Chapter 9 (Tanpa kusadari)

144 23 4
                                    

"Treng teng teng" Teriak asisten Yoon sambil memegang makanan yang dibawannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Treng teng teng" Teriak asisten Yoon sambil memegang makanan yang dibawannya

"Wahhh kau memang berbakat sekali asisten Yoon" Ucapku yang memuji asisten Yoon

Dengan segera profesor Jin langsung melirik ke arah makanan yang dibawa oleh asisten Yoon dan ia langsung mengambil dan memakannya.

"Ehhh apa apaan ini Seokjin?" Tanya asisten Yoon dengan kesal

"Apanya yang apa?" Tanya profesor Jin sambil tersenyum jahat

Dengan kesalnya asisten Yoon langsung berdiri dan berjalan menuju ke arah profesor Jin. Dengan cepatnya ia mendaratkan tangannya di telinga profesor Jin, dan ia langsung menariknya sekuat tenaga sampai sampai telinga profesor Jin langsung berubah menjadi warna merah

Seketika suasana menjadi mencengkram tapi aku senang karena kejahilan profesor Jin bisa terbalaskan

"Aaghhh apaan sih nuna sakit tau!" Teriak profesor Jin sambil memegang kupingnya yang kesakitan

"Kenapa? sakit? duhh kasian Seokjin ku....." Ketus asisten yoon sambil mengambil makanan yang dibuatnya tadi. "Lagian kamu sih ngapain ngambil ngambil makanan orang seenaknya aja, kamu kan bisa masaknya sendiri!"

Seketika aku terkejut karena tidak ku sangka sangka kalau profesor Jin itu bisa memasak. Orang yang ku pikir selama ini hanya pintar dalam karir saja ternyata dia juga pintar memasak, tapi tetap saja aku masih tidak menyukainya karena tingkahnya yang jahil dan ngeselin

"Ahh malas ahh bagi sedikit saja nuna! perut ku lapar sekali nih!!" Ucap profesor Jin sambil menggerakkan tangannya ke piring yang dipegang oleh asisten Yoon

"Yaudah deh nih! kita bagi 3 saja" Ucap asisten Yoon yang menyetujui perkataan profesor Jin

"Selamat makannnnn" Ucap kami bertiga

~~~II~~~

Tok tok tok

"Masuk!" Perintah ketua pada inspektur Lee

"Anda memanggil saya ketua?" Tanya inspektur Lee pada ketua

"Ya, silahkan duduk!" Jawab ketua sambil menyuruh inspektur Lee duduk "Inspektur Lee apa kau sudah mengurus semuanya?" Tanya ketua

"Sudah pak" Jawab inspektur Lee

"Bagus lah kalau begitu! kerjamu luar biasa inspektur" Puji ketua pada inspektur Lee

"Terima kasih pak ketua, kalau gitu saya pergi dulu!" Ucap inspektur Lee sambil berdiri dan ingin menuju ke pintu keluar

Dengan cepat ketua segera menahan inspektur Lee

"Ehhh inspektur Lee tunggu lah sebentar karena karena saya sedang memanggil detective Kim untuk memberikan tugas pada kalian!" Perintah ketua yang menahan inspektur Lee

"Tugas? kalau saya boleh tau tugas apa ya ketua?" Tanya inspektur Lee dengan penasaran

"Emm tugasnya adalah menyelidiki sebuah kasus pembunuhan" Jawab ketua pada inspektur Lee

"Kasus pembunuhan? maksud ketua saya dan detective Kim akan menyelidikinya?" Tanya inspektur Lee yang semakin penasaran

"Kau ini banyak tanya ya! tunggu saja sebentar lagi" Ucap ketua yang mulai kesal

Tok tok tok

"Masuk!" Teriak ketua "Silah kan duduk detective Kim!" Perintah ketua sambil mengarahkan tangannya ke sebuah kursi

"Terima kasih pak" Ucapku pada ketua

"Emm langsung saja ke intinya ya! Begini sebuah pembunuhan terjadi di kawasan Gong nam mayatnya sedang di otopsi tapi kalian harus pergi ke TKP untuk mengetahui lebih detailnya! saya minta tolong kerja samanya!! dan karena ini adalah kasus pembunuhan yang sangat berat maka saya memutuskan untuk mengirim kalian untuk pergi ke TKP! kalian mengerti?" Tanya ketua pada kami

"Mengerti ketua" Jawab ku yang langsung mengatakannya tanpa berpikir panjang

"Kalau begitu laksanakan!" Teriak ketua padaku dan inspektur Lee

Dengan segera kami langsung keluar dari ruangan ketua dan setelah di luar ruangan ketua aku mulai heran kenapa ketua memilih inspektur Lee dan bukannya detective yang lain? pertannyan itu terus muncul di pikiranku

"Emm inspektur Lee apa aku boleh bertanya?" Tanya ku yang memminta izin untuk bertanya pada inspektur Lee

"Ya silahkan tanya saja!" Jawab inspektur Lee dengan santai

"Apa kau tahu alasan ketua memilih mu untuk menemaniku ke TKP?" Tanyaku pada inspektur Lee

"Entah lah aku juga tidak tahu" Jawab inspektur Lee lagi lagi dengan santai

"Aneh ya kan ketua bisa memilih detective yang lain untuk menemaniku!" Ucapku yang masih penasaran

"Kau ini penasaran sekali ya? mungkin saja karena aku jauh lebih berbakat dan ahli dalam menangani kasus ini" Ketus inspektur Lee dengan sombongnya

"Kau ini meremehkan ku ya?" Tanya ku pada inspektur Lee sambil mencubit perutnya

"Aghhh apaan sih sudah cepat kau bersiap kita akan pergi ke TKP sekarang juga!" Perintah inspektur Lee sambil mengakhiri candaan kami

Cklekk, anyeonggg

"Asisten Yoo aku akan pergi ke TKP jadi tolong kau siapkan peralatan yang akan ku perlukan disana nanti ya!" Perintah ku pada asisten Yoon

"Ehh kenapa mendadak sekali?" Tanya asisten Yoon

"Entahlah aku juga tidak tahu! tiba tiba saja ketua menyuruh ku dan inspektur Lee untuk pergi ke TKP secepatnya" Jawab ku sambil bersiap siap

"Ahhh nih sudah siap!" Ucap asisten Yoon padaku sambil memberikan kopernya

"Kamsahamnida asisten Yoon, aku pergi dulu" Ucapku sambil menuju pintu

Dengan cepat aku berlari menuju ruangan inspektur Lee dan secara tidak sengaja aku menjatuh kan koper yang kupegang

Ternyata asisten Yoon lupa mengunci kopernya sehingga saat kopernya terjatuh koper itu langsung terbuka dan semua barang barang di koper itu berserakan

"Detective Kim ada apa?" Tanya inspektur Lee sambil membantu ku menyusun barang barang yang terjatuh tadi

"Ahh tidak ada tadi aku tidak sengaja melepas kopernya dari tanganku" Jawabku sambil menutup kopernya

"Sudah kan ayo kita berangkat!" Perintah inspektur Lee


DON'T FORGET TO COMMENT AND VOTE

THANK YOU


Detective in Love(TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang