"Naru-chan, aku mencintaimu? Maukah kau berpacaran denganku?" tanya pria dengan rambut merah itu.
Melupakan ada dua manusia yang saling berhadapan di depannya, satunya berambut pirang yang bernama Naruto Uzumaki dan satunya lagi pria berambut hitam dengan nama Uchiha Sasuke.
Kalau boleh kalian tahu, Sasuke Uchiha atau biasa di panggil Sasuke oleh semua orang yang mengenal dirinya, anak kedua dari pasangan Fugaku dan Mikoto.
Sasuke kali ini sedang mengepalkan tangannya, aura hitam pekat miliknya menguar dimana mana. Bagaimana tidak naik pitam, di depannya kini ada Naruto Uzumaki.
Naruto sendiri itu adalah kekasih paling di cintai dan di puja oleh Sasuke Uchiha, Sasuke sangat tergila-gila pada kekasihnya itu. Jadi jangan salahkan dia bahwa sebentar lagi dia akan mengamuk.
"Naru-chan," panggil Akasuna Sasori pada Naruto lagi.
"Iya Senpai?" jawab Naruto lembut.
"Apa kau mau berpacaran denganku?" tanya Sasori lagi.
"Aku.." belum selesai Naruto menjawab sudah di potong oleh Sasuke.
"Boneka manekin! Apa kau tidak lihat aku ada di depannya!" seru Sasuke kesal karena dari tadi tidak di anggap oleh Sasori.
"Akhh, aku tidak melihatmu muka tembok," jawab Sasori enteng.
"Kau!!"
"Aku apa? Lagi pula aku tidak berbicara padamu," kata Sasori lagi.
"Oh ya Naru, apa jawabanmu?" kali ini Sasori berbicara dengan nada lembut dan masih mengabaikan Sasuke yang sebentar lagi naik darah, ahh mungkin sudah naik darah.
Dengan kesal Sasuke menarik tangan Naruto dengan paksa, tidak peduli Sasori berteriak sambil menyebutkan nama Naruto.
Brruk
Sasuke mendorong Naruto masuk kedalam mobil miliknya dengan segera melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata rata, membuat Naruto mengabsen semua Boyband korea yang naik daun.
"Sasuke!"
"..."
"Sasuke! Pelankan mobilnya!"
"Sasuke!"
"..."
"Teme!!"
"..."
Benar-benar tidak ada jawaban apapun dari Sasuke, dengan sangat kesal Naruto akhirnya berkata membuat Sasuke mengehentikan mobilnya, tentu Naruto memekik kaget karena tidakan itu.
"Kita putus!"
Kiittt
Suara ban mobil yang di rem mendadak membuat Naruto dengan cepat memeluk perutnya dan juga kepalanya dari benturan.
"Coba katakan sekali lagi!" Sasuke menajamkan telinga guna mendengar ucapan Naruto.
"Aku bilang kita putus,"
"Aku tidak mau!"
"Harus mau!"
"Katakan apa alasannya."
"Tidak ada alasan."
"Bilang saja kau mau berpacaran dengan Boneka manekin itu!" geram Sasuke.
"Tidak."
"Lalu?" beo Sasuke.
"Tidak ada lalu laluan,"
"Atau kau sudah berselingkuh di luar sana, makanya kau minta putus?"
"Yak Teme! Bagaimana kau menuduhku selingkuh!" kesal Naruto karena di tuduh oleh Sasuke.
"Bisa saja."
"Aku tidak mungkin selingkuh Teme,"
"Aku tidak percaya, bisa saja kau selingkuh!" selidik Sasuke.
"Teme, bagaimana kau menuduhku selingkuh saat aku hamil anakmu!" marah Naruto.
"Bisa saja itu..."
"Tunggu apa yang kau katakan tadi?" tanya Sasuke memastikan.
"Bukan apa-apa." kesal Naruto karena ke bodohan dari Sasuke.
"Kau lihat Sayang, Daddy mu sangat bodoh." kata Naruto sambil mengelus perutnya yang masih rata.
"Dobe?" panggil Sasuke saat sudah mendapatkan kesadarannya sendiri.
"Hn."
"Kau hamil?"
"Hn."
"Jika hamil kenapa kau meminta putus?"
"Hn."
"Dobe?"
"Hn."
"Berhenti mengunakan tender milikku."
"Hn."
"Kali ini aku sangat mengutuk kata itu!" kesal Sasuke, karena Naruto dari tadi hanya menjawab dengan gumaan khas Uchiha.
"Dobe jawab?" frustasi Sasuke.
"Dasar menyebalkan!" ucap Naruto dan setelahnya membuka pintu mobil milik Sasuke dan keluar dari mobil.
"Dobe, kenapa kau mau putus jika kau hamil anakku!" kata Sasuke masih diam di dalam mobil belum beranjak untuk menyusul Naruto.
"Aku paham sekarang," peki Sasuke heboh dan menyusul Naruto.
"Naruto!" panggil Sasuke saat sudah menemukan Naruto di depannya.
Akhirnya Sasuke menyadari maksud dari kata putus milik Naru, hampir saja dia merantai Naruto kalau si pirang benar-benar ingin meninggalkan dirinya.
"Jadi kau mau aku menikahmu, makanya kau minta putus?" tanya Sasuke.
"Dasar tidak peka!" umpat Naruto kesal dan berlari meninggalkan Sasuke yang tengah sibuk menyeringai.
"Sayang, hati-hati dengan langkah mu?"
"Hey Naruto Sayang, ingat kau membawa bayi." kata Sasuke masih dengan mengejar Naruto.
Naruto tidak peduli dengan teriakan Sasuke, dia hanya menikmati waktu jalan jalan siangnya. Mereka kini ada di taman, dari pada bosan dengan ocehan Sasuke, Naruto sibuk dengan dunianya sendiri.
"Sayang jangan tinggalkan aku sendiri?" rengek Sasuke saat tiba di samping Naruto.
"Dasar Teme,"
End
😘😘😘😙👿👿👿👿👿👿👿👿👿😇👿👿👿👿👿👿👿👿👿👿👿👿👿👿👿👿😒😒
KAMU SEDANG MEMBACA
SASUNARU ONESHOOT | END
General FictionCover dari adik Cy, salah satu penulis favorit saya..