapa seperti ini?"

"Memangnya tidak boleh aku memeluk kekasihku sendiri."

"Boleh saja, tapi ini aneh? Kau tidak menyembunyikan sesuatu?"

"Tidak."

"Iya sudah, kalau tidak mau bilang. Kalau lepaskan pelukan mu aku mau memasak."

"Tidak, biarkan seperti ini dulu."

"Aih, Teme!"

"Hanya sebentar?"

"Baiklah, cuman sebentar."

Naruto yang pada dasarnya memang baik hati, membiarkan kekasihnya itu memeluknya erat. Dia benar-benar tidak tahu, kenapa tiba-tiba kekasihnya seperti ini.

"Naruto?"

"Iya."

"Aku mencintaimu? Maaf atas sifat egoisku selama ini?" ucap Sasuke menyesal.

"Tidak apa. Itu cara mu mencintaiku bukan, aku memahami nya."

"Terimakasih Naruto?"

"Hn." Naruto merasakan pelukan di tubuhnya makin erat, diapun juga membalas nya tidak kalah erat.

End...
😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇👿👿👿👿👿👿👿👿🐉👿👿👿🐉🐉🐉🐉🐉

SASUNARU ONESHOOT | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang